Tuesday, April 24, 2012

Semangat Selasa


Selasa pagi.
Terbangun dari kelelapan yang beberapa waktu ini selalu menjadi kebiasaan.
Terlelap dalam ketidaksengajaan saat tangan dan mata masih aktif mengecek keunikan dunia.
Mentari masih malu-malu membagikan sinarnya dalam kehangatan, saatnya memulai kebiasaan lagi menghadapi kegiatan seperti biasa.
Apa yang berbeda?
Saat menutup Senin dengan penuh perasaan yang aneh. Yang… katakan saja risau. Lalu membuka Selasa ketika masih diberi kemampuan untuk meminta permohonan.
Indah? Tentu saja.
Doa kecil yang diucapkan dengan lirih, dalam keheningan yang tercipta, begitu menenangkan.
Raga sepertinya masih butuh istirahat. Ah, tidak. Bukan raga yang butuh. Tapi hati, tapi jiwa.
Namun, begitu sulit sepertinya kembali ke alam ketenangan.
Sehingga berpikir untuk lebih baik menghadapi yang terjadi dipagi ini.
Dengan sedikit pemaksaan, tubuh mengikuti perintah otak.
Lalu apa yang berbeda?
Yang berbeda adalah saat bibir memberikan gerak mendorong kesamping, sehingga senyum tercipta.
Mengapa itu berbeda?
Karena terkadang tak perlu alasan yang pasti untuk tersenyum.
Yang terjadi kemarin, biarkanlah tutup buku.
Dan ya, tidak perlu alasan pasti untuk tersenyum.

Selamat pagi Selasa, selamat ceria =)

Bandung, 24 April 2012
-Risma Dwi MW-

No comments:

Post a Comment