Selamat Rabu.
Ah, iya saya tau, ini hari-rabu-dimana-kontrabon-itu-tiba-dengan-dekdekannya.
Saya bukan mau ngomongin itu. Untuk itu sih.....
Heeem...
Entah saya yang belum bosan, entah memang penyakitnya yang belum sembuh. Iya betul!! Saya masih sakit. Uwauuuw!! Jadi, hatinya masih saingan sama baja. yes!
Nah, saya mau sedikit bercerita nih Blog.
Tau Buah Simalakama?
Simalakama itu merupakan bahasa melayu. Iya, itu buah. Beneran ada kok.
Kalau dalam bahasa Indonesianya, Buah Simalakama itu sering disebut buah Mahkota Dewa.
Bukan, saya bukan mau menggali tentang khasiat dari buah ini. Saya belum cocok untuk menulis karya ilmiah yang membutuhkan pemikiran kapasitas otak yang maksimal.
Saya hanya ingin mengeluarkan pendapat mengenai Buah ini.
"Bagai makan Buah Simalakama. Tidak dimakan, Ayah mati, dimakan, Ibu yang mati"
(hayoloooh....)
Ada yang pernah dengar peribahasa diatas?
kalau saya tergolong orang yang sering dengar pepatah itu. Malahan saya yang suka membagikannya kepada sesama.
Jadi itu, artiannya, sebuah posisi dimana apapun yang diputuskan, akan berakibat kurang menyenangkan.
Saya sendiri tidak jarang pernah berada di-posisi-sedang-makan-buah-simalakama itu.
Ada banyak kelakuan saat kita berhadapan dengan posisi itu.
Ada yang cenderung ke marah, sedih, nangis semalaman, banyak deh.
Kalau saya... Saya malah cuma bisa ketawa sendiri. Soalnya tidak paham harus berekspresi apa. Ha.. ha.. ha..
Tapi biasanya, saya milih hal yang menyulitkan saya sih dibandingkan menyusahkan orang lain.
Entahlah itu buruk, atau baik. Sepertinya udah masuk kekebiasaan -.-"
Atau seperti karib saya, yang walaupun dia memilih untuk egois, tapi menangis demi seseorang =)
Yakin sih, niatnya baik.
Oh bukan, saya bukan menghakimi seseorang melalui tulisan ini.
Hanya ingin berbagi saja.
Dan dengan keingintahuan saya, saya mencari tahu seperti-apa-sih-buah-simalakama-itu.
Dan.. VOILA!!
Buah Simalakama dengan rona merahnya yang "berakibat-kurang-menyenangkan"
Salam Rabu, 13 Juni 2012 - 15.08 WIB
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment