Miracle of Friday!
Alhamdulillah.... *yaiiiiy!! yaiiiiiy!! LoncatIndah
Eh tapi, saya selalu percaya keajaiban setiap hari *winkwink
Lain kali saja saya ceritakan yaaa *mhihi..
Tulisan kali ini, saya akan menceritakan tentang sebagian perasaan yang dinamakan Cinta.
Heeem... Mungkin perasaan sayang, lebih kecilnya perasaan suka.
Heeem... Jelasnya, tentang perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya.
OH BUKAN! *sengaja pake capslock dan di bold
Bukan menceritakan tentang diri saya, atau pengalaman saya.
Ini tentang pandangan saya terhadap orang lain. Jadi, ini tentang orang lain. Ya, seorang karib yang saya kenal cukup dekat.
Pernah berada diposisi yang menyakitkan tapi kita gak mau keluar dari zona itu??
Saya pernah. Bukan diposisi hati sih, posisi lain.
Nah, ada beberapa karib saya yang walau berada diposisi menyakitkan, tapi tetap tidak mau pergi dari zona-sakitnya.
Seringkali saya bilang,
"Walau tersakiti, tapi menikmati rasa sakit itu."
Gaulnya mungkin sulit move-on gitulah.
Ah, ngomongin orang susah move-on, semacam sendirinya gampang aja. Eh, tapi kita gak ngomongin move-on untuk saat ini *ngeles =D
Saya tipe orang yang tidak mau melihat orang sedih, apalagi tersakiti.
Mau dia jahat (walau dalam hati udah bilang, "Rasain!", tapi ujungujungnya tetep aja kasian) apalagi kalau orang baik.
Dan kemarin, saya mengetahui sesuatu hal tentang "sesuatu".
Si "sesuatu" itu, yang saya pikir, kalau diketahui oleh "seseorang" akan ada yang tersakiti.
Sebenarnya, saya sudah memperkirakan akan hal itu. Tapi, tidak berani meyakinkan diri saya sendiri.
Dan, kejadian deh.
Efek dari kejadian "sesuatu" itu belum terlihat. Saya takut membayangkan efeknya, karena tidak terbayang buruknya seperti apa.
Mungkin kirakira seperti ini kejadiannya :
Kita suka terhadap seseorang sudah bertahun. Berusaha melupakan seseorang-yang-menghilang-entah-kemana-itu, tapi gak bisa. Mencoba membuka hati tapi ternyata belum sepenuhnya.
Lalu, "pihak" yang kita suka kembali bertahun kemudian. "membawa" sepotong hati kita ditambah 'garnish' cantik.
Kita, yang masih... istilahnya... memiliki serpihan akan sosoknya, tentu saja akan dengan senang hati menerima 'persembahan' hati itu bukan?
(sekali lagi, ini bukan curhatan saya. BUKAN! ok. sip)
Tapi, pernah terpikir gak, kalau hal itu, kedekatan itu, hanya sebagai pelampiasan??
Dengan mengetahui sifat dari si lawan jenis yang kita pahami bahwa kecil kemungkinan untuk sejenak memikirkan perasaan kita yang telah hampir usang, disertai oleh tabiatnya seharihari, itu mampu berubah??
Saya termasuk orang yang tidak mudah percaya bahwa tabiat seseorang mampu berubah secepat itu. KECUALI, dia mendapatkan 'tamparan' dari pengalamannya yang baru.
Saya tidak menghakimi kalau itu jelek atau tidak. Itu tergantung dari penilaian individual.
Hanya saja.... ya itu tadi... saya gak tega ngeliat ada yang tersakiti =((
Dan kemarin, itu terbukti. Bahkan "sesuatu" itu saya abadikan lewat kamera telepon genggam saya dan pasti ada seseorang yang tersakiti.
Yang namanya perasaaan, sulit ditebak.
Dan mungkin saja suatu saat nanti, saya yang menikmati zona sakit itu *jangan, Tuhan, plis =(
Heeem..
Pada paham gak ya, tentang tulisan saya yang saat ini?
Kalau gak paham, saya minta minta maaf.
Eh tapi, ngapain saya minta maaf?! Ini kan Blog saya, ya berarti suka-suka saya dong. Ya kalau gak ngerti, bikin tulisan di Blog sendiri aja sana! *sewot ;)
Bandung, 15 Juni 2012, 13.05 WIB
Salam Jumat tomi-tomi *winkwink
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment