Thursday, April 26, 2012

Tertegun..

Baru saja ada seorang lelaki yang tidak terlalu muda, lewat depan warung tempat saya 'bekerja'. 

He : 'Neng, stroberinya neng?' 
Me : *menggeleng sambil tersenyum* 
He : 'beakeun we neng' 
Me : *masih menggeleng dan tersenyum* 'G, mang' 

Dia pun berlalu. 
Dengan muka kucel dan tampak baru saja bertarung *dan sepertinya masih* dengan matahari yang cukup menyengat. 
Sendal jepit yang dikenakannya tidak lah bagus. Tapi masih dipakainya untuk menjajakan dagangannya di hari ini. 
Dan saya berpikir. 
Terkadang saya masih suka mengeluh. Harus bangun pagi, mandi saat air masih terasa dingin, siapsiap memulai perjalanan yang jauh, bersihbersih warung yang terkena debu, protes panas walau di bawah atap. 
Padahal banyak orangorang yang berjualan dengan menggunakan sendal jepit mereka, yang harus menempuh perjalanan dengan menggunakan kaki karena tidak cukup biaya naik angkutan, yang harus menahan udara yang begitu menyengat, yang harus memikul beratnya barang dagangan di kiri kanan bahunya. 
Walau saya juga berjualan, tetapi sepertinya tidak harus mendorong frezer dan etalase kemanamana, tidak harus memikul meja juga kursi, tidak bersentuhan langsung dengan sengatan matahari. 
Saya masih bisa merasakan ademnya kipas angin kecil dan segarnya air bersih yang mengalir. 
Mungkin sudah saatnya berhenti mengeluh. Atau setidaknya, mengurangi mengeluh. 
Semoga saya bisa. 
Dan semoga mang tadi stroberinya laku terjual. Amiiin. 
Bandung, 07 September 2011 
1.19 PM 
Risma Dwi MW's Note-Facebook
*copy of http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150267777126981

No comments:

Post a Comment