. . . . . .
Suara-suara itu mulai lagi mendengung di kepalaku. seperti nyamuk!
yang tidak pernah membiarkan aku tenang bernapas.
air mataku kembali jatuh..
'pergilah.. kumohon.. biarkan aku sendiri..'
aku mulai berbisik..
berharap 'kalian' mendengar dan menjadikan diriku sedikit lebih tenang..
kuhapus dengan kencang air mata ini. yang tidak mampu lagi terbendung.
'ini bukan tempatku.. aku tidak boleh macam-macam.. 'kalian' jangan macam-macam.. untuk kali ini aku mohon.. pergilah..'
aku berteriak dalam lirihku..
mulai lagi mataku tak dapat terpejam.. kepalaku pening.. otakku bagaikan diputar 360 derajat berkali-kali..
'tolong..'
aku mulai berbisik..
'jaga perilaku 'kalian' kumohon..'
disini bukan tempat yang tepat untukku bertingkah..
tempat ini asing..
aku berada disebuah ruangan, dengan kasur, banyak buku, sebuah meja dengan beberapa botol parfum diatasnya, ada foto, banyak tempelan dinding, ada sebuah lemari kayu besar, ada rak susun, beberapa laci dan beberapa tas juga banyak kantong-kantong kertas..
kuambil beberapa buah buku. tak ku pedulikan apakah aku mampu lancar membacanya dengan kondisi saat ini ataupun tidak, yang penting 'kalian' bisa kukendalikan..
tapi pemikiranku gagal. 'kalian' mulai mengganggu lagi..
aku tidak kuasa menahannya..
aku menangis, dengan keras.. isakkanku terdengan 5 meter jauhnya..
'tolong pergilah.. aku mohon..'
ribuan bujuk rayuku tetap tidak berhasil terjadi..
aku berguling diatas kasur.. hingga ke lantai..
dinginnya lantai menambah kelumpuhanku..
'kegiatan'-ku ini sampai di telinganya..
wanita itu datang menghampiriku..
dengan pakaian lengan panjang juga celana panjangnya.. rambut terurai dan terlihat mengkhawatirkanku..
dia bertanya apa yang terjadi padaku.. apa yang aku rasakan..
tak hentinya dia menggenggam tanganku, mengelus bahuku..
dia melihatku dengan rasa cemasnya..
aku tak kuasa menahan lagi..
aku menangis dengan suara lirih, 'aku tidak apa-apa'
tapi air mata ini tak dapat dibohongi.. dengan posisi sebagian badanku tergeletak dilantai, wanita itu tidak akan mudah percaya..
entah apa dia menganggapku.. aku tidak peduli.. aku hanya berusaha mengingat namanya..
dengan masih menggenggam tanganku dia berkata, 'tidak apa-apa, tenang, ini akan baik-baik saja'
perlahan dia membantuku membenarkan posisi tidurku..
dia menyuruhku tidur, agar yang kurasa cepat berlalu..
mungkin wanita itu sudah menyerah..
dia mengelus pelan bahuku dan berujar, 'aku ada diluar. jika kau butuh, panggil saja ya'
dia tersenyum.. kami bahkan baru saja kenal.. dia tidak tau namaku, tapi tetap tersenyum padaku sejak awal kami bertemu..
aku masih tidak tau apa yang dipikirkannya.. apa dia takut? apa dia tidak suka? apa dia menganggapku aneh? yang kuingat hanya bentuk tulisan tangannya.. karena beberapa terpampang didinding kamar yang kutempati ini..
masih dengan air mata yang terus mengalir.. rasanya ingin kuteriakkan,,
"AKU TIDAK GILA.. AKU HANYA SAKIT!!"
kumohon.. mengertilah..
-30 Desember 2012-
Dear my-Bubbly-Blog.. kejadian ini nyata,, hanya saja,, bukan dari sudut pandang saya..
Dan sungguh,, saat saya menuliskan ini, hati saya ikut pedih..
Jangan menilai seseorang dari yang tampak.. karena kita gak tau apa yang dia rasakan..
Salam senin siang ya Bubbly-Blog..
Bandung, 31 Desember 2012
Risma Dwi MW
=(
Monday, December 31, 2012
Friday, December 28, 2012
episode sedih =')
Selamat malam Bubbly-Blog...
Hari ini saya pulang sambil banyak berpikir.
Sebelum pulang dan selama diperjalanan, sempat menyapa beberapa orang yang memang saya kenal.
Dan entah mengapa saya merasa sedih. Aneh ya? =)
Ditambah yang kejadian hari ini (gak pas sih, kalau saya ceritain), saya pulang sambil sesekali melamun.
Setiap harinya saya melakukan perjalanan pergi yang sama, dengan waktu yang hampir sama setiap hari, naik angkutan kota 2 kali, berhenti di tempat yang hampir selalu sama, berjalan melewati jajaran kantor yang selalu sama, bertemu dengan bagianbagian perjalanan setiap pagi yang hampir selalu sama, melakukan ritual yang sama setiap pagi, melewati pintu depan yang sama setiap hari, menghidupkan komputer yang sama setiap hari, mengecek beberapa hal yang sama setiap hari, berada ditempat yang sama setiap hari, pulang dengan melakukan hal yang sama hampir setiap hari, berjalan lagi pulang dengan arah yang hampir selalu sama setiap hari, melewati tempat yang sama dengan hari kemarinnya hampir setiap hari.
Saya membayangkan..
Suatu saat, mungkin saya gak melakukan perjalanan pergi yang sama..
Mungkin saya gak akan pergi dari rumah dengan waktu yang sama setiap hari..
Mungkin saya gak akan naik angkutan kota 2 kali dengan arah yang sama..
Mungkin saya gak akan berhenti di tempat yang sama..
Mungkin saya gak akan melewati jajaran kantor yang sama lagi..
Gak bertemu dengan bagianbagian perjalanan setiap pagi..
Gak melakukan ritual yang sama setiap pagi..
Gak melewati pintu depan yang sama..
Gak menghidupkan komputer yang sama..
Gak mengecek hal yang sama lagi..
Gak ada ditempat yang sama..
Gak melakukan hal yang sama saat pulang..
Berjalan melalui arah yang berbeda..
Melewati tempat yang berbeda pula..
Ya, memang senyum mulai menyapa setiap hari dengan hal yang berbeda..
Mungkin tetap senyum, dengan orang yang berbeda..
Sedih ya..
=')
Diluar dari apapun yang akan terjadi..
Saya diajar untuk mencintai hari senin, dan ya, saya berhasil menyukai hari senin. Hari yang singkat, semangat baru setiap awal minggu..
Saya diajar untuk lebih baik mengganti kata dibandingkan harus berbohong, dan ya, saya masih mencoba sampai sekarang..
Dan ya.. Tempat itu akan selalu menjadi tempat favorit..
Terima kasih..
Oh bukan, Bubbly-Blog..
Ini bukan penceritaan tentang perpisahan..
Ini hanya pengandaian..
Dan pemastian waktu, hanya Tuhan yang memberikan izin..
Salam Jumat penuh cinta ya Bubbly-Blog..
Bandung, 28 Desember 2012
Risma Dwi MW
=')
Tuesday, December 18, 2012
Semacam Familiar.. hem..
Aloha Bubbly Blog..
Selamat hari selasa..
Masih mengantuk ini saya sesungguhnya..
Dengan ditemani oleh segelas kopi, semoga wangi harumnya ngebuat saya melek ya *hoahm..
Harusnya kemarin sih, saya nyeritain ini. Tapi ternyata gak keburu.
Untuk kali ini, saya mau menceritakan hari minggu 16 Des kemarin.
Sehubungan dengan nyutnyutan engsel si kaki sebelah kanan, karena kecelakaan yang dulu, saya memutuskan untuk diem aja dirumah tanpa melakukan ritual Minggu.
Menjelang siang, setelah selesai masak, saya menikmati minggu siang. Dengan segelas air putih, beberapa keping DVD, dan My-L.
Sangat menikmati sampai saya lupa bahwa telepon genggam saya mati karena habis baterai.
Sebelumnya, saya sempat twitteran dengan salah satu karib yang dulunya-berdandan-gotik-dan-cukup-menakutkan. Kita memang janji akan bersua dan ngisingisi lambung lucu gitu.
Janjiannya kan sore tuh ya, ya saya menikmati kegiatan yang sedang saya lakukan dong
Si telepon genggam saya kan mati tuh ya. Dan saat sedang di charge pun, tidak saya hidupkan.
Menjelang maghrib, pas sekalinya saya ngidupin telepon genggam saya, ternyata ada 4 sms dan langsung ada telpon saat itu juga.
2 orang karib saya nyariin saya *haha
Semacam anak hilang aja gitu.
Pas saya cek twitter,
"@cvacipong: @RismaDwiMW sms g di bls,telp g diangkat,bbm g di baca,twitter gda mention,fb g ada kabar,whatsapp apalagi,ym sightout mau kamu apaaaaaa x_x"
disitu ada tulisan 'bbm g di baca' (yang saya bold).
Saya bukan pengguna bb -.-
*kadang memang dia suka berlebihan -.-""
Akhirnya, datenglah si makhluk itu.
Sedikit mencakmencak dan ngedumel, dia dateng basahbasah soalnya kan lagi hujanhujan-lucu-ngajak-gelut gitu.
Saya cuma nyengir. Dan dia ngasih liat bbm-an dia sama karib saya yang lain.
Yang ngebuat saya geli adalah, dia ngegosipin saya, tapi saya dikasih tau -.-
*sungguh kita saling terbuka sekali -.-
Nah, dengan segala pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk berkuliner di daerah belakang gedung sate (eh apa samping ya, eh, ah, gitu deh, sekitaran itu pokoknya)
Namanya..
"Tablelicious"
Mungkin karena hujan juga, gerimisgerimis-minta-ditakol, pengunjungnya hanya kami berdua, dan ada seorang mbakmbak disamping meja kami yang sibuk dengan leptopnya.
Setelah banyak kekonyolan, kami memutuskan untuk mulai memesan.
Saya, seperti biasanya, karena saya lebih senang tenderloin, saya pesenlah si tenderloin itu. Eh semua tenderloin abis dong.. (mungkin karna kita jg sampe sana jam set8 kali ya)
Yaudah saya pesan,
Entrecote Casablanca (Price Rp. 59.500)
: Sirloin steak dengan saus blackpepper ditambah kentang goreng dengan sayur brokoli rebus dan si-empuk-wortel manis
ENAK!!
Serius, saya gak pake bohong (walau si dagingnya sedikit lebih minyak sih)
Untuk si sausnya tuh kental gitu.
Wortelnya sendiri, direbus, sampai empuk, tapi gak hancur, dan udah ada bumbunya. Si wortel itu kan manis, ditambah bumbu jadinya gurih. Enaaaak!!!
Kentang gorengnya apalagi.. ENAK BANGET!!
Sungguh ini mah >,<
Karib saya pesan I Got Fat (Price Rp. 59.500)
: Sirloin steak dengan bumbu blackpepper yang sama, dengan mashed potatoes dilengkapi potongan buncis dan potongan wortel
ENAK!!
Yang paling kita suka adalah mashed potatoesnya. Kayaknya sih dicampur keju gitu. Enak banget sungguuuuh!!
Minum yang kita pesan adalah Strawberry Lime Ice Tea (Price Rp. 18.500) dan Fruitty Sodas Peach Orange Lavender (Price Rp. 27.500)
Si minumannya itu dimasukin ke semacam toples. Unik dan.. aneh mungkin ya.. Tapi lucu sih.
yang merah itu isinya ada potongan stroberi, bulir jeruk, ada lime nya dan basil (apa daun mint ya)
Untuk yang kuning itu, dalemnya ada potongan dan bulir jeruk sunkist sama si daun basil (entah daun mint, eh entah deh -.-")
Pas saya minum si kuning itu, rasa nya semacam saya pernah merasakan hal yang sama. Entah rasa eskrim, entah rasa minuman apa. Tapi saya ngerasa familiar banget *sampai skrg masih penasaran sesungguhnya =((
Si karib saya ini lagi pengen banget makan spageti, mumpung disini ada, sekalianlah kita pesen
Spaghetti Aglio E Olio (Price Rp. 26.500)
Terdiri dari mie spageti biasa (she said : ini spageti, apa mie ayam -.-), satu buah cheesestick dan pangsit dengan taburan wijen.
Rasanya.. penuh banget sama bumbu.. dan kerasa enak banget pas kita cocolin saus (entah saus tomat atau saus sambel)
Untuk penutup, kita pesen Ice Almond Chocolate (Price Rp. 19.500)
Tau coklat silverqueen dong?
Nah, rasanya semacam silverqueen diblender, dikasih air.
dan itu.. ENAK!!
(gak ada gambarnya, soalnya kita take away utk minuman yg satu ini)
Dan.. Akhirnya kami berdua memutuskan.. Bahwa "Tablelicious"
..RECOMMENDED!!..
Untuk yang mau cus kesana, bisa ke Jalan Cimanuk No. 15 Bandung atau tanyatanya dulu aja di 022-73999083
gitu deh cerita kuliner kemarin..
Jadi,,
Selamat makan siang ya Bubbly-Blog
Salam dari Lodaya,
Bandung, 18 Desember 2012
Risma Dwi MW
Selamat hari selasa..
Masih mengantuk ini saya sesungguhnya..
Dengan ditemani oleh segelas kopi, semoga wangi harumnya ngebuat saya melek ya *hoahm..
Harusnya kemarin sih, saya nyeritain ini. Tapi ternyata gak keburu.
Untuk kali ini, saya mau menceritakan hari minggu 16 Des kemarin.
Sehubungan dengan nyutnyutan engsel si kaki sebelah kanan, karena kecelakaan yang dulu, saya memutuskan untuk diem aja dirumah tanpa melakukan ritual Minggu.
Menjelang siang, setelah selesai masak, saya menikmati minggu siang. Dengan segelas air putih, beberapa keping DVD, dan My-L.
Sangat menikmati sampai saya lupa bahwa telepon genggam saya mati karena habis baterai.
Sebelumnya, saya sempat twitteran dengan salah satu karib yang dulunya-berdandan-gotik-dan-cukup-menakutkan. Kita memang janji akan bersua dan ngisingisi lambung lucu gitu.
Janjiannya kan sore tuh ya, ya saya menikmati kegiatan yang sedang saya lakukan dong
Si telepon genggam saya kan mati tuh ya. Dan saat sedang di charge pun, tidak saya hidupkan.
Menjelang maghrib, pas sekalinya saya ngidupin telepon genggam saya, ternyata ada 4 sms dan langsung ada telpon saat itu juga.
2 orang karib saya nyariin saya *haha
Semacam anak hilang aja gitu.
Pas saya cek twitter,
"@cvacipong: @RismaDwiMW sms g di bls,telp g diangkat,bbm g di baca,twitter gda mention,fb g ada kabar,whatsapp apalagi,ym sightout mau kamu apaaaaaa x_x"
disitu ada tulisan 'bbm g di baca' (yang saya bold).
Saya bukan pengguna bb -.-
*kadang memang dia suka berlebihan -.-""
Akhirnya, datenglah si makhluk itu.
Sedikit mencakmencak dan ngedumel, dia dateng basahbasah soalnya kan lagi hujanhujan-lucu-ngajak-gelut gitu.
Saya cuma nyengir. Dan dia ngasih liat bbm-an dia sama karib saya yang lain.
Yang ngebuat saya geli adalah, dia ngegosipin saya, tapi saya dikasih tau -.-
*sungguh kita saling terbuka sekali -.-
Nah, dengan segala pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk berkuliner di daerah belakang gedung sate (eh apa samping ya, eh, ah, gitu deh, sekitaran itu pokoknya)
Namanya..
"Tablelicious"
Mungkin karena hujan juga, gerimisgerimis-minta-ditakol, pengunjungnya hanya kami berdua, dan ada seorang mbakmbak disamping meja kami yang sibuk dengan leptopnya.
Setelah banyak kekonyolan, kami memutuskan untuk mulai memesan.
Saya, seperti biasanya, karena saya lebih senang tenderloin, saya pesenlah si tenderloin itu. Eh semua tenderloin abis dong.. (mungkin karna kita jg sampe sana jam set8 kali ya)
Yaudah saya pesan,
Entrecote Casablanca (Price Rp. 59.500)
: Sirloin steak dengan saus blackpepper ditambah kentang goreng dengan sayur brokoli rebus dan si-empuk-wortel manis
ENAK!!
Serius, saya gak pake bohong (walau si dagingnya sedikit lebih minyak sih)
Untuk si sausnya tuh kental gitu.
Wortelnya sendiri, direbus, sampai empuk, tapi gak hancur, dan udah ada bumbunya. Si wortel itu kan manis, ditambah bumbu jadinya gurih. Enaaaak!!!
Kentang gorengnya apalagi.. ENAK BANGET!!
Sungguh ini mah >,<
Karib saya pesan I Got Fat (Price Rp. 59.500)
: Sirloin steak dengan bumbu blackpepper yang sama, dengan mashed potatoes dilengkapi potongan buncis dan potongan wortel
ENAK!!
Yang paling kita suka adalah mashed potatoesnya. Kayaknya sih dicampur keju gitu. Enak banget sungguuuuh!!
Minum yang kita pesan adalah Strawberry Lime Ice Tea (Price Rp. 18.500) dan Fruitty Sodas Peach Orange Lavender (Price Rp. 27.500)
Si minumannya itu dimasukin ke semacam toples. Unik dan.. aneh mungkin ya.. Tapi lucu sih.
yang merah itu isinya ada potongan stroberi, bulir jeruk, ada lime nya dan basil (apa daun mint ya)
Untuk yang kuning itu, dalemnya ada potongan dan bulir jeruk sunkist sama si daun basil (entah daun mint, eh entah deh -.-")
Pas saya minum si kuning itu, rasa nya semacam saya pernah merasakan hal yang sama. Entah rasa eskrim, entah rasa minuman apa. Tapi saya ngerasa familiar banget *sampai skrg masih penasaran sesungguhnya =((
Si karib saya ini lagi pengen banget makan spageti, mumpung disini ada, sekalianlah kita pesen
Spaghetti Aglio E Olio (Price Rp. 26.500)
Terdiri dari mie spageti biasa (she said : ini spageti, apa mie ayam -.-), satu buah cheesestick dan pangsit dengan taburan wijen.
Rasanya.. penuh banget sama bumbu.. dan kerasa enak banget pas kita cocolin saus (entah saus tomat atau saus sambel)
Untuk penutup, kita pesen Ice Almond Chocolate (Price Rp. 19.500)
Tau coklat silverqueen dong?
Nah, rasanya semacam silverqueen diblender, dikasih air.
dan itu.. ENAK!!
(gak ada gambarnya, soalnya kita take away utk minuman yg satu ini)
Dan.. Akhirnya kami berdua memutuskan.. Bahwa "Tablelicious"
..RECOMMENDED!!..
Untuk yang mau cus kesana, bisa ke Jalan Cimanuk No. 15 Bandung atau tanyatanya dulu aja di 022-73999083
gitu deh cerita kuliner kemarin..
Jadi,,
Selamat makan siang ya Bubbly-Blog
Salam dari Lodaya,
Bandung, 18 Desember 2012
Risma Dwi MW
Friday, December 14, 2012
Permohonan yang sederhana (pakai nominal >,<)
Setelah berjalan di bawah payung yang tersentuh hujan rintik-rintik tapi dateng keroyokan, juga diterpa cipratan air dari genangan yang terkena roda kendaraan beroda 4, saya berpikir akan beberapa hal.
Tumben banget sih sebenernya saya pulang sambil berpikir (loh?!) maksudnya, tumben saya pulang tapi sambil berpikir hal itu.
Biasanya sih sambil menikmati pemandangan sekitar terus ketawaketawa (kenapa?! Gak boleh emang kalau ketawaketawa sendiri?! *sewot)
Sebelumnya..
"Selamat malam Bubbly-Blog.. Selamat hari Jumat.."
Kembali kepada hal yang ingin saya ceritakan
Walau pakai payung, ternyata rambut saya tetap basah.
Pas saya cek.. Oh Tuhan.. Payung saya bocor.
Gak tau deh itu bocor kenapa. saya juga bingung -.-"
Ditambah hampir terpeleset sepanjang jalan karena pakai sendal jepit yang sudah hampir tipis.
Akhirnya.. saya memutuskan untuk berpikir beberapa barang yang menjadi keinginan saya di hari ulang tahun.. Iya.. gak salah baca kok.. Hari ulang tahun.. Hem.. Tahun depan sih.. Yaudah lah cerita aja ini mah.. Ngarep dikit.. eh, banyak ding >,<
Aduh.. Gitu deh pokoknya..
Ini SEDIKIT list nya..
1. Payung
pa.yung
[n] (1) alat pelindung badan supaya tidak terkena panas matahari atau hujan, biasanya dibuat dr kain atau kertas diberi bertangkai dan dapat dilipat-lipat, dan ada juga yg dipakai sbg tanda kebesaran (spt -- bawat, -- ubur-ubur, -- iram-iram); (2) kain berbentuk setengah bulatan diberi bertali pd tepinya, dipakai untuk terjun dr pesawat terbang atau balon; parasut; payung udara; (3) ki barang apa yg melindungi (di atas kepala); pelindung dsb; (4) ki orang yg melindungi; pelindung
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/payung#ixzz2F2CGgxXS
Saya butuh payung baru.. Soalnya payung yang biasa dipake udah ada karatnya,, mana bocor,, ada yang patah pula.. aduuuh >,<
2. Sendal Jepit
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/sandal%20jepit#ixzz2F2CP4sKp
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/museum#ixzz2F2EDqZuX
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/geologi#ixzz2F2EJs2dj
Eh BUKAN!
Maksudnya bukan minta dibeliin Museum Geologi -.-""
(Luar biasa amat itu yang bisa ngasih saya Museum Geologi -.-)
Maksudnya nemenin saya untuk ke museum geologi.
Iya, museum geologi yang di jalan Diponegoro No. 57 Bandung.
(saya gak tau, kenapa saya selalu gak sempet ke sana. Padahal dari rumah saya tergolong deket, dan acara kehidupan juga gak padetpadet amat =( )
Segitu deh beberapa permohonan saya yang sederhana, yang menggunakan nominal..
Jadi.. Bagi siapa saja yang mau mengabulkan permohonan diatas, untuk perempuan, akan saya jadikan kakak.. Untuk lakilaki.. akan saya jadikan..... Abang.. *sip >,<
OH BUKAAAAN!!!
Bukan berarti pendapatan yang saya terima gak cukup buat beli hal-hal diatas itu sih.. *kali aja ada yang baca, terus ngadu deh, atau bos kece saya baca, atau.. ah sudahlah -.-
Tapi.. Ya.. gitu deeeh *ngambang
Salam coklat kacang ya Bubbly-Blog (abis ngunyah chacha peanut),
dari Jalan Jakarta - Bandung, 14 Desember 2012
Risma Dwi MW
Tumben banget sih sebenernya saya pulang sambil berpikir (loh?!) maksudnya, tumben saya pulang tapi sambil berpikir hal itu.
Biasanya sih sambil menikmati pemandangan sekitar terus ketawaketawa (kenapa?! Gak boleh emang kalau ketawaketawa sendiri?! *sewot)
Sebelumnya..
"Selamat malam Bubbly-Blog.. Selamat hari Jumat.."
Kembali kepada hal yang ingin saya ceritakan
Walau pakai payung, ternyata rambut saya tetap basah.
Pas saya cek.. Oh Tuhan.. Payung saya bocor.
Gak tau deh itu bocor kenapa. saya juga bingung -.-"
Ditambah hampir terpeleset sepanjang jalan karena pakai sendal jepit yang sudah hampir tipis.
Akhirnya.. saya memutuskan untuk berpikir beberapa barang yang menjadi keinginan saya di hari ulang tahun.. Iya.. gak salah baca kok.. Hari ulang tahun.. Hem.. Tahun depan sih.. Yaudah lah cerita aja ini mah.. Ngarep dikit.. eh, banyak ding >,<
Aduh.. Gitu deh pokoknya..
Ini SEDIKIT list nya..
1. Payung
pa.yung
[n] (1) alat pelindung badan supaya tidak terkena panas matahari atau hujan, biasanya dibuat dr kain atau kertas diberi bertangkai dan dapat dilipat-lipat, dan ada juga yg dipakai sbg tanda kebesaran (spt -- bawat, -- ubur-ubur, -- iram-iram); (2) kain berbentuk setengah bulatan diberi bertali pd tepinya, dipakai untuk terjun dr pesawat terbang atau balon; parasut; payung udara; (3) ki barang apa yg melindungi (di atas kepala); pelindung dsb; (4) ki orang yg melindungi; pelindung
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/payung#ixzz2F2CGgxXS
Saya butuh payung baru.. Soalnya payung yang biasa dipake udah ada karatnya,, mana bocor,, ada yang patah pula.. aduuuh >,<
2. Sendal Jepit
sandal jepit | sandal dng pautan untuk jempol kaki dan jari kaki lainnya |
Iya.. Cuma punya 2 sendal jepit.. ( Eh dulu sih 3, tapi yang satu kan dimakan tikuuus )
Yang satu dengan merk nya yang sangaaat terkenal sekali. Terkenal sedunia kayaknya. Yang satu lagi sendal coklat yang licin itu. Satusatu nya sendal kece yang bisa saya pakai (ya.. walau hampir semua teman saya protes tiap kali saya pake sendal itu >,<)
3. Ikat Pinggang
ikat pinggangkain (kulit dsb) untuk mengebat pinggang (mengencangkan celana dsb)
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/ikat%20pinggang#ixzz2F2DVNawo
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/ikat%20pinggang#ixzz2F2DVNawo
Saya cuma punya 2 ikat pinggang. Dan itu dikasih semua.
Yang 1 ikat pinggang SMP, yang 1 punya si bangke -.-
Kasian amat ya saya -.-"
4. Museum Geologi
museum | mu.se.um [n] gedung yg digunakan sbg tempat untuk pameran tetap benda-benda yg patut mendapat perhatian umum, spt peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno |
geologi | ge.o.lo.gi [n] ilmu tt komposisi, struktur, dan sejarah bumi |
Eh BUKAN!
Maksudnya bukan minta dibeliin Museum Geologi -.-""
(Luar biasa amat itu yang bisa ngasih saya Museum Geologi -.-)
Maksudnya nemenin saya untuk ke museum geologi.
Iya, museum geologi yang di jalan Diponegoro No. 57 Bandung.
(saya gak tau, kenapa saya selalu gak sempet ke sana. Padahal dari rumah saya tergolong deket, dan acara kehidupan juga gak padetpadet amat =( )
Segitu deh beberapa permohonan saya yang sederhana, yang menggunakan nominal..
Jadi.. Bagi siapa saja yang mau mengabulkan permohonan diatas, untuk perempuan, akan saya jadikan kakak.. Untuk lakilaki.. akan saya jadikan..... Abang.. *sip >,<
OH BUKAAAAN!!!
Bukan berarti pendapatan yang saya terima gak cukup buat beli hal-hal diatas itu sih.. *kali aja ada yang baca, terus ngadu deh, atau bos kece saya baca, atau.. ah sudahlah -.-
Tapi.. Ya.. gitu deeeh *ngambang
Salam coklat kacang ya Bubbly-Blog (abis ngunyah chacha peanut),
dari Jalan Jakarta - Bandung, 14 Desember 2012
Risma Dwi MW
Thursday, December 13, 2012
Beberapa dari sekian macam wujud per-karib-an =) #5
Selamat siang Bubbly-Blog..
Sambil nemenin saya makan mangga di siang mendung-asik ini, yuk bercerita kisah lain tentang per-karib-an.
Saya berteman dengannya sejak kuliah.
Dulu, pas pertama kali ketemu di kelas, dia, dengan gaya gothic-nya, membuat saya sedikit.. hem.. katakanlah.. takut...?..
Oke..
Nah, jadi udah berapa lama tuh ya temenan sama dia?
Eh, rada gak sopan sih. Harusnya saya manggilnya "Teteh". Karena, diatas saya.. hem.. berapa tahun ya..?.. (merasa sok muda).
Saya gak pernah ngebayangin sebenernya bisa dekat dengan dia.
Saya kasih dia panggilan "Cipong si kura-kura"
Kalau ada yang nanya,
"Kenapa mesti kura-kura? Apa karna dia berjalan lambat asal selamat? Atau karena dia punya tempurung? Atau kalau takut, suka masukin kepala ke dalam tubuhnya?"
"Gak.. Hem.. Gak tau.. Mau aja ngasih nama begitu.."
Gitulah kirakira.
Dimulai dari setiap hari komunikasi.
Entah kita ketemuan, entah kita ym-an, whatsaap-an, dll.
(saya bukan pengguna Blackberry, jadi, BBM gak saya masukin deh)
Dan kadang, kalau saya gak ngegoda dia duluan via chat, dia duluan yg nyapa saya. Ya, kita memang saling mengganggu kehidupan satu sama lain *pfthaha
Pas kita tingkat akhir, dia sering banget nemenin saya buka puasa di salah satu foodcourt supermarket yang dekat dengan kampus kami. Sampai hapal kalau menu buka saya adalah pecel sayur..
(kemudian saya confirm ke dia. Dan dia ngoreksi, kalau pesanan saya adalah Gado-gado haha)
Saya pikir, dia itu orangnya menyebalkan (eh emang menyebalkan sih. Kemarin dia ngaku >,<) tapi gak semenyebalkan pemikiran saya pertama.
untuk di cerita saya yang kekenyangan itu bareng sama dia.
Hal yang paling saya ingat adalah, saat saya memiliki tanggung jawab yang cukup besar di kampus, dia saya rekrut untuk menjadi tangan kanan saya di organisasi. Awalnya dia gak mau, tapi saya bujuk sambil sedikit memelas (dan sedikit ramuan pelet) dia mau juga nemenin saya.
Ketika dia menjadi ketua pelaksana acara ospek jurusan dikampus, kita semakin dekat.
Karena setiap progres, dia harus beritahu saya.
Kadang, bukan hanya urusan organisasi saja. tetapi urusan gosip juga masuk.
Pas dia nikah, saya ikut seneng. Akhirnya, setelah likaliku panjang, dia nikah juga.
Di nikahan dia, saya (juga banyak rekan lainnya) ikut ngebuat juru foto weddingnya sibuk. Karena tiap ganti baju, kita harus foto bareng sama dia (dan sepertinya itu masmas juru foto udah males ngeliat kita lagi-kita lagi yang difoto).
Tapi, walaupun udah bersuami, gak ngurangin kekonyolan dia loh (siapsiap divoodoo ini saya >,<)
Dia ulang tahun tanggal 10 November.
Lucu kan tanggal dia ulang tahun di tahun ini?
Bertepatan dihari sabtu.
Saya dan dia biasanya suka menghabiskan waktu di malam minggu.
Hanya sekedar nonton DVD, ngopingopi cantik, atau nongkrong-nongkrong berkualitas *tsah
Saya dan karib saya yang lainnya merencanakan sesuatu untuk sabtu itu.
"Mau di kuras hartanya, lalu kita karungin dianya, kita buang di jalan tol! AHAHAHAHA"
Gak segitunya sih. Cuma mau minta traktiran aja (wanita gratisan).
Kalaupun gak, ya basabasi aja jadi temen yang (sok) baik.
Pas minggu dimana dia akan ulang tahun, Saya tanya lah, kirakira dia sabtu malem mau nongkrong berkualitas apa gak.
Tapi dia jawabnya, 'Itu sabtu aku riris.'
Saya purapuranya bodoh, 'sabtu kamu? kenapa? ai sabtu risma kapan?'
Pembicaraan itu sangat konyol. Karena saya gak ngerti apa maksudnya kita memperebutkan hari sabtu -.-"
Intinya.. Rencana pengurasan harta dan membuat surat wasiat palsu, gagal.
Masuklah ke hari sabtunya.
Saya sudah izin akan keluar pas jam istirahat. Karena akan menghadiri undangan pernikahan kakak dari kakak kelas yang cukup dekat dengan saya.
Mau memberikan sedikit kejutan untuk dia, Saya dan karib saya yang lain akan mengunjungi dia yang kala itu sedang menunggu papahnya di rumah sakit.
Kalau melihat schedule saya, seharusnya saya gak sempet untuk kesana,
Karena dia akan pulang jam 6 ke rumahnya (dari rumah sakit), sedangkan saya pulang jam 4, belum naik angkotnya, belum macetnya, belum jalan masuk ke RS nya, dan belum blablabla lainnya.
Tapi dia gak tau, kalau saya kesana sama karib yang lain dan naik motor.
Setelah menyelesaikan tugas kantor, saya dan karib saya pergi langsung untuk ketemu dia.
Ya.. seenggaknya saya bisa menghibur dia lah.. (walaupun dia sempet nyangka saya setan *SIAL!)
Tapi dia terharu kok garagara itu. Soalnya pas dia ngerasa gak ada yang spesial di hari itu, kedatangan saya dan karib saya satu lagi membuat dia riang gembira dan mampu meraih semangat dan memupuk citacita lebih tinggi.
Nah, baru beberapa hari yang lalu, dia blg ke saya,
"Dulu ya, pas pertama sekelas sama kamu, kata aku teh dalam hati, 'hadeeh, sekelas sama si acha'"
Mungkin segitu gak ridhonya dia sekelas sama saya -_-''
"Acha? kok Acha, Ma?"
Ooh.. itu kapankapan aja saya ceritain. Nanti si mbakmbak yang ada di tulisan ini komplen *haha
Sampai sekarangpun dia nemenin saya nulis tulisan ini via ym.
Dear cipong.. sesungguhnya risma gak kuat mau nambahin kekonyolan ym tadi.. tapi.. ah,, ya udahlah ya..
Salam Kamis ya Bubbly-blog,
dengan cekikikan dari lodaya,
Bandung, 13 Desember 2012.
Risma Dwi MW
*sedikit takut kalau ada salah kata. Soalnya kalau dia sakit hati, hobinya nge-voodoo orang >,< *ngambang
Sambil nemenin saya makan mangga di siang mendung-asik ini, yuk bercerita kisah lain tentang per-karib-an.
Saya berteman dengannya sejak kuliah.
Dulu, pas pertama kali ketemu di kelas, dia, dengan gaya gothic-nya, membuat saya sedikit.. hem.. katakanlah.. takut...?..
Oke..
Nah, jadi udah berapa lama tuh ya temenan sama dia?
Eh, rada gak sopan sih. Harusnya saya manggilnya "Teteh". Karena, diatas saya.. hem.. berapa tahun ya..?.. (merasa sok muda).
Saya gak pernah ngebayangin sebenernya bisa dekat dengan dia.
Saya kasih dia panggilan "Cipong si kura-kura"
Kalau ada yang nanya,
"Kenapa mesti kura-kura? Apa karna dia berjalan lambat asal selamat? Atau karena dia punya tempurung? Atau kalau takut, suka masukin kepala ke dalam tubuhnya?"
"Gak.. Hem.. Gak tau.. Mau aja ngasih nama begitu.."
Gitulah kirakira.
Dimulai dari setiap hari komunikasi.
Entah kita ketemuan, entah kita ym-an, whatsaap-an, dll.
(saya bukan pengguna Blackberry, jadi, BBM gak saya masukin deh)
Dan kadang, kalau saya gak ngegoda dia duluan via chat, dia duluan yg nyapa saya. Ya, kita memang saling mengganggu kehidupan satu sama lain *pfthaha
Pas kita tingkat akhir, dia sering banget nemenin saya buka puasa di salah satu foodcourt supermarket yang dekat dengan kampus kami. Sampai hapal kalau menu buka saya adalah pecel sayur..
(kemudian saya confirm ke dia. Dan dia ngoreksi, kalau pesanan saya adalah Gado-gado haha)
Saya pikir, dia itu orangnya menyebalkan (eh emang menyebalkan sih. Kemarin dia ngaku >,<) tapi gak semenyebalkan pemikiran saya pertama.
untuk di cerita saya yang kekenyangan itu bareng sama dia.
Hal yang paling saya ingat adalah, saat saya memiliki tanggung jawab yang cukup besar di kampus, dia saya rekrut untuk menjadi tangan kanan saya di organisasi. Awalnya dia gak mau, tapi saya bujuk sambil sedikit memelas (dan sedikit ramuan pelet) dia mau juga nemenin saya.
Ketika dia menjadi ketua pelaksana acara ospek jurusan dikampus, kita semakin dekat.
Karena setiap progres, dia harus beritahu saya.
Kadang, bukan hanya urusan organisasi saja. tetapi urusan gosip juga masuk.
Pas dia nikah, saya ikut seneng. Akhirnya, setelah likaliku panjang, dia nikah juga.
Di nikahan dia, saya (juga banyak rekan lainnya) ikut ngebuat juru foto weddingnya sibuk. Karena tiap ganti baju, kita harus foto bareng sama dia (dan sepertinya itu masmas juru foto udah males ngeliat kita lagi-kita lagi yang difoto).
Tapi, walaupun udah bersuami, gak ngurangin kekonyolan dia loh (siapsiap divoodoo ini saya >,<)
Dia ulang tahun tanggal 10 November.
Lucu kan tanggal dia ulang tahun di tahun ini?
Bertepatan dihari sabtu.
Saya dan dia biasanya suka menghabiskan waktu di malam minggu.
Hanya sekedar nonton DVD, ngopingopi cantik, atau nongkrong-nongkrong berkualitas *tsah
Saya dan karib saya yang lainnya merencanakan sesuatu untuk sabtu itu.
"Mau di kuras hartanya, lalu kita karungin dianya, kita buang di jalan tol! AHAHAHAHA"
Gak segitunya sih. Cuma mau minta traktiran aja (wanita gratisan).
Kalaupun gak, ya basabasi aja jadi temen yang (sok) baik.
Pas minggu dimana dia akan ulang tahun, Saya tanya lah, kirakira dia sabtu malem mau nongkrong berkualitas apa gak.
Tapi dia jawabnya, 'Itu sabtu aku riris.'
Saya purapuranya bodoh, 'sabtu kamu? kenapa? ai sabtu risma kapan?'
Pembicaraan itu sangat konyol. Karena saya gak ngerti apa maksudnya kita memperebutkan hari sabtu -.-"
Intinya.. Rencana pengurasan harta dan membuat surat wasiat palsu, gagal.
Masuklah ke hari sabtunya.
Saya sudah izin akan keluar pas jam istirahat. Karena akan menghadiri undangan pernikahan kakak dari kakak kelas yang cukup dekat dengan saya.
Mau memberikan sedikit kejutan untuk dia, Saya dan karib saya yang lain akan mengunjungi dia yang kala itu sedang menunggu papahnya di rumah sakit.
Kalau melihat schedule saya, seharusnya saya gak sempet untuk kesana,
Karena dia akan pulang jam 6 ke rumahnya (dari rumah sakit), sedangkan saya pulang jam 4, belum naik angkotnya, belum macetnya, belum jalan masuk ke RS nya, dan belum blablabla lainnya.
Tapi dia gak tau, kalau saya kesana sama karib yang lain dan naik motor.
Setelah menyelesaikan tugas kantor, saya dan karib saya pergi langsung untuk ketemu dia.
Ya.. seenggaknya saya bisa menghibur dia lah.. (walaupun dia sempet nyangka saya setan *SIAL!)
Tapi dia terharu kok garagara itu. Soalnya pas dia ngerasa gak ada yang spesial di hari itu, kedatangan saya dan karib saya satu lagi membuat dia riang gembira dan mampu meraih semangat dan memupuk citacita lebih tinggi.
Nah, baru beberapa hari yang lalu, dia blg ke saya,
"Dulu ya, pas pertama sekelas sama kamu, kata aku teh dalam hati, 'hadeeh, sekelas sama si acha'"
Mungkin segitu gak ridhonya dia sekelas sama saya -_-''
"Acha? kok Acha, Ma?"
Ooh.. itu kapankapan aja saya ceritain. Nanti si mbakmbak yang ada di tulisan ini komplen *haha
Sampai sekarangpun dia nemenin saya nulis tulisan ini via ym.
Dear cipong.. sesungguhnya risma gak kuat mau nambahin kekonyolan ym tadi.. tapi.. ah,, ya udahlah ya..
Salam Kamis ya Bubbly-blog,
dengan cekikikan dari lodaya,
Bandung, 13 Desember 2012.
Risma Dwi MW
*sedikit takut kalau ada salah kata. Soalnya kalau dia sakit hati, hobinya nge-voodoo orang >,< *ngambang
Tuesday, December 11, 2012
Ku-ku sendiri (1)
Selamat Selasa Bubbly-Blog..
Ditulisan kali ini, saya mau sedikit menceritakan tentang Ku-Ku sendiri.
Ku-ku adalah kepanjangan dari Kuliner-Kukulintingan. Jadi maksudnya, Jalan-jalan sendiri sambil wisata kulier (ya gitu deh pokoknya).
Seingat saya, tempat yang akan saya datangi adalah salah satu cabang yang baru buka. Udah sekitar 2-3 bulananlah.
Saya mau nyobain, tapi gak pernah inget aja -.-
Jadi, berdasarkan teguhnya pendirian. Pulang kantor kemarin, saya sempatkan mampir kesana.
Nama nya adalah "Happy Cow Steak".
Pas menjejakkan kaki saya masuk, rasanya semacam dimanaaa gitu..
Dibagian daerah kanannya ada air terjun kecil gitu.
Dengan banyak warna kayu dimana-mana. Tangga kayu menuju lantai dua juga terlihat dengan jelas di bagian sebelah kanan dari pintu masuk.
Saya duduk di meja dekat dengan kassa.. Hal yang menarik adalah, menunya menggunakan papan talenan
Dan dibagian kanan saya, ada banyak foto-foto berpigura
Dan ya, itu adalah foto-foto sapi. Mungkin sesuai dengan nama tempatnya kali ya.
Saya nyoba Triple Combo : (Rp. 48.000,-)
Isinya ada chicken steak, sirloin steak, sosis yang super besar, potongan kentang dan sayuran : jagung, buncis dan wortel.
Untuk chicken steaknya sendiri cukup besar, dan itu aja sudah mengenyangkan.
Kalau untuk sirloin steaknya, ukuran sama, hanya jauh lebih tipis. Tapi empuk bangeeet.. dan bumbunya menyerap sampai ke dalem (efek tebalnya kali ya)
Dan untuk sosisnya sendiri, bumbunya menyerap juga sampai dalemdalemnya.. Ukuran yang besar, tapi gak sepanjang sosis yang suka dijual di CFD tiap hari minggu. Mungkin tebalnya sama.
Dengan bumbu Blackpepper.. Rasanya.. Menggigit! *haha
Menu lainnya yg saya coba adalah Tenderloin medium : (Rp. 36.000)
Daging tenderloin seberat 150gram dimasak dengan matang (saya memang mintanya well done), potongan kentang dan sayuran : Jagung, buncis dan wortel.
Bumbunya masuk kedalam. Rasanya kalau gak pakai saus juga ini udah enak.
Dengan bumbu barbeque berwarna merah.
Tapi kayaknya gak cocok sama lidah saya bumbu yg kedua. Soalnya saya ngerasa ada semacam wangi sirih, dengan rasa sirih pula. Gak tau juga sih. Perasaan aja kali ya.
Untuk yang biasanya pesan French Fries (kali aja ngerasa kurang), kentang gorengnya bukan kentang goreng yang dipotong tipis panjang kurus-kurus gitu. Tapi kentang goreng yang sama dengan yang mendampingi steak. Kentang yang dipotong besarbesar atau suka disebut potongan wedges.
Price nya Rp. 12.000,-
Disana ada menu minuman yang gak lazim.
Semacam Es Buaya Darat dan gak tau apa lagi, saya liatnya cuma itu (haha)
Tapi, saya pesan Green Tea Late (Rp. 15.000)
Rasanya.. Ya green tea pake late. Gitu deh..
Tapi enak dan seger. Susunya kerasa banget.
Untuk harga memang gak semurah tempat makan steak-yang-penuh-dan-selalu-jadi-tempat-tujuan-buat-buka-bersama itu sih. Tapi, cukup sesuai dengan penuhnya lambung lah..
Dan tempatnya sendiri enak kok buat nongkrong.
Untuk lebih lengkapnya, bisa cek dan tanya-tanya di twitter nya @HappyCowSteak atau telp di 022-7304328 atau bisa langsung cus ke tempatnya di Jl. Palasari No. 30 - Bandung dan di Jl. Juanda 325 Dago atas (untuk area Bandung).
Sesuai dengan yang pernah saya katakan di sebelumnya, Saya memang gak terlalu berbakat menilai makanan. Asal enak di lidah saya. Saya bilang enak deh.
Dan maaf juga gak ada gambar makanannya. Soalnya di take away. Jadi... ya.. gitu deh..
Salam steak-asik ya Bubbly-Blog.
Bandung, 11 Desember 2012
Risma Dwi MW
Ditulisan kali ini, saya mau sedikit menceritakan tentang Ku-Ku sendiri.
Ku-ku adalah kepanjangan dari Kuliner-Kukulintingan. Jadi maksudnya, Jalan-jalan sendiri sambil wisata kulier (ya gitu deh pokoknya).
Seingat saya, tempat yang akan saya datangi adalah salah satu cabang yang baru buka. Udah sekitar 2-3 bulananlah.
Saya mau nyobain, tapi gak pernah inget aja -.-
Jadi, berdasarkan teguhnya pendirian. Pulang kantor kemarin, saya sempatkan mampir kesana.
Nama nya adalah "Happy Cow Steak".
Pas menjejakkan kaki saya masuk, rasanya semacam dimanaaa gitu..
Dibagian daerah kanannya ada air terjun kecil gitu.
Dengan banyak warna kayu dimana-mana. Tangga kayu menuju lantai dua juga terlihat dengan jelas di bagian sebelah kanan dari pintu masuk.
Saya duduk di meja dekat dengan kassa.. Hal yang menarik adalah, menunya menggunakan papan talenan
semacam tiba-tiba pengen ngeluarin pisau dan ngambil wortel (jiwa gadis rumah tangga)
Dan dibagian kanan saya, ada banyak foto-foto berpigura
*nyamar jadi sapi
Saya nyoba Triple Combo : (Rp. 48.000,-)
Isinya ada chicken steak, sirloin steak, sosis yang super besar, potongan kentang dan sayuran : jagung, buncis dan wortel.
Untuk chicken steaknya sendiri cukup besar, dan itu aja sudah mengenyangkan.
Kalau untuk sirloin steaknya, ukuran sama, hanya jauh lebih tipis. Tapi empuk bangeeet.. dan bumbunya menyerap sampai ke dalem (efek tebalnya kali ya)
Dan untuk sosisnya sendiri, bumbunya menyerap juga sampai dalemdalemnya.. Ukuran yang besar, tapi gak sepanjang sosis yang suka dijual di CFD tiap hari minggu. Mungkin tebalnya sama.
Dengan bumbu Blackpepper.. Rasanya.. Menggigit! *haha
Menu lainnya yg saya coba adalah Tenderloin medium : (Rp. 36.000)
Daging tenderloin seberat 150gram dimasak dengan matang (saya memang mintanya well done), potongan kentang dan sayuran : Jagung, buncis dan wortel.
Bumbunya masuk kedalam. Rasanya kalau gak pakai saus juga ini udah enak.
Dengan bumbu barbeque berwarna merah.
Tapi kayaknya gak cocok sama lidah saya bumbu yg kedua. Soalnya saya ngerasa ada semacam wangi sirih, dengan rasa sirih pula. Gak tau juga sih. Perasaan aja kali ya.
Untuk yang biasanya pesan French Fries (kali aja ngerasa kurang), kentang gorengnya bukan kentang goreng yang dipotong tipis panjang kurus-kurus gitu. Tapi kentang goreng yang sama dengan yang mendampingi steak. Kentang yang dipotong besarbesar atau suka disebut potongan wedges.
Price nya Rp. 12.000,-
Disana ada menu minuman yang gak lazim.
Semacam Es Buaya Darat dan gak tau apa lagi, saya liatnya cuma itu (haha)
Tapi, saya pesan Green Tea Late (Rp. 15.000)
Rasanya.. Ya green tea pake late. Gitu deh..
Tapi enak dan seger. Susunya kerasa banget.
Untuk harga memang gak semurah tempat makan steak-yang-penuh-dan-selalu-jadi-tempat-tujuan-buat-buka-bersama itu sih. Tapi, cukup sesuai dengan penuhnya lambung lah..
Dan tempatnya sendiri enak kok buat nongkrong.
Untuk lebih lengkapnya, bisa cek dan tanya-tanya di twitter nya @HappyCowSteak atau telp di 022-7304328 atau bisa langsung cus ke tempatnya di Jl. Palasari No. 30 - Bandung dan di Jl. Juanda 325 Dago atas (untuk area Bandung).
Sesuai dengan yang pernah saya katakan di sebelumnya, Saya memang gak terlalu berbakat menilai makanan. Asal enak di lidah saya. Saya bilang enak deh.
Dan maaf juga gak ada gambar makanannya. Soalnya di take away. Jadi... ya.. gitu deh..
Salam steak-asik ya Bubbly-Blog.
Bandung, 11 Desember 2012
Risma Dwi MW
Monday, December 3, 2012
Bertahan.. (bukan lagu Rio Febrian -.-")
Selamat malam Bubbly-Blog.
Bandung diserang hujan dari tadi siang (kalau jam setengah tiga masuknya siang apa sore sih ya?)
Dan sampai jam segini, 19.28 (detik saya menulis sampai sini), masih aja hujan sepoi-sepoi (berasa angin -.-")
"Selamat Desembeeeer!!"
Itu dulu deh yang mau saya ucapkan.
Padahal sekarang udah tanggal 3. Tapi, sehubungan dengan saya baru saja tutup buku bulan kemarin, buka buku bulan Desember dan menyesuaikannya baru selesai hari ini, baru kerasa deh ini Desember (curhatan seorang administrasi keuangan disetiap awal bulan ><)
Wauuuw!! Sudah mau masuk 10 bulan aja saya kerja disana (tunjuktunjuk arah kantor)
"Betah emang, Ma?"
"He.. he.. he.." (nyengir aja dulu jawabnya)
Oke. Yang mau saya ceritakan ada hubungannya sama kantor yang sekarang sih (sedikitlah).
Saat minggu malam, saya sedang merapihkan isi dalam tas yang sangat berantakan.
Saya lihat ada semacam buku catatan. Sebenarnya buku itu.. (ah bukan, lebih tepatnya kertas-kertas HVS yang tidak terpakai yang saya hekter jadi satu) sudah saya temukan jauh-jauh hari yang lalu.
Lalu disana tertulis,
"Galau itu terjadi saat kehujanan ditambah shock ketemu mbak-mbak gagah dan interview jiwa dan ketemu mas tampan di per4an sana plus olahraga otak dan badan. Nope. Galau itu tidaklah sederhana. Saat merasa butuh istirahat, tetapi tidak bisa terlelap. No! Galau itu tidaklah sederhana!"
*ahahaha
Nah, saya inget tuh.
Waktu itu, saya gak bisa tidur. Padahal kayaknya badan sama otak saya sudah butuh istirahat.
Kayaknya malam itu saya.. Hem.. Katakanlah "Galau".. Semacam itulah..
"Lalu apa hubungannya dengan kantor kamu yang sekarang, Ma?"
Kalau badan saya terasa sedikit letih, karena saya inget. Hari itu hari Jumat. Jadwal saya (dulu) setiap jumat sore adalah olahraga.
Kalau otak...
Ada tuh kan tulisannya, "interview".
Nah, saya masih sedikit inget aja gitu si test yang dikasih ke saya.
Diminta untuk menjelaskan siklus akuntansi. Sekali lagi ah, SIKLUS AKUNTANSI. oke deh. sip.
Tibatiba inget aja gitu sama hari-dimana-saya-sidang-mau-lulus-menyandang-gelar-alumni.
Dan mengenai tempat interview, itu membuat saya ikutan galau. Aneh memang -.-"
Yang kemudian disanalah tempat saya menghabiskan waktu selama delapan jam sehari, senin sampai sabtu, selama hampir genap 10 bulan ini.
Masuk kembali dalam pertanyaan,
"Betah memang, Ma?"
*lalu hening.. dan sayup terdengar lagu Rio Febrian - Bertahan..
Setiap saya melemah dan merasa, "Kayaknya gak bakalan sanggup.."
Saya kembali lagi mengingat bagaimana pertama kali saya berebutan "kursi" itu, bagaimana sulitnya "sikut-sikutan" dengan banyak penyandang gelar Ahli Madya, bahkan Sarjana lainnya.
Mungkin sampai saat ini, masih bisa menggunakan kata itu..
"Bertahan.."
Ya.. Anggap saja sementara lagu Rio Febrian masih menjadi jawara di tangga lagu otak saya mengenai kantor *ahaha
Dan sambil saya mengenang, saya masih sempat menikmati Orange Cheesecake diantara suara air hujan yang jatuh.. Bahagia itu terkadang sederhana ;)
Salam Senin yang tetap terasa singkat ya, Bubbly-Blog..
dari jalan jakarta-Bandung, 03 Desember 2012
Risma Dwi MW
*nb : dan saya pun inget. Ada orang yang menyebalkan, yang memiliki kelakuan menyebalkan dihari itu.. gak akan pernah sadar tuh kayaknya.. entah kenapa, saya masih inget aja gitu.. sial -.-
Bandung diserang hujan dari tadi siang (kalau jam setengah tiga masuknya siang apa sore sih ya?)
Dan sampai jam segini, 19.28 (detik saya menulis sampai sini), masih aja hujan sepoi-sepoi (berasa angin -.-")
"Selamat Desembeeeer!!"
Itu dulu deh yang mau saya ucapkan.
Padahal sekarang udah tanggal 3. Tapi, sehubungan dengan saya baru saja tutup buku bulan kemarin, buka buku bulan Desember dan menyesuaikannya baru selesai hari ini, baru kerasa deh ini Desember (curhatan seorang administrasi keuangan disetiap awal bulan ><)
Wauuuw!! Sudah mau masuk 10 bulan aja saya kerja disana (tunjuktunjuk arah kantor)
"Betah emang, Ma?"
"He.. he.. he.." (nyengir aja dulu jawabnya)
Oke. Yang mau saya ceritakan ada hubungannya sama kantor yang sekarang sih (sedikitlah).
Saat minggu malam, saya sedang merapihkan isi dalam tas yang sangat berantakan.
Saya lihat ada semacam buku catatan. Sebenarnya buku itu.. (ah bukan, lebih tepatnya kertas-kertas HVS yang tidak terpakai yang saya hekter jadi satu) sudah saya temukan jauh-jauh hari yang lalu.
Lalu disana tertulis,
"Galau itu terjadi saat kehujanan ditambah shock ketemu mbak-mbak gagah dan interview jiwa dan ketemu mas tampan di per4an sana plus olahraga otak dan badan. Nope. Galau itu tidaklah sederhana. Saat merasa butuh istirahat, tetapi tidak bisa terlelap. No! Galau itu tidaklah sederhana!"
*ahahaha
Nah, saya inget tuh.
Waktu itu, saya gak bisa tidur. Padahal kayaknya badan sama otak saya sudah butuh istirahat.
Kayaknya malam itu saya.. Hem.. Katakanlah "Galau".. Semacam itulah..
"Lalu apa hubungannya dengan kantor kamu yang sekarang, Ma?"
Kalau badan saya terasa sedikit letih, karena saya inget. Hari itu hari Jumat. Jadwal saya (dulu) setiap jumat sore adalah olahraga.
Kalau otak...
Ada tuh kan tulisannya, "interview".
Nah, saya masih sedikit inget aja gitu si test yang dikasih ke saya.
Diminta untuk menjelaskan siklus akuntansi. Sekali lagi ah, SIKLUS AKUNTANSI. oke deh. sip.
Tibatiba inget aja gitu sama hari-dimana-saya-sidang-mau-lulus-menyandang-gelar-alumni.
Dan mengenai tempat interview, itu membuat saya ikutan galau. Aneh memang -.-"
Yang kemudian disanalah tempat saya menghabiskan waktu selama delapan jam sehari, senin sampai sabtu, selama hampir genap 10 bulan ini.
Masuk kembali dalam pertanyaan,
"Betah memang, Ma?"
*lalu hening.. dan sayup terdengar lagu Rio Febrian - Bertahan..
Setiap saya melemah dan merasa, "Kayaknya gak bakalan sanggup.."
Saya kembali lagi mengingat bagaimana pertama kali saya berebutan "kursi" itu, bagaimana sulitnya "sikut-sikutan" dengan banyak penyandang gelar Ahli Madya, bahkan Sarjana lainnya.
Mungkin sampai saat ini, masih bisa menggunakan kata itu..
"Bertahan.."
Ya.. Anggap saja sementara lagu Rio Febrian masih menjadi jawara di tangga lagu otak saya mengenai kantor *ahaha
Dan sambil saya mengenang, saya masih sempat menikmati Orange Cheesecake diantara suara air hujan yang jatuh.. Bahagia itu terkadang sederhana ;)
Salam Senin yang tetap terasa singkat ya, Bubbly-Blog..
dari jalan jakarta-Bandung, 03 Desember 2012
Risma Dwi MW
*nb : dan saya pun inget. Ada orang yang menyebalkan, yang memiliki kelakuan menyebalkan dihari itu.. gak akan pernah sadar tuh kayaknya.. entah kenapa, saya masih inget aja gitu.. sial -.-
Monday, November 26, 2012
Gadis kereta..
Selamat senin Bubbly-blog.
Seperti biasa, hari senin ini menjadi hari yang singkat.
Menyenangkan tentu saja, tapi hari ini terasa sangat mencekik.
Entah kenapa, saya merasa sulit bernapas.
(memang tapir sekali >,<)
Bukan itu sih yang ingin saya fokuskan di cerita kali ini.
Sepulangnya dari kantor, di daerah jalan laswi, angkutan kota yang saya naiki, sempat terhentikan oleh kereta api yang lewat.
Semacam flashback.
Sekitar lebih dari setahun yang lalu (wah, sudah cukup lama ternyata), saya pernah menjadi gadis kereta.
Seminggu 4 kali saya ikut berdesak-desakan dengan puluhan, bahkan ratusan jenis manusia.
Saya melakukan perjalanan yang jika saya lihat di peta kota Bandung, sekitar setengah dari peta itu.
Dan berdasarkan kepada naiknya permintaan kendaraan beroda dua dan beroda empat, dengan jarak dan waktu tempuh, membuat saya memiliki keputusan menjadi gadis kereta.
Diwaktu yang diizinkan untuk pulang menikmati detik bersama keluarga, saya masih melakukan perjalanan demi masa depan.
Ditemani oleh salah satu rekan kerja (yang memang waktu itu armada pulangnya adalah kereta), saya merasakan rebutan tempat berdiri (tentu aja berdiri. Dari puluhan kali saya menggunakan kereta api, baru 1 kali merasakan duduk selama setiap perjalanan itu).
Terkadang, saya hanya mampu memperhatikan ratusan makhluk yang nampak dimata saya kala saking penuhnya, tidak mampu bertukar cerita dengan rekan kerja saya itu.
Mungkin ada sosok anak muda berumur kisaran 17 tahun, mengenakan seragam khas putih abu-abunya memikirkan mengenai bagaimana dia meminta uang kepada ibunya untuk membeli pulsa karena tinggal 200 rupiah.
Mungkin ada manusia berjenis kelamin perempuan yang menggenakan kerudung panjang dan sangat berhati-hati menyimpan tasnya kesisi yang aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu pikirannya.
Mungkin ada seorang bapak yang membawa bungkusan berwarna hitam berisi buah yang dia beli dengan harga murah tapi kualitas yang tidak murahan untuk orang-orang dirumahnya.
Mungkin ada ibu dengan tentengan yang membuatnya harus memiringkan badannya karena sangat berat yang dia jadikan sebagai mata pencahariannya sehari-hari.
Dan masih banyak lagi kemungkinan dengan pemikiran beberapa contoh manusia lainnya.
Hebatnya ingatan, dengan jeda beberapa menit, otak saya didesak oleh banyak kenangan saat saya mencoba mengejar salah satu mimpi dikala itu (hem.. masih sih, sampai saat ini)
Hingga saya terasadar, gerbong yang ditarik oleh lokomotif dengan gagahnya telah lewat.
Sedikit aneh..
Padahal setiap hari saya melewati rute yang sama, pernah terhenti dengan alasan yang sama, tapi baru merindukan perjalanan itu sekarang.
Perjalanan panjang melewati hampir sebagian kota Bandung,
perjalanan ketika memupuk mimpi,
perjalanan saat menjadi Gadis Kereta.
Mungkin karena ini hari senin, mungkin karena ini merupakan hari yang selalu saya rasakan pendek, mungkin karena hari ini menyesakan. Mungkin..
Salam Senin yang sudah cukup malam ya, Bubbly-Blog.
Dari jalan jakarta, 26 November 2012,
Risma Dwi MW
dan ya, saya merasakan senang pernah menjadi gadis kereta =)
Seperti biasa, hari senin ini menjadi hari yang singkat.
Menyenangkan tentu saja, tapi hari ini terasa sangat mencekik.
Entah kenapa, saya merasa sulit bernapas.
(memang tapir sekali >,<)
Bukan itu sih yang ingin saya fokuskan di cerita kali ini.
Sepulangnya dari kantor, di daerah jalan laswi, angkutan kota yang saya naiki, sempat terhentikan oleh kereta api yang lewat.
Semacam flashback.
Sekitar lebih dari setahun yang lalu (wah, sudah cukup lama ternyata), saya pernah menjadi gadis kereta.
Seminggu 4 kali saya ikut berdesak-desakan dengan puluhan, bahkan ratusan jenis manusia.
Saya melakukan perjalanan yang jika saya lihat di peta kota Bandung, sekitar setengah dari peta itu.
Dan berdasarkan kepada naiknya permintaan kendaraan beroda dua dan beroda empat, dengan jarak dan waktu tempuh, membuat saya memiliki keputusan menjadi gadis kereta.
Diwaktu yang diizinkan untuk pulang menikmati detik bersama keluarga, saya masih melakukan perjalanan demi masa depan.
Ditemani oleh salah satu rekan kerja (yang memang waktu itu armada pulangnya adalah kereta), saya merasakan rebutan tempat berdiri (tentu aja berdiri. Dari puluhan kali saya menggunakan kereta api, baru 1 kali merasakan duduk selama setiap perjalanan itu).
Terkadang, saya hanya mampu memperhatikan ratusan makhluk yang nampak dimata saya kala saking penuhnya, tidak mampu bertukar cerita dengan rekan kerja saya itu.
Mungkin ada sosok anak muda berumur kisaran 17 tahun, mengenakan seragam khas putih abu-abunya memikirkan mengenai bagaimana dia meminta uang kepada ibunya untuk membeli pulsa karena tinggal 200 rupiah.
Mungkin ada manusia berjenis kelamin perempuan yang menggenakan kerudung panjang dan sangat berhati-hati menyimpan tasnya kesisi yang aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu pikirannya.
Mungkin ada seorang bapak yang membawa bungkusan berwarna hitam berisi buah yang dia beli dengan harga murah tapi kualitas yang tidak murahan untuk orang-orang dirumahnya.
Mungkin ada ibu dengan tentengan yang membuatnya harus memiringkan badannya karena sangat berat yang dia jadikan sebagai mata pencahariannya sehari-hari.
Dan masih banyak lagi kemungkinan dengan pemikiran beberapa contoh manusia lainnya.
Hebatnya ingatan, dengan jeda beberapa menit, otak saya didesak oleh banyak kenangan saat saya mencoba mengejar salah satu mimpi dikala itu (hem.. masih sih, sampai saat ini)
Hingga saya terasadar, gerbong yang ditarik oleh lokomotif dengan gagahnya telah lewat.
Sedikit aneh..
Padahal setiap hari saya melewati rute yang sama, pernah terhenti dengan alasan yang sama, tapi baru merindukan perjalanan itu sekarang.
Perjalanan panjang melewati hampir sebagian kota Bandung,
perjalanan ketika memupuk mimpi,
perjalanan saat menjadi Gadis Kereta.
Mungkin karena ini hari senin, mungkin karena ini merupakan hari yang selalu saya rasakan pendek, mungkin karena hari ini menyesakan. Mungkin..
Salam Senin yang sudah cukup malam ya, Bubbly-Blog.
Dari jalan jakarta, 26 November 2012,
Risma Dwi MW
dan ya, saya merasakan senang pernah menjadi gadis kereta =)
Tuesday, November 20, 2012
Illfeel.. kalau..
Selamat selasa, Bubbly-Blog.
Gak tau deh ini kenapa jadi kepengen cerita tentang ke-illfeel-an akan sesuatu. ah, mungkin tepatnya akan seseorang.
Saya sih orangnya santai-santai aja kalau ke orang lain.
Tapi, saya bisa aja Illfeel kalau...
1. Meludah sembarangan
Mungkin karena saya gak punya kebiasaan meludah sembarangan, jadi saya rada-rada gimana gitu ngeliat yang suka menciduh =(
Saya gak tau sih, untuk orang-orang yang suka meludah sembarangan itu kenapa. Mungkin aja ada penyakit, atau karena udah sehariharinya mereka begitu.
Eh, bukan berarti saya gak pernah meludah. Saya juga suka meludah. Tapi gak sembarangan. Biasanya dikamar mandi atau parahparahnya di westafel.
Dan kalau ada yang begitu, semacam mengingatkan saya kepada mang-mang angkot, atau mang-mang supir truk gitu =(
2. Buang sampah sembarangan
Bukan berarti saya gak pernah buang sampah sembarangan.
Pernah kok, dulu.
Tapi sekarang, setiap kali akan membuang sampah, saya suka simpan dulu, kalau ada tempat sampah, baru saya buang.
Sebagai pengguna angkot yang masih aktif sampai sekarang, saya sering banget ngeliat sampah berceceran dibawah bangkubangku.
Bukan berarti sok bersih dengan komentar saya gak suka sama yang buang sampahnya, tapikan gak enak aja gitu ngeliat ada sampah di tempat yang seharihari kita gunakan.
Apalagi kalau ngeliat ada yang buang sampah dijalan. Dan yang bikin keselnya adalah, setelah melakukan itu, santai aja gitu orangnya =(
3. Merokok dalam angkutan kota
Pernah ngerasain kita gak ngerokok, tapi seperti dijejelin asep dan rokok-rokoknya dalam suatu ruangan?
Sesuai dengan yang saya sebutkan bahwa saya masih setia menggunakan angkutan kota, saya sering merasa demikian.
Terserah deh tuh ya, orangorang mau ngerokok kek, gak kek, hobinya nyamilin tembakau pake sambel kek, itu memang hidup mereka. Tapi tolong dong, kalau dalam kendaraan umum, pikirkan juga kehidupan orang lain =(
Dikarenakan saya adalah seorang perokok pasif, jadi saya menilai dari bagian orangorang yang gak ngerokok. atau bahkan gak suka sama rokok.
Dan ada tu kan di Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2010 tentang larangan merokok.
Yang saya garis bawahi adalah di bab VI mengenai ketentuan pidana.
"Perokok yang melakukan tindakan merokok di kawasan dilarang merokok sebagaimana dimaksudkan pasal 5 ayat dua (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama dua (2) tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)"
Sedangkan pasal 5 ayat dua sendiri berbunyi :
"Perokok berkewajiban merokok pada tempatnya dan tidak merokok pada kawasan dilarang merokok"
Karena saya tinggal di kota bandung, saya coba untuk mencari peraturan pemerintah kota Bandung.
Lalu saya tertarik pada pasal VIII pasal 49 mengenai ketentuan sanksi.
"Merokok di tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, area kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum, akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000.000,-"
Teman saya saja yang merokok, kalau di angkutan umum suka gak kuat sama asap rokok.
Nah ini, orangorang yang merokok di dalam angkutan umum pemikirannya gimana ya?
Ditambah kalau merokok dan duduk dibagian dalam.
Rasanya mau saya jambakin aja itu mukanya sama garpu tala =((
Bukan, saya bukan dari jurusan hukum saat kuliah. Saya jurusan akuntansi.
Nah, jadinya kan kepikiran tuh, dendanya Rp. 5.000.000,- loh. Bukan uang dengan nominal kecil.
Eh, gak tau sih kalau orang itu orang kaya, atau anak pengusaha yang sikat gigi kadang kumur pake potongan uang seratus ribuan.
Ada beberapa hal lagi sih Bubbly-Blog. Tapi rasanya, yang cepat membuat illfeel saya ngegedor, ya itu.
Jadi, kalau ada orang kece, tapi ngelakuin 3 itu. Udah deh, gak bakalan saya liat lagi >,<
Haaah..
Illfeel itu... ah, sudahlah..
Salam selasa yang.. ah.. sudahlah.. eh, tapi gak sudahlah..
Eh, ya gitu deh Bubbly Blog >,<
Bandung, 20 November 2012
Risma Dwi MW
Gak tau deh ini kenapa jadi kepengen cerita tentang ke-illfeel-an akan sesuatu. ah, mungkin tepatnya akan seseorang.
Saya sih orangnya santai-santai aja kalau ke orang lain.
Tapi, saya bisa aja Illfeel kalau...
1. Meludah sembarangan
Mungkin karena saya gak punya kebiasaan meludah sembarangan, jadi saya rada-rada gimana gitu ngeliat yang suka menciduh =(
Saya gak tau sih, untuk orang-orang yang suka meludah sembarangan itu kenapa. Mungkin aja ada penyakit, atau karena udah sehariharinya mereka begitu.
Eh, bukan berarti saya gak pernah meludah. Saya juga suka meludah. Tapi gak sembarangan. Biasanya dikamar mandi atau parahparahnya di westafel.
Dan kalau ada yang begitu, semacam mengingatkan saya kepada mang-mang angkot, atau mang-mang supir truk gitu =(
2. Buang sampah sembarangan
Bukan berarti saya gak pernah buang sampah sembarangan.
Pernah kok, dulu.
Tapi sekarang, setiap kali akan membuang sampah, saya suka simpan dulu, kalau ada tempat sampah, baru saya buang.
Sebagai pengguna angkot yang masih aktif sampai sekarang, saya sering banget ngeliat sampah berceceran dibawah bangkubangku.
Bukan berarti sok bersih dengan komentar saya gak suka sama yang buang sampahnya, tapikan gak enak aja gitu ngeliat ada sampah di tempat yang seharihari kita gunakan.
Apalagi kalau ngeliat ada yang buang sampah dijalan. Dan yang bikin keselnya adalah, setelah melakukan itu, santai aja gitu orangnya =(
3. Merokok dalam angkutan kota
Pernah ngerasain kita gak ngerokok, tapi seperti dijejelin asep dan rokok-rokoknya dalam suatu ruangan?
Sesuai dengan yang saya sebutkan bahwa saya masih setia menggunakan angkutan kota, saya sering merasa demikian.
Terserah deh tuh ya, orangorang mau ngerokok kek, gak kek, hobinya nyamilin tembakau pake sambel kek, itu memang hidup mereka. Tapi tolong dong, kalau dalam kendaraan umum, pikirkan juga kehidupan orang lain =(
Dikarenakan saya adalah seorang perokok pasif, jadi saya menilai dari bagian orangorang yang gak ngerokok. atau bahkan gak suka sama rokok.
Dan ada tu kan di Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2010 tentang larangan merokok.
Yang saya garis bawahi adalah di bab VI mengenai ketentuan pidana.
"Perokok yang melakukan tindakan merokok di kawasan dilarang merokok sebagaimana dimaksudkan pasal 5 ayat dua (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama dua (2) tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)"
Sedangkan pasal 5 ayat dua sendiri berbunyi :
"Perokok berkewajiban merokok pada tempatnya dan tidak merokok pada kawasan dilarang merokok"
Karena saya tinggal di kota bandung, saya coba untuk mencari peraturan pemerintah kota Bandung.
Lalu saya tertarik pada pasal VIII pasal 49 mengenai ketentuan sanksi.
"Merokok di tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, area kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum, akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000.000,-"
Teman saya saja yang merokok, kalau di angkutan umum suka gak kuat sama asap rokok.
Nah ini, orangorang yang merokok di dalam angkutan umum pemikirannya gimana ya?
Ditambah kalau merokok dan duduk dibagian dalam.
Rasanya mau saya jambakin aja itu mukanya sama garpu tala =((
Bukan, saya bukan dari jurusan hukum saat kuliah. Saya jurusan akuntansi.
Nah, jadinya kan kepikiran tuh, dendanya Rp. 5.000.000,- loh. Bukan uang dengan nominal kecil.
Eh, gak tau sih kalau orang itu orang kaya, atau anak pengusaha yang sikat gigi kadang kumur pake potongan uang seratus ribuan.
Ada beberapa hal lagi sih Bubbly-Blog. Tapi rasanya, yang cepat membuat illfeel saya ngegedor, ya itu.
Jadi, kalau ada orang kece, tapi ngelakuin 3 itu. Udah deh, gak bakalan saya liat lagi >,<
Haaah..
Illfeel itu... ah, sudahlah..
Salam selasa yang.. ah.. sudahlah.. eh, tapi gak sudahlah..
Eh, ya gitu deh Bubbly Blog >,<
Bandung, 20 November 2012
Risma Dwi MW
Monday, November 19, 2012
Basah yang kekenyangan..
Selamat senin Bubbly-Blog..
Bandung mendung.. Sepertinya bukan hanya sekedar cuaca aja.
Ditambah dingin juga. Semacam pagi jadi malas mandi haha
Oke.
Hari ini, saya mau mencoba berbagi cerita tentang yang terjadi kemarin.
Banyak rencana yang sudah dicanangkan. Tapi, saya saja baru tidur jam set4 pagi.
Dari mulai mau jalan, gak jadi.
Mampir ke salah satu tempat yang diselenggarakan junior kampus, gak jadi.
Nyari barang, gak jadi.
Karena guling-gulingan dan akhirnya jam 1 siang baru berangkat dari rumah.
Dengan segala rencana yang tidak terwujud, saya, dan salah satu karib, akhirnya memutuskan untuk berkuliner.
Syukur sekarang zaman semakin canggih. Setelah mencari di internet. Diputuskan lah kami menuju salah satu cafe di jalan Maulana Yusuf No. 10 - Bandung.
"Black Pepper"
Itu namanya.
Untuk rasa, cukuplah ya. Dengan pelayanan yang SUPER!!
Beneran deh, nunggu makanan dateng itu gak terlalu lama. Jadi perut dan hati gak mesti marah dulu.
Tapi.. Makanan yang tersaji kemarin tidak panas. Mungkin kebetulan aja yang punya kami loh ya. Gak tau kalau yang lain.
Satu lagi yang luar biasa. Porsinya itu loooh.
Saya aja kenyangnya pake BANGET, BANGETnya pake capslock.
Yang kemarin kita pesen, salah satunya :
Saya pesan "UNCLE JACK THE RIPPER STEAK" dengan price Rp. 60.000,-
terdiri dari 2 buah daging seberat 100 gram, sayuran, telur, juga kentang goreng.
Didampingi dengan "LEMON SQUASH" harga Rp. 15.000,-
itu minuman gede loh. Serius. Dari mulai makan pertama, sampai mau pulang, itu baru abis.
Bandung mendung.. Sepertinya bukan hanya sekedar cuaca aja.
Ditambah dingin juga. Semacam pagi jadi malas mandi haha
Oke.
Hari ini, saya mau mencoba berbagi cerita tentang yang terjadi kemarin.
Banyak rencana yang sudah dicanangkan. Tapi, saya saja baru tidur jam set4 pagi.
Dari mulai mau jalan, gak jadi.
Mampir ke salah satu tempat yang diselenggarakan junior kampus, gak jadi.
Nyari barang, gak jadi.
Karena guling-gulingan dan akhirnya jam 1 siang baru berangkat dari rumah.
Dengan segala rencana yang tidak terwujud, saya, dan salah satu karib, akhirnya memutuskan untuk berkuliner.
Syukur sekarang zaman semakin canggih. Setelah mencari di internet. Diputuskan lah kami menuju salah satu cafe di jalan Maulana Yusuf No. 10 - Bandung.
"Black Pepper"
Itu namanya.
Untuk rasa, cukuplah ya. Dengan pelayanan yang SUPER!!
Beneran deh, nunggu makanan dateng itu gak terlalu lama. Jadi perut dan hati gak mesti marah dulu.
Tapi.. Makanan yang tersaji kemarin tidak panas. Mungkin kebetulan aja yang punya kami loh ya. Gak tau kalau yang lain.
Satu lagi yang luar biasa. Porsinya itu loooh.
Saya aja kenyangnya pake BANGET, BANGETnya pake capslock.
Yang kemarin kita pesen, salah satunya :
Yang diperhatikan cukup makanannya aja ya (>,<)
Saya pesan "UNCLE JACK THE RIPPER STEAK" dengan price Rp. 60.000,-
terdiri dari 2 buah daging seberat 100 gram, sayuran, telur, juga kentang goreng.
Didampingi dengan "LEMON SQUASH" harga Rp. 15.000,-
itu minuman gede loh. Serius. Dari mulai makan pertama, sampai mau pulang, itu baru abis.
Gak jelas fotonya.. Maaaf ="(
Karib saya memilih "ULTIMATE SPECIAL BLACKPEPPER BEEF STEAK" dengan price Rp. 49.500,-
terdiri dari tenderloin steak dengan saus spesial, sayuran dan kentang goreng.
Minumnya "BLACKBERRY JUICE" harga Rp. 15.000,-
Blackberry juice nya semacam yang cuma buah beri hitam diblender sama esbatu. Kentel asem dingin dengan sedikit rasa manis.
Cukup lama kami disana, sampai 2 setengah jam.
Oh, bukan!! Bukan karena emang pengen lama.
Tapi karena kejebak hujan *nangis.
Saking gak enak terlalu lama, kami pesen lagi deh.
Dessert "CHOCOLATE WAFFLE" harga Rp. 25.500,-
Pas kita pikir, rada mahal sih ya. Tapi pas dateng.. JENGJENG!!!
ayo, fokus ke gambar makanannya
Saran aja sih ini, kalau yang gak terlalu suka manis, didalam cangkir kecil itu berisi semacam selai stroberi cair, jangan dibanjurin semua. Kemanisan.. dan percayalah, kalau udah makan berat sebelum makan ini, penyiksaan dimulai. Kekenyangan cuuuy!!
Sambil nungguin hujan reda, kami juga memesan "CLASIC CHICKEN WING", "SPECIAL ICE CAPUCINO", dan "FRENCH FRIES"
Harganya Rp. 17.500,-, Rp. 19.500,-, sama Rp. 9.500,-.
Untuk chicken wing nya dikasih 3 buah sayap ayam, 3 buah potongan kentang yang besarbesar, dan saus,
Untuk sausnya sendiri enak. Dicocol bisa, diguyurkan ke ayamnya juga bisa.
Kalau ice capucino nya diatasnya dikasih 1 scoop eskrim vanila dengan 1 batang astor coklat (namanya apa sih ya? Astor itu mah nama merk kan?).
Saya suka eskrim vanilanya.
Range harga disini tergolong menengah lah. Tapi mungkin dengan porsi yang-bukan-hanya-untuk-makan-siang-tapi-bisa-ganjel-perut-sampai-malam, rasanya oke banget loh.
Harga-harga diatas belum termasuk pajak ya.
Dan luar biasanya lagi, kalau menggunakan kartu kredit BII atau Bukopin, dapet potongan sampai 50%!
WAUW kan?!?!
Diluar dari makan enak dan perut kenyang, ada saja hal yang sedihnya.
Helm saya kehujanan. Sampai air nya tergenang hingga setengah.
Betapa malasnya itu menggunakan helm basah saat sudah sore dan masih hujan *nangis
Segitu dulu deh. Gak terlalu berbakat menilai makanan. Maaf ya.
Eh, ngapain minta maaf?! Blog ini punya saya kok! *sewot, haha
Selamat kenyang Bubbly-Blog,
Bandung, 19 November 2012
Risma Dwi MW
Saturday, November 17, 2012
Ikhlas itu sulit, tapi kalau itu yang terbaik?
Halo Bubbly-Blog.
Rabu kemarin semacam mendung ya. Bukan hanya mendung dicuaca, tapi entah kenapa, mendung dihati saya juga..
Saya mau berbagi cerita.
Awalnya saya entah mau menceritakan bagaimana tentang hal ini. Dan saya mengurungkan niat buat menceritakannya.
Tapi.. ya itulah.. terkadang keadaan mampu mengubah sesuatu.
Saya terlahir sebagai seorang anak TNI angkatan darat. Dengan Ayah saya yang masih aktif sampai dengan postingan ini ditulis.
Sebagai seorang anak tentara yang dituntut untuk mandiri sedari kecil, saya tercipta sebagai gadis yang mandiri.
Menjalani kehidupan selama 22 tahun, saya 'dipaksa' (boleh deh ya, saya bilang begitu) untuk memiliki kemampuan bisa betah dimana saja.
Semacam kehidupan manusia zaman purba, nomaden.
Perjalanan pendidikan saya dimulai dari memiliki 1 TK (TK Kartika Siwi - Cimahi, yang kemudian gurunya menyerah dan mengirimkan saya ke kelas 1 secepatnya), 3 buah SD (SD Purnama - Cimahi, SD Banjarsari - Bandung, lulus di SD 001/Teladan - Pekanbaru), 2 buah SMP (SMP 001 - Pekanbaru dan lulus di SMP 4 - Bandung), 1 buah SMA (SMA 23 - Bandung) dan 1 buah perguruan tinggi (STIE EKUITAS YKP PT BANK BJB. Semoga masih nambah ini. Mau menganyam pendidikan lagi, tapi gak usah pake sidang. Bisa gak sih? heu)
Bisa dibilang saya sudah terbiasa untuk menjadi anak baru. Dengan perkenalan diri lagi, punya temen lagi, dapet sahabat lagi, dadah-dadahan lagi, perkenalan diri lagi, temenan lagi, sahabatan lagi, begitu seterusnya.
Sampai pada tahun 2001 (kalau gak salah. Apa 2002 ya? Lupa saya). Diputuskanlah saya kembali melanjutkan pendidikan di Bandung (itu saya kelas 2 SMP).
Dengan dadakan kembali ke rumah tinggal, persiapan yang gak mateng karena memang gak direncanain tinggal disini (niatnya cuma liburan seminggu doang), selama 3 bulan saya gak sekolah. Jadinya cuma les Matematika dan Fisika (dan tetep gak suka sampai sekarang 2 pelajaran itu -.-")
Sampai pada kejadian 2008..
Hidup saya berubah.
Gak berubah sih, cuma sampai sekarang tetap banyak menciptakan kepalsuan.
Saya, tipikal orang yang risih kalau diliatin saat saya sedang melakukan sesuatu. Jadi, kalau pekerjaan rumah semacam beres-beres gitu, saya lakukan kalau malam. Saat semua orang sedang sibuk sama mimpi mereka.
Termasuk di malam itu..
Saya menyelesaikan setrika-an jam 3 pagi (karena mulai jam 1). Dilanjut tidur dengan sakit punggung.
Sekitar jam 10-an, nenek saya membangunkan saya.
Katanya ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi Ibu saya.
Kala itu, Ibu saya memang sedang sakit.
Setelah kaget membuka mata, saya langsung buru-buru ke kamar Ibu.
Nenek saya cerita sampai cemas, kalau pagi padahal baik-baik aja. Masih sempet bikin teh, ngobrol, ngurus bunga-bunga, tapi setelahnya tidur lagi, dan sampai jam segitu gak bangun-bangun aja.
Diputuskanlah Ibu dibawa ke Rumah Sakit.
Dan sampai sana ternyata sudah tidak sadarkan diri.
Saya belum pernah sebelumnya masuk rumah sakit, belum tau gimana rasanya itu hidung dimasukin selang oksigen dan banyak hal sehingga menyebabkan orangnya pabaliut sama selang (-.-")
Setelahnya, Ibu dipindah ke ruang ICU atau UGD.
Dan selebihnya, saya menunggu.
Menunggu, tentu saja ada kata melamunnya.
Saya teringat, malam sebelumnya masih ketawa-ketawa sama Ibu.
Karena Ibu udah gak kuat makan nasi, saya belikan bubur instan. Cukuplah untuk persediaan beberapa hari.
Dan saya gak pernah kepikiran kalau saat itu, saya duduk di UGD nungguin Ibu yang terbaring lemah.
Di UGD itu, ada 2 buah kasur.
Kasur disebelah diisi oleh seorang lelaki, yang sudah dikelilingi oleh keluarganya yang penuh isak tangis.
Kala itu, saya sedang sendirian (saya lupa si bangke dimana).
Rasanya..
Sedih..
Setiap hal seharusnya jangan dipikirkan secara negatif. Tapi saat keadaan saya seperti itu, tentunya saya gak tau harus berpikir apa. Yang ada perasaan saya semakin takut. Takut kalau hal itu menimpa Ibu.
Gak berapa lama kemudian, setelah ada Dokter Senior yang memeriksa Ibu, Ibu dipindah ke ruangan atas, IGD mereka menyebutnya.
Disana ada sekitar 8 kasur (kalau gak salah). Dengan satu meja besar dibagian dalam terletak ditengah yang ditempati oleh beberapa perawat sekaligus.
Sedikit lebih tenang memang, tetapi, selang 2 buah kasur dari bagian kanan Ibu (kasur sebelah Ibu kosong), ada seorang perempuan paruh baya yang kondisinya mulai memburuk. Dan perempuan itu dilarikan langsung kebawah, ke bagian UGD.
Entah mengapa, saat itu saya berpikir, "Astaghfirullah Ya Allah, udah 2 orang. Jangan dulu ya Ya Allah, Risma belum lulus kuliah. Belum siap"
Di IGD itu ternyata punya aturan. Diluar jam besuk, semuanya serahkan pada perawat yang ada di dalam. Keluarga diminta untuk menunggu diruangan sebelah yang sudah disiapkan khusus untuk yang akan menunggu.
Saya, keluar, menunggu dengan keluarga pasien yang lain. Sendirian? tentu aja. Kakak saya waktu itu ngurus-ngurus segala administrasi yang dibutuhkan juga menghubungi keluarga yang di Pekanbaru.
Dan saya sendirian.
Saking saya gak tau saya harus apa, saya sms-an sampai cekikikan sama teman saya.
She said : "maneh teh geuring?! Kamu lagi dirumah sakit Ma, nungguin Ibu"
Trus saya harus apa? Nangis sesenggukan sampai ada yang ngebujuk biar diem? Atau gulingguling sampai capek? atau marah dan banting ini dan itu? atau terjun dari lantai 2?
Setelah capek menunggu, giliran saya yang siap-siap untuk pulang.
Saya udah punya rencana, dihari itu saya pulang kerumah, berkemas, ke rumah sakit, ke kampus mencatat jadwal kuliah (kala itu saya akan memulai semester pendek), nginep di rumah sakit, dan berangkat kuliah keesokan harinya dari rumah sakit.
Saya pulang jam set 2 pagi diantar oleh sepupu saya dengan menggunakan motor.
Udara dingin menusuk.
Jl. Soekarno-hatta yang selalu padat oleh kendaraan beroda 4 juga beroda 2, tengah malam sangat sepi. Mungkin saya bisa saja tiduran ditengah jalan.
Hal yang ingin saya lakukan sampai rumah, hanyalah mandi.
Menyegarkan badan juga kepala. Biar saya bisa berpikir jernih ditengah kondisi yang memaksa untuk berpikir yang tidak jernih.
Saat saya sampai rumah, saya lihat kondisi nenek.
Sekitar 2 bulan sebelum kejadian itu, nenek saya berkunjung ke Bandung.
Mungkin kangen dengan Ibu, jadi beliau mau liburan di Bandung saja.
Hampir setiap hari mereka ke pasar.
Ngobrol dipagi hari sambil minum teh di bangku belakang, dan masak bersama, sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Kasihan nenek. Beliau kan inginnya menghilangkan pikiran-pikiran berat selama disini. Tapi sekarang malah dituntut memikirkan hal yang terjadi secara tiba-tiba.
Sesuai dengan yang saya katakan tadi, saya hanya ingin bercengkrama dengan air, menjernihkan pikiran dan mendinginkan kepala.
Sekitar 10 menit saya masuk ke kamar mandi, saya sedikit mendengar keriuhan diluar.
Rasa penasaran yang muncul, membuat saya mengintip dari balik pintu kamar mandi.
Sepupu saya yang mengantarkan saya pulang (lalu kembali ke rumah sakit lagi), balik ke rumah. Saya lihat dia membawa segelas air dan menuju kamar belakang, dimana nenek tidur disana.
Entahlah ada apa.
Perasaan saya sudah tidak merasakan dekdekan, takut, apalagi sedih. Karena sudah mati rasa, saat tau Ibu saya masuk rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Saat akan membilas badan, pintu kamar mandi diketuk,
"Nak, masih lama?"
"Sebentar lagi ya om. Ini tinggal ngebilas."
"Iyalah. Cepat ya nak."
Saya masih ingat nada suara itu.
Lembut, pelan dan hati-hati.
Setelah mengenakan baju, saya menuju kamar belakang.
Saya melihat nenek sudah terduduk lemah diatas tempat tidur dengan berlinangan air mata.
"Dek.. Riris yang sabar ya nak."
Saya hanya diam.
"Ibu kita sudah ndak ada lagi nak."
Saya pandang mata Om saya, dan saya tersenyum.
Senyuman yang mampu saya tahan hingga detik ketiga, dan kemudian air mata saya jatuh tanpa diperintah.
Apa saya percaya?
Tentu saja tidak.
Tapi untuk apa Om saya memberi kabar main-main?
Ini tentu saja bukan hal yang lucu untuk dijadikan lelucon.
Sampai terdengar pengumuman di mesjid dengan menggunakan pengeras suara, memberitahukan bahwa Ibu saya.. Meninggal.. Lengkap dengan tempat dan waktunya.
Nenek saya histeris, dan saya berusaha menenangkannya.
Saya masih belum percaya.
Beberapa menit kemudian, pintu belakang rumah diketuk,
dan saya melihat banyak rekanrekan komplek ke rumah untuk membantu membereskan ruangan depan, karena nanti jenazah akan diletakan disana.
"Dek, yang sabar ya. Ini yang terbaik dari Allah. Dari pada kita ngeliat ibu sakit terusterusan? Kasian kan. Ikhlasin ya dek."
Apa saya percaya?
Dan ada beberapa tetangga yang datang dan meng-handle nenek saya.
Lalu saya?
Saya berjalan ke ruangan depan, dan melihat orangorang yang mengeluarkan perabotan.
Mereka memandang saya, dan saya tersenyum.
Itu yang saya ingat.
Saya kembali melamun.
2 Hari sebelum kejadian ini, saya masih beli eskrim dan makan dengan Ibu saya.
Dan sehari sebelumnya, Ibu saya berkata,
"Dek, malam ini tidur sama Ibu yuk"
"Gak deh Bu"
"Ayolah nak"
"Nanti aja deh yaaa."
Dan saya menyesali kenapa tidak saya iya-kan.
Karena itu terakhir kalinya Ibu meminta saya tidur dengannya.
Jenazah Ibu datang menggunakan ambulan.
"Dek, kuat gak? Jangan sampai air mata kena jenazahnya ya. Kuat gak?"
Wajahnya pucat.. Seperti daging yang dikeluarkan dari freezer.. Ibu kaku..
Saya mencium keningnya.
Dingin.
Apa saya percaya?
Pagi itu saya memang berkemas. Memasukan beberapa pakaian. Tapi bukan ke tempat yang sudah saya rencanakan.
Saya berkemas untuk pulang ke Pekanbaru, karena Ibu akan dimakamkan disana.
Sudah tidak ada lagi yang bisa saya lakukan.
Entahlah rumah saya siapa yang mengurusi, yang pasti saya dan beberapa keluarga yang ada di Bandung, berangkat menuju jakarta saat itu juga. Sedangkan nenek, ayah dan jenazah ibu menyusul menggunakan pesawat entah apa namanya dan entah berangkat darimana karena ayah saya yang mengurus.
Setengah 1 siang, saya sampai di rumah nenek di Pekanbaru.
Tidak tidur 2 hari semalam, mata bengkak, membuat badan saya lemas.
Saya tidur dan langsung memimpikan Ibu. Sudahlah tidak usah saya ceritakan apa isinya.
Dan bangun saat jenazah sudah datang.
Rumah nenek sudah sangat ramai dengan sanak saudara.
Ya, hampir seluruh keluarga pihak ibu semuanya tinggal di Pekanbaru dan sekitarnya.
Ditengah keberisikan itu, saya merasa hening.
Mungkin begitu rasanya adegan di komik atau salah satu scene film, saat pemerannya melihat sesuatu dan semuanya hening, padahal dia ada ditempat yang ramai dan berisik. Dan saya merasakannya.
Rasanya.. Hampa..
Ya, bisa dikatakan demikian.
Saya mencium kening Ibu untuk yang terakhir kalinya.
Lalu tangis saya pecah.
Setelah meninggalnya Ibu beberapa jam yang lalu, ini untuk pertama kalinya tangis saya pecah. Saya meraung di kamar nenek dengan ditenangkan oleh beberapa saudara saya.
Air mata saya gak berhenti.
Saya menangis seperti anak kecil yang manja.
Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk air mata itu 'kering'.
Hingga prosesi pemakaman selesai.
Berat rasanya saat kaki meninggalkan raga Ibu disana. Sendiri.
Mungkin Ibu gak sendiri, ada datuk, ada andang, ada papa, ada saudara-saudara yang lebih dulu nunggu di sana.
"Dek.. Ibu kalau meninggal, pokoknya dikuburnya di Pekanbaru ya. Kalau adek?"
"Ya bareng aja, memang gak cukup ya Bu, kalau satu tempat berdua?"
dan tawa kami membahana.
Air mata saya tetap turun sampai saat saya berada dirumah.
Ngalir aja gitu, dengan sendirinya.
Yang saya pikirkan bukan hanya untuk saat itu. Tapi untuk seterusnya.
Dan.. Apa saya percaya?
Hal yang membuat saya kesal adalah..
Saya sampai rumah saat pulang dari rumah sakit jam 01.30 WIB.
Dan Ibu menghembuskan napasnya yang terakhir pukul 02.13 WIB.
Hanya 43 menit. HANYA 43 MENIT!! Kenapa saya gak bisa menunggu selama itu?!?!
Teman saya bilang, "Itu artinya, Ibu gak mau ngeliat kamu sedih Ma."
Kejadian itu berlangsung disaat tanggal cantik 06-07-08. Bagus kan?
Disatu sisi, saya gak mau Ibu merasakan kesakitan saat semua selang itu masuk ke tubuhnya.
Tapi disisi lain, saya gak terima. Ibu belum ngeliat saya bertoga, Ibu belum ngeliat saya aktif di organisasi seperti yang beliau minta, Ibu belum merasakan gaji pertama saya, Ibu belum meneteskan air mata bahagia untuk saya, dan masih banyak lagi sanggahan yang mau saya utarakan.
Tapi.. saya juga gak cukup mampu untuk ngelihat Ibu ngerasain sakit, ngerasain susah jalan karena kakinya bengkak, ngerasain darah yang mengalir setiap kali bangun tidur, terlalu sering capek hingga tinggal solat. Ibu, seseorang yang setiap malam bangun untuk solat tahajud, bisa sampai gak bangun saat waktunya solat wajib, karena terlalu lemah untuk bangun, itu pasti sudah merasakan sakit yang luar biasa.
Mungkin Tuhan punya jalan terbaik.
Ah, bukan. Tuhan memang selalu tau yang terbaik.
Ini jalan Tuhan, dan Tuhan memilih untuk sayang sama Ibu, hingga Ibu diminta untuk bersama-Nya, menunggu saya.
Rencana Tuhan, selalu sempurna.
Salam dari Bandung ya Bubbly-blog,
Sabtu, 17 November 2012
Risma Dwi MW
Sudah 4 tahun berlalu.
Dan apa saya percaya?
=)
Rabu kemarin semacam mendung ya. Bukan hanya mendung dicuaca, tapi entah kenapa, mendung dihati saya juga..
Saya mau berbagi cerita.
Awalnya saya entah mau menceritakan bagaimana tentang hal ini. Dan saya mengurungkan niat buat menceritakannya.
Tapi.. ya itulah.. terkadang keadaan mampu mengubah sesuatu.
Saya terlahir sebagai seorang anak TNI angkatan darat. Dengan Ayah saya yang masih aktif sampai dengan postingan ini ditulis.
Sebagai seorang anak tentara yang dituntut untuk mandiri sedari kecil, saya tercipta sebagai gadis yang mandiri.
Menjalani kehidupan selama 22 tahun, saya 'dipaksa' (boleh deh ya, saya bilang begitu) untuk memiliki kemampuan bisa betah dimana saja.
Semacam kehidupan manusia zaman purba, nomaden.
Perjalanan pendidikan saya dimulai dari memiliki 1 TK (TK Kartika Siwi - Cimahi, yang kemudian gurunya menyerah dan mengirimkan saya ke kelas 1 secepatnya), 3 buah SD (SD Purnama - Cimahi, SD Banjarsari - Bandung, lulus di SD 001/Teladan - Pekanbaru), 2 buah SMP (SMP 001 - Pekanbaru dan lulus di SMP 4 - Bandung), 1 buah SMA (SMA 23 - Bandung) dan 1 buah perguruan tinggi (STIE EKUITAS YKP PT BANK BJB. Semoga masih nambah ini. Mau menganyam pendidikan lagi, tapi gak usah pake sidang. Bisa gak sih? heu)
Bisa dibilang saya sudah terbiasa untuk menjadi anak baru. Dengan perkenalan diri lagi, punya temen lagi, dapet sahabat lagi, dadah-dadahan lagi, perkenalan diri lagi, temenan lagi, sahabatan lagi, begitu seterusnya.
Sampai pada tahun 2001 (kalau gak salah. Apa 2002 ya? Lupa saya). Diputuskanlah saya kembali melanjutkan pendidikan di Bandung (itu saya kelas 2 SMP).
Dengan dadakan kembali ke rumah tinggal, persiapan yang gak mateng karena memang gak direncanain tinggal disini (niatnya cuma liburan seminggu doang), selama 3 bulan saya gak sekolah. Jadinya cuma les Matematika dan Fisika (dan tetep gak suka sampai sekarang 2 pelajaran itu -.-")
Sampai pada kejadian 2008..
Hidup saya berubah.
Gak berubah sih, cuma sampai sekarang tetap banyak menciptakan kepalsuan.
Saya, tipikal orang yang risih kalau diliatin saat saya sedang melakukan sesuatu. Jadi, kalau pekerjaan rumah semacam beres-beres gitu, saya lakukan kalau malam. Saat semua orang sedang sibuk sama mimpi mereka.
Termasuk di malam itu..
Saya menyelesaikan setrika-an jam 3 pagi (karena mulai jam 1). Dilanjut tidur dengan sakit punggung.
Sekitar jam 10-an, nenek saya membangunkan saya.
Katanya ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi Ibu saya.
Kala itu, Ibu saya memang sedang sakit.
Setelah kaget membuka mata, saya langsung buru-buru ke kamar Ibu.
Nenek saya cerita sampai cemas, kalau pagi padahal baik-baik aja. Masih sempet bikin teh, ngobrol, ngurus bunga-bunga, tapi setelahnya tidur lagi, dan sampai jam segitu gak bangun-bangun aja.
Diputuskanlah Ibu dibawa ke Rumah Sakit.
Dan sampai sana ternyata sudah tidak sadarkan diri.
Saya belum pernah sebelumnya masuk rumah sakit, belum tau gimana rasanya itu hidung dimasukin selang oksigen dan banyak hal sehingga menyebabkan orangnya pabaliut sama selang (-.-")
Setelahnya, Ibu dipindah ke ruang ICU atau UGD.
Dan selebihnya, saya menunggu.
Menunggu, tentu saja ada kata melamunnya.
Saya teringat, malam sebelumnya masih ketawa-ketawa sama Ibu.
Karena Ibu udah gak kuat makan nasi, saya belikan bubur instan. Cukuplah untuk persediaan beberapa hari.
Dan saya gak pernah kepikiran kalau saat itu, saya duduk di UGD nungguin Ibu yang terbaring lemah.
Di UGD itu, ada 2 buah kasur.
Kasur disebelah diisi oleh seorang lelaki, yang sudah dikelilingi oleh keluarganya yang penuh isak tangis.
Kala itu, saya sedang sendirian (saya lupa si bangke dimana).
Rasanya..
Sedih..
Setiap hal seharusnya jangan dipikirkan secara negatif. Tapi saat keadaan saya seperti itu, tentunya saya gak tau harus berpikir apa. Yang ada perasaan saya semakin takut. Takut kalau hal itu menimpa Ibu.
Gak berapa lama kemudian, setelah ada Dokter Senior yang memeriksa Ibu, Ibu dipindah ke ruangan atas, IGD mereka menyebutnya.
Disana ada sekitar 8 kasur (kalau gak salah). Dengan satu meja besar dibagian dalam terletak ditengah yang ditempati oleh beberapa perawat sekaligus.
Sedikit lebih tenang memang, tetapi, selang 2 buah kasur dari bagian kanan Ibu (kasur sebelah Ibu kosong), ada seorang perempuan paruh baya yang kondisinya mulai memburuk. Dan perempuan itu dilarikan langsung kebawah, ke bagian UGD.
Entah mengapa, saat itu saya berpikir, "Astaghfirullah Ya Allah, udah 2 orang. Jangan dulu ya Ya Allah, Risma belum lulus kuliah. Belum siap"
Di IGD itu ternyata punya aturan. Diluar jam besuk, semuanya serahkan pada perawat yang ada di dalam. Keluarga diminta untuk menunggu diruangan sebelah yang sudah disiapkan khusus untuk yang akan menunggu.
Saya, keluar, menunggu dengan keluarga pasien yang lain. Sendirian? tentu aja. Kakak saya waktu itu ngurus-ngurus segala administrasi yang dibutuhkan juga menghubungi keluarga yang di Pekanbaru.
Dan saya sendirian.
Saking saya gak tau saya harus apa, saya sms-an sampai cekikikan sama teman saya.
She said : "maneh teh geuring?! Kamu lagi dirumah sakit Ma, nungguin Ibu"
Trus saya harus apa? Nangis sesenggukan sampai ada yang ngebujuk biar diem? Atau gulingguling sampai capek? atau marah dan banting ini dan itu? atau terjun dari lantai 2?
Setelah capek menunggu, giliran saya yang siap-siap untuk pulang.
Saya udah punya rencana, dihari itu saya pulang kerumah, berkemas, ke rumah sakit, ke kampus mencatat jadwal kuliah (kala itu saya akan memulai semester pendek), nginep di rumah sakit, dan berangkat kuliah keesokan harinya dari rumah sakit.
Saya pulang jam set 2 pagi diantar oleh sepupu saya dengan menggunakan motor.
Udara dingin menusuk.
Jl. Soekarno-hatta yang selalu padat oleh kendaraan beroda 4 juga beroda 2, tengah malam sangat sepi. Mungkin saya bisa saja tiduran ditengah jalan.
Hal yang ingin saya lakukan sampai rumah, hanyalah mandi.
Menyegarkan badan juga kepala. Biar saya bisa berpikir jernih ditengah kondisi yang memaksa untuk berpikir yang tidak jernih.
Saat saya sampai rumah, saya lihat kondisi nenek.
Sekitar 2 bulan sebelum kejadian itu, nenek saya berkunjung ke Bandung.
Mungkin kangen dengan Ibu, jadi beliau mau liburan di Bandung saja.
Hampir setiap hari mereka ke pasar.
Ngobrol dipagi hari sambil minum teh di bangku belakang, dan masak bersama, sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Kasihan nenek. Beliau kan inginnya menghilangkan pikiran-pikiran berat selama disini. Tapi sekarang malah dituntut memikirkan hal yang terjadi secara tiba-tiba.
Sesuai dengan yang saya katakan tadi, saya hanya ingin bercengkrama dengan air, menjernihkan pikiran dan mendinginkan kepala.
Sekitar 10 menit saya masuk ke kamar mandi, saya sedikit mendengar keriuhan diluar.
Rasa penasaran yang muncul, membuat saya mengintip dari balik pintu kamar mandi.
Sepupu saya yang mengantarkan saya pulang (lalu kembali ke rumah sakit lagi), balik ke rumah. Saya lihat dia membawa segelas air dan menuju kamar belakang, dimana nenek tidur disana.
Entahlah ada apa.
Perasaan saya sudah tidak merasakan dekdekan, takut, apalagi sedih. Karena sudah mati rasa, saat tau Ibu saya masuk rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Saat akan membilas badan, pintu kamar mandi diketuk,
"Nak, masih lama?"
"Sebentar lagi ya om. Ini tinggal ngebilas."
"Iyalah. Cepat ya nak."
Saya masih ingat nada suara itu.
Lembut, pelan dan hati-hati.
Setelah mengenakan baju, saya menuju kamar belakang.
Saya melihat nenek sudah terduduk lemah diatas tempat tidur dengan berlinangan air mata.
"Dek.. Riris yang sabar ya nak."
Saya hanya diam.
"Ibu kita sudah ndak ada lagi nak."
Saya pandang mata Om saya, dan saya tersenyum.
Senyuman yang mampu saya tahan hingga detik ketiga, dan kemudian air mata saya jatuh tanpa diperintah.
Apa saya percaya?
Tentu saja tidak.
Tapi untuk apa Om saya memberi kabar main-main?
Ini tentu saja bukan hal yang lucu untuk dijadikan lelucon.
Sampai terdengar pengumuman di mesjid dengan menggunakan pengeras suara, memberitahukan bahwa Ibu saya.. Meninggal.. Lengkap dengan tempat dan waktunya.
Nenek saya histeris, dan saya berusaha menenangkannya.
Saya masih belum percaya.
Beberapa menit kemudian, pintu belakang rumah diketuk,
dan saya melihat banyak rekanrekan komplek ke rumah untuk membantu membereskan ruangan depan, karena nanti jenazah akan diletakan disana.
"Dek, yang sabar ya. Ini yang terbaik dari Allah. Dari pada kita ngeliat ibu sakit terusterusan? Kasian kan. Ikhlasin ya dek."
Apa saya percaya?
Dan ada beberapa tetangga yang datang dan meng-handle nenek saya.
Lalu saya?
Saya berjalan ke ruangan depan, dan melihat orangorang yang mengeluarkan perabotan.
Mereka memandang saya, dan saya tersenyum.
Itu yang saya ingat.
Saya kembali melamun.
2 Hari sebelum kejadian ini, saya masih beli eskrim dan makan dengan Ibu saya.
Dan sehari sebelumnya, Ibu saya berkata,
"Dek, malam ini tidur sama Ibu yuk"
"Gak deh Bu"
"Ayolah nak"
"Nanti aja deh yaaa."
Dan saya menyesali kenapa tidak saya iya-kan.
Karena itu terakhir kalinya Ibu meminta saya tidur dengannya.
Jenazah Ibu datang menggunakan ambulan.
"Dek, kuat gak? Jangan sampai air mata kena jenazahnya ya. Kuat gak?"
Wajahnya pucat.. Seperti daging yang dikeluarkan dari freezer.. Ibu kaku..
Saya mencium keningnya.
Dingin.
Apa saya percaya?
Pagi itu saya memang berkemas. Memasukan beberapa pakaian. Tapi bukan ke tempat yang sudah saya rencanakan.
Saya berkemas untuk pulang ke Pekanbaru, karena Ibu akan dimakamkan disana.
Sudah tidak ada lagi yang bisa saya lakukan.
Entahlah rumah saya siapa yang mengurusi, yang pasti saya dan beberapa keluarga yang ada di Bandung, berangkat menuju jakarta saat itu juga. Sedangkan nenek, ayah dan jenazah ibu menyusul menggunakan pesawat entah apa namanya dan entah berangkat darimana karena ayah saya yang mengurus.
Setengah 1 siang, saya sampai di rumah nenek di Pekanbaru.
Tidak tidur 2 hari semalam, mata bengkak, membuat badan saya lemas.
Saya tidur dan langsung memimpikan Ibu. Sudahlah tidak usah saya ceritakan apa isinya.
Dan bangun saat jenazah sudah datang.
Rumah nenek sudah sangat ramai dengan sanak saudara.
Ya, hampir seluruh keluarga pihak ibu semuanya tinggal di Pekanbaru dan sekitarnya.
Ditengah keberisikan itu, saya merasa hening.
Mungkin begitu rasanya adegan di komik atau salah satu scene film, saat pemerannya melihat sesuatu dan semuanya hening, padahal dia ada ditempat yang ramai dan berisik. Dan saya merasakannya.
Rasanya.. Hampa..
Ya, bisa dikatakan demikian.
Saya mencium kening Ibu untuk yang terakhir kalinya.
Lalu tangis saya pecah.
Setelah meninggalnya Ibu beberapa jam yang lalu, ini untuk pertama kalinya tangis saya pecah. Saya meraung di kamar nenek dengan ditenangkan oleh beberapa saudara saya.
Air mata saya gak berhenti.
Saya menangis seperti anak kecil yang manja.
Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk air mata itu 'kering'.
Hingga prosesi pemakaman selesai.
Berat rasanya saat kaki meninggalkan raga Ibu disana. Sendiri.
Mungkin Ibu gak sendiri, ada datuk, ada andang, ada papa, ada saudara-saudara yang lebih dulu nunggu di sana.
"Dek.. Ibu kalau meninggal, pokoknya dikuburnya di Pekanbaru ya. Kalau adek?"
"Ya bareng aja, memang gak cukup ya Bu, kalau satu tempat berdua?"
dan tawa kami membahana.
Air mata saya tetap turun sampai saat saya berada dirumah.
Ngalir aja gitu, dengan sendirinya.
Yang saya pikirkan bukan hanya untuk saat itu. Tapi untuk seterusnya.
Dan.. Apa saya percaya?
Hal yang membuat saya kesal adalah..
Saya sampai rumah saat pulang dari rumah sakit jam 01.30 WIB.
Dan Ibu menghembuskan napasnya yang terakhir pukul 02.13 WIB.
Hanya 43 menit. HANYA 43 MENIT!! Kenapa saya gak bisa menunggu selama itu?!?!
Teman saya bilang, "Itu artinya, Ibu gak mau ngeliat kamu sedih Ma."
Kejadian itu berlangsung disaat tanggal cantik 06-07-08. Bagus kan?
Disatu sisi, saya gak mau Ibu merasakan kesakitan saat semua selang itu masuk ke tubuhnya.
Tapi disisi lain, saya gak terima. Ibu belum ngeliat saya bertoga, Ibu belum ngeliat saya aktif di organisasi seperti yang beliau minta, Ibu belum merasakan gaji pertama saya, Ibu belum meneteskan air mata bahagia untuk saya, dan masih banyak lagi sanggahan yang mau saya utarakan.
Tapi.. saya juga gak cukup mampu untuk ngelihat Ibu ngerasain sakit, ngerasain susah jalan karena kakinya bengkak, ngerasain darah yang mengalir setiap kali bangun tidur, terlalu sering capek hingga tinggal solat. Ibu, seseorang yang setiap malam bangun untuk solat tahajud, bisa sampai gak bangun saat waktunya solat wajib, karena terlalu lemah untuk bangun, itu pasti sudah merasakan sakit yang luar biasa.
Mungkin Tuhan punya jalan terbaik.
Ah, bukan. Tuhan memang selalu tau yang terbaik.
Ini jalan Tuhan, dan Tuhan memilih untuk sayang sama Ibu, hingga Ibu diminta untuk bersama-Nya, menunggu saya.
Rencana Tuhan, selalu sempurna.
Salam dari Bandung ya Bubbly-blog,
Sabtu, 17 November 2012
Risma Dwi MW
Sudah 4 tahun berlalu.
Dan apa saya percaya?
=)
Wednesday, November 7, 2012
Saat sesuatu hal yang tidak salah, menjadi hal yang mengganggu..
Selamat sore Bubbly-Blog.
ALOHA!!
Di rabu, 07 november 2012 ini, entah mengapa saya merasa senang yang amat berlebihan.
Padahal sih, gak gitugitu amat tentang hal yang spesial sih.
Pernah merasa senang tapi tanpa sebab?
Nah, mungkin itu yang saya rasakan saat ini.
Hem.. Gak tanpa sebab juga sih. Mungkin kesenangan yang luar biasa sejak senin, kebawa sampai sekarang.
Nah, yang buat bingungnya adalah, emang bisa ya selama itu senangnya?
Ok. Kita skip sajalah ya.
Saat ini, yang ingin saya ceritakan adalah....
Tentang suatu tempat yang sebenarnya sih gak ada salah sama saya. Hanya saja, saya ngerasa keganggu tiap kali saya melihat, melewati atau bahkan mengingat tempat itu.
Ditambah saya melewatinya setiap hari. SETIAP HARI loh ya. Sekali lagi ah, setiap hari. Ok deh. Sip.
Tau Bumbu Desa?
Yang di jl. Laswi itu loh.
Sempat saya sedikit bergidik saat saya melihat ada cabang bumbu desa di kota kelahiran saya.
Kalau ada yang suka lihat timeline twitter saya, atau niat nge-stalker akun facebook saya, saya suka membahas betapa sedikit (eh, banyak ding) keberatannya tiap saya melewati rumah makan itu.
Jadi itu ceritanya, dengan kejadian yang pernah saya ceritakan, yang entah kenapa si data -D itu ada sebagian yang tidak mampu diselamatkan, saya jadi suka sedih sendiri.
Mungkin sialnya, kejadian itu diakhiri dengan perbincangan (dan ingatan) di Bumbu Desa itu.
Kasian ya dia (nunjuk Bumbu Desa)
Nah, dengan ini, saya, Risma Dwi Mawarni Wulandari, memohon maaf, kalau ada yang tersinggung dengan ucapan saya mengenai Bumbu Desa itu.
Sungguh deh, Bumbu Desa dan isinya gak ada salah, hanya saya punya kenangan buruk. Eh, bukan kenangan buruk disana. Tapi pas kebetulan aja Bumbu Desa nya kena. Aduh, gimana ngejelasinnya ya. Gitu deh pokoknya.
Salam sejahtera untuk kita semua, dan selamat Maghrib.
Salam Rabu dari Jl. Jakarta ya Bubbly-Blog,
Bandung, 07 November 2012
Risma Dwi MW
nb : cuma ingin klarifikasi aja. kali ada yang tersinggung, atau ada yang nanya "ada apa sih Ma, dengan bumbu desa?" Ya kalau gak ada yang nanya, yaudah sih.. *melipir, jualan bakso ceker
ALOHA!!
Di rabu, 07 november 2012 ini, entah mengapa saya merasa senang yang amat berlebihan.
Padahal sih, gak gitugitu amat tentang hal yang spesial sih.
Pernah merasa senang tapi tanpa sebab?
Nah, mungkin itu yang saya rasakan saat ini.
Hem.. Gak tanpa sebab juga sih. Mungkin kesenangan yang luar biasa sejak senin, kebawa sampai sekarang.
Nah, yang buat bingungnya adalah, emang bisa ya selama itu senangnya?
Ok. Kita skip sajalah ya.
Saat ini, yang ingin saya ceritakan adalah....
Tentang suatu tempat yang sebenarnya sih gak ada salah sama saya. Hanya saja, saya ngerasa keganggu tiap kali saya melihat, melewati atau bahkan mengingat tempat itu.
Ditambah saya melewatinya setiap hari. SETIAP HARI loh ya. Sekali lagi ah, setiap hari. Ok deh. Sip.
Tau Bumbu Desa?
Yang di jl. Laswi itu loh.
Sempat saya sedikit bergidik saat saya melihat ada cabang bumbu desa di kota kelahiran saya.
Kalau ada yang suka lihat timeline twitter saya, atau niat nge-stalker akun facebook saya, saya suka membahas betapa sedikit (eh, banyak ding) keberatannya tiap saya melewati rumah makan itu.
Jadi itu ceritanya, dengan kejadian yang pernah saya ceritakan, yang entah kenapa si data -D itu ada sebagian yang tidak mampu diselamatkan, saya jadi suka sedih sendiri.
Mungkin sialnya, kejadian itu diakhiri dengan perbincangan (dan ingatan) di Bumbu Desa itu.
Kasian ya dia (nunjuk Bumbu Desa)
Nah, dengan ini, saya, Risma Dwi Mawarni Wulandari, memohon maaf, kalau ada yang tersinggung dengan ucapan saya mengenai Bumbu Desa itu.
Sungguh deh, Bumbu Desa dan isinya gak ada salah, hanya saya punya kenangan buruk. Eh, bukan kenangan buruk disana. Tapi pas kebetulan aja Bumbu Desa nya kena. Aduh, gimana ngejelasinnya ya. Gitu deh pokoknya.
Salam sejahtera untuk kita semua, dan selamat Maghrib.
Salam Rabu dari Jl. Jakarta ya Bubbly-Blog,
Bandung, 07 November 2012
Risma Dwi MW
nb : cuma ingin klarifikasi aja. kali ada yang tersinggung, atau ada yang nanya "ada apa sih Ma, dengan bumbu desa?" Ya kalau gak ada yang nanya, yaudah sih.. *melipir, jualan bakso ceker
Tuesday, November 6, 2012
Disaat pertanyaan "Kapan" bersanding dengan hari yang singkat..
Hai Bubbly-Blog.
Hari ini rasanya saya sungguh gembira.
Pernah ngerasain kalau kita pengeeen banget sesuatu, udah lama, baru terwujud?
Kemarin malam, saya ngerasain itu.
Saya nunggunya sudah dari 2008.
Parah gak sih?
Tapi kemudian, saat terkabulkan, sampai hari ini, detik ini, saya gak percaya itu terwujud.
Rasanya.. ingin ngambang sampai New Zealand *gak tau kenapa mesti new zealand -.-
Ok. Niat cerita saya sih gak tentang itu.
Saya mau nyeritain mengenai yang terjadi kemarin di tanggal 05 November 2012.
Jadi, temen kecil saya yang deket, nikah di senin itu.
Dengan minta izin sejak 2 minggu yang lalu dan diizinkan oleh Bos-nan-aduh-kece-gak-ada-duanya itu, mulai lah saya keluar kantor.
Dengan sedikit tersasar, sampailah pada tempat tujuan.
Disana, semacam ada jumpa kangen, dengan beberapa pihak yang dulu sering ketemu yang kemudian pindah tempat bernaung.
Mungkin karena yang nikahnya itu seumuran sama saya kali ya. Pertanyaan yang sering diajukan kemarin adalah,
"Terus adek kapan nyusul?"
"Adek, undangannya mana?"
Ya semacam pertanyaan yang sama dengan beberapa variasi kata lah.
Karena di buru waktu, saya gak bisa terlalu lama disana, cuma sekitar 15menitan *sedih, gak bisa ngegosip =(
Daaan.. sehubungan dengan tempat tujuan saya tidak terlalu jauh dari kantor yang lama, saya sudah memberi kabar bahwa saya akan mampir.
Sampai lantai 3, saya disambut dengan riang gembira.
Disana jadi jauh lebih ramai.
Dengan penceritaan yang amat menggebu-gebu tentang pengalaman saya yang sekarang, juga beberapa penceritaan masa lalu, saya masih bisa ngebuat banyak pihak tertawa.
Sayang sekali waktu yang saya punya untuk temu kangen gak lama. Karena saya harus menyelesaikan kegiatan di harihari yang sudah berjalan 8 bulan sampai saat ini. Ya, saya harus kembali ke kantor.
Dan entah kenapa, senin kemarin rasanya sangaaat singkat. Mungkin karena hampir setengah waktu saya diluar kali ya. Ah, mungkin lebih tepatnya karena setengah waktu saya bulak-balik gak bisa duduk diam. Ok deh. Sip.
Malamnya, saya dikunjungi oleh salah satu karib saya.
Tentu saja bercerita hal yang menyenangkan. Dan pasti itu si Orange Cheesecake jadi topik utama (>,<)
Tapi diantara hal yang menyenangkan, ada saja hal yang menyedihkan terselip.
Kaki saya lecet. kelingking, 2-2nya. Bahkan sakitnya masih terasa sampai sekarang.
Dan bahagia yang sederhana adalah saat kita butuh sendal jepit, dan ada yang jual *terbang
Memang bener ya, sendal itu juara (selain sepatu kets pastinya).
Dan Bubbly-Blog, sabar itu.. memang indah pada waktunya
Alhamdulillah... *ngambang sampai kalimantan
Selamat selasa ya Bubbly-Blog.
Bandung, 06 November 2012,
Risma Dwi MW
*nb : karib saya bilang, "Seneng ya, kamu masih bisa ngobrol dan becanda sama rekanrekan kerja dikantor yang lama seakrab itu. Memang benerbener masuk baik-baik dan keluar baik-baik"
=)
Kecewa yang gak jadi kecewa..
Sebenernya saya juga bingung kenapa itu judulnya.
Tapi memang itu sih yang ingin saya ceritakan.
Aih, sebelumnya, ALOHA!! My-Bubbly-Blog.
Selamat senin, 05 November 2012.
Sungguh deh, hari ini berasa pendek.
Besok deh ya, saya ceritain.
Saya mau berbagi cerita tentang minggu, 4 November 2012 kemarin.
Sebelumnya, di malam 3 November, otak saya semacam mau lepas dari urat ototnya.
(bingung kan. Saya gak tau nyebutnya apa. Soalnya sangat pusing)
Dengan raga yang sendirian di rumah, badan kerasa gak enak, entah deh, pokoknya, gak enak aja semuanya.
Terbangun lah di subuh tanggal 4.
Saya memang ada rencana untuk sebentar keluar karena ada kepentingan.
Setelah berdoa yang kemudian dilanjut tidur, terbangun jam set 10.
Terlalu siang sih dari rencana.
Tapi, saya jalani saja.
Entah ada apa, tapi kok kayaknya saya sangat menanti tanggal 4 november itu.
Saya siap-siap. Dan setelah rapih, saya berangkat.
Setelan biasa deh. Karena emang gak niat kemana-mana ini.
Gak bawa tas pula.
Arah tujuan saya melewati jalan banda, belakang gedung sate, berhenti daerah pasopati.
Sedikit dungdeng kepala sih. Tapi saya mikir, kok ada hal yang penting ya.
Setelah saya melintas di jalan banda, baru saya inget.
Sejak sebulan lalu, saya ada beli tiket untuk mengikuti workshop tentang menulis.
Tanggal 4 november, di Gedung Wahana Bakti Pos jl. banda itu.
Dan itu sudah saya bikinkan alarm di telepon genggam saya.
Dan entah kenapa ini semua bekerja sama, saya gak bisa ngeliat online karena telepon genggam saya mati kehabisan baterai dan alarm itu gak nyala.
Oh Tuhan..
Rasanya itu..
Sangaaaat kecewa.
Saya nunggunya udah sebulan loh.
Udah beli tiket, udah bayar.
Sayang banget kalau kelewat.
Saking kecewanya setelah inget, saya kesal sama diri saya sendiri.
Selesai saya melakukan hal yang memang menjadi tujuan utama, saya semacam hopeless, orang yang gak ada tujuan. Jalan diantara jalan protokol surapati sambil sesekali menghembuskan napas berat.
Setelah luntang-lantung gak jelas, saya memutuskan untuk pulang, dan meminta supaya hati ikhlas aja.
Sampai dirumah, setelah berdoa, saya langsung ngecek jadwal workshop via internet saat telepon genggam saya di isi baterai.
Ternyata jam mulai acara itu pukul 12.30 WIB
Saya tersentak.
Setelah makan siang dengan dessert pahit yang membuat ngantuk itu, saya langsung cus ketempat tujuan.
Disana, dengan segala huru-hara juga banyak canda dan tentunya limpahan ilmu, saya pulang pukul 18.30 WIB.
Niat awal nya tentu aja gak akan kemanamana karena yang saya bilang tadi, Otak saya semacam dijambak dari dalem *bisa emang?! -.-" ya gitulah kirakira rasanya
Jadi tu makanya saya bilang, ini serasa kecewa yang gak jadi kecewa nya.
Sampai saat saya kecewa, saya ngirim pesan singkat ke karib saya :
"Kesel!!
Myg tau kan, risma udh beli tiket buat workshop hari ini.
Tapi risma gak bisa.
Keseeeel!!"
72 menit kemudian, saya kirimkan lagi pesan singkat dengan karib yang sama :
"Eh, gak jadi kecewanya.
Allah Maha Baik.
Semuanya sudah diatur sedemikian rupa.
*ciyum!"
Mungkin karib saya yang baca : "Ini anak kenapa sih?!" *dengan muka heran yang sungguh saya bayangin, bisa sampai cekikikan sendiri *hahaha
Sampai rumah tepar lagi deh.
Semacam penyakit yang jatuh cinta banget sama saya sampai gak mau lepas -.-"
Salam senin singkat ya Bubbly-Blog,
Bandung, 05 November 2012 dari lodaya,
Risma Dwi MW
Tapi memang itu sih yang ingin saya ceritakan.
Aih, sebelumnya, ALOHA!! My-Bubbly-Blog.
Selamat senin, 05 November 2012.
Sungguh deh, hari ini berasa pendek.
Besok deh ya, saya ceritain.
Saya mau berbagi cerita tentang minggu, 4 November 2012 kemarin.
Sebelumnya, di malam 3 November, otak saya semacam mau lepas dari urat ototnya.
(bingung kan. Saya gak tau nyebutnya apa. Soalnya sangat pusing)
Dengan raga yang sendirian di rumah, badan kerasa gak enak, entah deh, pokoknya, gak enak aja semuanya.
Terbangun lah di subuh tanggal 4.
Saya memang ada rencana untuk sebentar keluar karena ada kepentingan.
Setelah berdoa yang kemudian dilanjut tidur, terbangun jam set 10.
Terlalu siang sih dari rencana.
Tapi, saya jalani saja.
Entah ada apa, tapi kok kayaknya saya sangat menanti tanggal 4 november itu.
Saya siap-siap. Dan setelah rapih, saya berangkat.
Setelan biasa deh. Karena emang gak niat kemana-mana ini.
Gak bawa tas pula.
Arah tujuan saya melewati jalan banda, belakang gedung sate, berhenti daerah pasopati.
Sedikit dungdeng kepala sih. Tapi saya mikir, kok ada hal yang penting ya.
Setelah saya melintas di jalan banda, baru saya inget.
Sejak sebulan lalu, saya ada beli tiket untuk mengikuti workshop tentang menulis.
Tanggal 4 november, di Gedung Wahana Bakti Pos jl. banda itu.
Dan itu sudah saya bikinkan alarm di telepon genggam saya.
Dan entah kenapa ini semua bekerja sama, saya gak bisa ngeliat online karena telepon genggam saya mati kehabisan baterai dan alarm itu gak nyala.
Oh Tuhan..
Rasanya itu..
Sangaaaat kecewa.
Saya nunggunya udah sebulan loh.
Udah beli tiket, udah bayar.
Sayang banget kalau kelewat.
Saking kecewanya setelah inget, saya kesal sama diri saya sendiri.
Selesai saya melakukan hal yang memang menjadi tujuan utama, saya semacam hopeless, orang yang gak ada tujuan. Jalan diantara jalan protokol surapati sambil sesekali menghembuskan napas berat.
Setelah luntang-lantung gak jelas, saya memutuskan untuk pulang, dan meminta supaya hati ikhlas aja.
Sampai dirumah, setelah berdoa, saya langsung ngecek jadwal workshop via internet saat telepon genggam saya di isi baterai.
Ternyata jam mulai acara itu pukul 12.30 WIB
Saya tersentak.
Setelah makan siang dengan dessert pahit yang membuat ngantuk itu, saya langsung cus ketempat tujuan.
Disana, dengan segala huru-hara juga banyak canda dan tentunya limpahan ilmu, saya pulang pukul 18.30 WIB.
Niat awal nya tentu aja gak akan kemanamana karena yang saya bilang tadi, Otak saya semacam dijambak dari dalem *bisa emang?! -.-" ya gitulah kirakira rasanya
Jadi tu makanya saya bilang, ini serasa kecewa yang gak jadi kecewa nya.
Sampai saat saya kecewa, saya ngirim pesan singkat ke karib saya :
"Kesel!!
Myg tau kan, risma udh beli tiket buat workshop hari ini.
Tapi risma gak bisa.
Keseeeel!!"
72 menit kemudian, saya kirimkan lagi pesan singkat dengan karib yang sama :
"Eh, gak jadi kecewanya.
Allah Maha Baik.
Semuanya sudah diatur sedemikian rupa.
*ciyum!"
Mungkin karib saya yang baca : "Ini anak kenapa sih?!" *dengan muka heran yang sungguh saya bayangin, bisa sampai cekikikan sendiri *hahaha
Sampai rumah tepar lagi deh.
Semacam penyakit yang jatuh cinta banget sama saya sampai gak mau lepas -.-"
Salam senin singkat ya Bubbly-Blog,
Bandung, 05 November 2012 dari lodaya,
Risma Dwi MW
Saturday, October 27, 2012
Beberapa tempat dalam citacita ;)
Selamat Sabtu My-BubblyBlog.
Gimana kabarnya?
Risma mau bercerita beberapa tempat yang pengeeen banget dikunjungi.
Dalam negeri sih ada beberapa yang belum. Eh, banyak ding. Pulau kalimantan belum pernah terjamah, pulau Sulawesi juga. Papua juga. NTT, NTB, Lombok.. *aduh banyaaak.
Tapi, risma mau cerita tentang beberapa tempat di Luar Negeri ya.
Kita mulai..
Dulu, rasanya pengennya itu amerika, ke amerika, entah disana ada apa. Ada banyak sih,, cuma maksudnya, entah apa yang mau dilakukan disana. Banyak juga sih.. aduh apa ya bahasa yang tepatnya.. Gitu deh pokoknya -.-""
Tapi kemudian itu berubah.. setelah saya berpaling..
Urutannya...
1. Belanda
Saya suka sama Mawar. Bunga mawar loh ya, bukan Mawar nama samaran tiap kali ada kejadian gitu -.-"
Kemudian.. Saya jadi suka tulip. Ternyata kalau diliat, Tulip itu lebih unik. Suka aja gitu ngeliatnya.
Terlebih waktu itu saya (dan beberapa karib) pernah ikut berpartisipasi dalam drama belanda.
Ditambah dengan beberapa ke-kece-an tentang belanda yang membuat saya semakin ingin kesana.
Harapan :
Dan kalaupun saya gak bisa lamalama disana, cukup ke Belanda, terus metik Bunga Tulip dengan tangan sendiri, terus pulang ke Indonesia, gak apa deh. Serius.. Gak apa-apa kok
2. New Zealand
Kalau denger negara New Zealand, yang pertama kali terlintas adalah susu sapi dan padang rumput hijau.
Karena saya suka susu kali ya.
Pernah liat gak, iklan salah satu susu yang memperlihatkan padang rumput hijau yang luas dan ada beberapa sapi sedang ngunyah rumput?
Nah, saya kabita gitu.
Eh, BUKAAAN!! Bukan kabita sama ngemil rumputnyaaaa.. Bukaaan!!
Tiduran di padang rumput sambil ngeliat sapisapi yang sedang ngunyah rumput
3. Swiss
Yang pertama kali terlintas kalau denger kata Swiss adalah jam tangan. Gak tau kenapa.
Tapi kalau saya, mau ke swiss buat ke Pabrik Kejunyaaa..
Pernah waktu itu ngeliat liputan di Swiss tentang keju leleh yang bisa dicelup sama kentang, roti, atau daging.
Namanya Cheese Fondue.
Sebenernya di Indonesia ada sih. Di Bandung juga kayaknya ada. Tapi sepertinya rasanya lebih mantap kalau langsung makan di Swiss *hahaha
Harapan :
Berkunjung ke Cheese Factory dan makan Cheese Fondue ;)
4. Venice - Italy
Korban Film.. Bisa dibilang begitu lah..
Ada beberapa Film yang saya tonton dan itu memperlihatkan keindahan Venice.
Bayangin deh, kita bisa menjelajah pake gondola (semacam kapal kecil), diantara rumah tinggal, hotel, tempat makan, dan lainlain.
Aduh, ngebeyanginnya aja saya udah seneng.
Kayaknya tuh kece banget aja gitu
Harapan :
Naik gondola, terus menikmati nyanyian yang disuguhkan oleh para 'pengayuh' Gondola. Kalau perlu, nyanyi bareng sama mereka =D
5. Jepang
Sebenernya gak usah jauh-jauh ke Jepang sih, biar bisa ngeliat Bunga sakura.
Di bogor juga katanya ada.
Harapan :
Saya ke jepang ingin menikmati makan mochi sambil duduk-duduk di bawah pohon sakura dengan bunga sakura yang sudah mekar.
6. Waikiki - Hawaii
Efek karena saya nonton film seri Hawaii 5-O mungkin ya.
Padahal di Bali juga banyak pantai. Yang paling kece itu Dreamland. Masih bersih, pasir putih, masih belum terlalu didatangi banyak orang, airnya jernih, belum banyak sampah. Betah disana pokoknya (aduh, salah fokus)
Harapan :
Ke Pantai Waikiki, minum air kelapa sambil tari hula-hula bareng penari hula-hula lainnya =D
7. Singapura
Saya suka penasaran. Kan singapura itu negaranya kecil ya. Tapi, bersih banget.
Sampai katanya untuk makan permen karet aja itu dilarang.
Saya kan suka tuh ya makan permen karet. Kalau kesana, mungkin harus banyak nahannya kali ya.
Harapan :
Cuma pengen foto bareng si Kepala singa itu doang.
Sebenernya mungkin masih banyak sih.
Tapi dikepala saya, baru segitu.
Yang pasti, Belanda. HARUS!!
walau semuanya dengan alasan yang sederhana dan gak jelas.
Tapi yang namanya mimpi,, harus dari sederhana dulu kan ya? ;)
Salam Sabtu dari Lodaya ya My-Bubbly-Blog,
Bandung, 27 Oktober 2012
Risma Dwi MW
*menunggu itu.. merupakan proses pendewasaan =)
Gimana kabarnya?
Risma mau bercerita beberapa tempat yang pengeeen banget dikunjungi.
Dalam negeri sih ada beberapa yang belum. Eh, banyak ding. Pulau kalimantan belum pernah terjamah, pulau Sulawesi juga. Papua juga. NTT, NTB, Lombok.. *aduh banyaaak.
Tapi, risma mau cerita tentang beberapa tempat di Luar Negeri ya.
Kita mulai..
Dulu, rasanya pengennya itu amerika, ke amerika, entah disana ada apa. Ada banyak sih,, cuma maksudnya, entah apa yang mau dilakukan disana. Banyak juga sih.. aduh apa ya bahasa yang tepatnya.. Gitu deh pokoknya -.-""
Tapi kemudian itu berubah.. setelah saya berpaling..
Urutannya...
1. Belanda
Saya suka sama Mawar. Bunga mawar loh ya, bukan Mawar nama samaran tiap kali ada kejadian gitu -.-"
Kemudian.. Saya jadi suka tulip. Ternyata kalau diliat, Tulip itu lebih unik. Suka aja gitu ngeliatnya.
Terlebih waktu itu saya (dan beberapa karib) pernah ikut berpartisipasi dalam drama belanda.
Ditambah dengan beberapa ke-kece-an tentang belanda yang membuat saya semakin ingin kesana.
TULIP!! *YAIIIY!!
Dan kalaupun saya gak bisa lamalama disana, cukup ke Belanda, terus metik Bunga Tulip dengan tangan sendiri, terus pulang ke Indonesia, gak apa deh. Serius.. Gak apa-apa kok
2. New Zealand
Kalau denger negara New Zealand, yang pertama kali terlintas adalah susu sapi dan padang rumput hijau.
Karena saya suka susu kali ya.
Pernah liat gak, iklan salah satu susu yang memperlihatkan padang rumput hijau yang luas dan ada beberapa sapi sedang ngunyah rumput?
Nah, saya kabita gitu.
Eh, BUKAAAN!! Bukan kabita sama ngemil rumputnyaaaa.. Bukaaan!!
SAPIII!!!
Harapan :Tiduran di padang rumput sambil ngeliat sapisapi yang sedang ngunyah rumput
3. Swiss
Yang pertama kali terlintas kalau denger kata Swiss adalah jam tangan. Gak tau kenapa.
Tapi kalau saya, mau ke swiss buat ke Pabrik Kejunyaaa..
Pernah waktu itu ngeliat liputan di Swiss tentang keju leleh yang bisa dicelup sama kentang, roti, atau daging.
Namanya Cheese Fondue.
Sebenernya di Indonesia ada sih. Di Bandung juga kayaknya ada. Tapi sepertinya rasanya lebih mantap kalau langsung makan di Swiss *hahaha
Cheese Factory ;)
Harapan :
Berkunjung ke Cheese Factory dan makan Cheese Fondue ;)
4. Venice - Italy
Korban Film.. Bisa dibilang begitu lah..
Ada beberapa Film yang saya tonton dan itu memperlihatkan keindahan Venice.
Bayangin deh, kita bisa menjelajah pake gondola (semacam kapal kecil), diantara rumah tinggal, hotel, tempat makan, dan lainlain.
Aduh, ngebeyanginnya aja saya udah seneng.
Kayaknya tuh kece banget aja gitu
Menjelajah dengan Gondola
Harapan :
Naik gondola, terus menikmati nyanyian yang disuguhkan oleh para 'pengayuh' Gondola. Kalau perlu, nyanyi bareng sama mereka =D
5. Jepang
Sebenernya gak usah jauh-jauh ke Jepang sih, biar bisa ngeliat Bunga sakura.
Di bogor juga katanya ada.
Semacam pengen metik dan bawa pulang..
Harapan :
Saya ke jepang ingin menikmati makan mochi sambil duduk-duduk di bawah pohon sakura dengan bunga sakura yang sudah mekar.
6. Waikiki - Hawaii
Efek karena saya nonton film seri Hawaii 5-O mungkin ya.
Padahal di Bali juga banyak pantai. Yang paling kece itu Dreamland. Masih bersih, pasir putih, masih belum terlalu didatangi banyak orang, airnya jernih, belum banyak sampah. Betah disana pokoknya (aduh, salah fokus)
Pantai Waikiki
Harapan :
Ke Pantai Waikiki, minum air kelapa sambil tari hula-hula bareng penari hula-hula lainnya =D
7. Singapura
Saya suka penasaran. Kan singapura itu negaranya kecil ya. Tapi, bersih banget.
Sampai katanya untuk makan permen karet aja itu dilarang.
Saya kan suka tuh ya makan permen karet. Kalau kesana, mungkin harus banyak nahannya kali ya.
Air mancur Singa..
Harapan :
Cuma pengen foto bareng si Kepala singa itu doang.
Sebenernya mungkin masih banyak sih.
Tapi dikepala saya, baru segitu.
Yang pasti, Belanda. HARUS!!
walau semuanya dengan alasan yang sederhana dan gak jelas.
Tapi yang namanya mimpi,, harus dari sederhana dulu kan ya? ;)
Salam Sabtu dari Lodaya ya My-Bubbly-Blog,
Bandung, 27 Oktober 2012
Risma Dwi MW
*menunggu itu.. merupakan proses pendewasaan =)
Monday, October 22, 2012
Penceritaan Minggu dengan masalalu..
Aloha!
My Bubbly-Blog,
Risma mau ceritain hari kemarin. Di minggu tanggal 21 Oktober 2012
Dimulai dengan bangun jam setengah 4 subuh dan gak bisa tidur lagi. Udah nyoba guling sana guling sini, tetep gak mau tidur lagi.Yaudah deh, nungguin subuh, sambil main air di kamar mandi
Awalnya saya udah janji dengan diri sendiri untuk melakukan rutinitas seperti biasa disetiap minggu pagi.
Tapi saya lupa, saya udah ada janji yang harus ditepati. Jadinya harus siap menanti di rumah.
Setelah solat, saya nonton Film serial supernatural.
Tau gak? Masa gak tau sih?!
Itu loh, yang ada om-Jensen Ackles nan rupawan.
Aduuuh.. Dia keceee (0,0) *meleleh
Nah, mulai lah acara nonton saya. Sampai sekitar masuk kaset kedua, istirahat mata dan kemudian salah satu karib saya dateng. Udah sekitar 2 bulan kita gak ketemu.
Rencananya kita memang akan sedikit memberantaki dapur.
"Ma, bikin baso aci yuk", gitu katanya.
Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya saya bilang, "Yaudah, kita bikin cookies aja yuk. cuma beberapa bahan aja yang gak ada."
Jadilah kita bersama untuk menambah cucian piring kotor.
Saya, bukan ahli masak. Eksperimen yang pernah saya lakukan dan berhasil (salah satunya) itu adalah bikin Bolu Oatmeal Kukus (dalam bidang per-kue-an).
Ini dia prosesnya...
Mulai dari mengolah adonan yang ditakar dengan perasaan yang dikirakira..
Mencetak kue keringnya dengan gelas karena gak punya cetakan kua (haha)
Memasuki proses akan dipanggang, dengan tidak lupa ditaburi keju diatasnya
"TADAAAA!!!!"
Kue kering pertama yang saya buat dengan karib saya, vera.
Rasanya tidak terlalu manis. Dan pas untuk cemilan minum teh, kopi, atau susu.
Saya sih suka.
Hanya saja, kue nya kurang kering dan kurang tipis.
Semacam luarnya garing dan dalamnya masih empuk.
Sepertinya yang saya bikin itu bukan kue kering. Melainkan biskuit bayi. Astaga...
Dan malamnya, saya dan bangke ke Pasar Andir.
Dengan sedikit kesasar, pulang bawa banyak tentengan.
Kalap belanja sayur, semacam kita mau ngadain acara aja gitu dirumah -.-"
Seneng ya, ngeliat banyak sayuran segar (jiwa gadis rumah tangga muncul)
Segitu dulu deh penceritaan minggu nya.
Salam banyak-kepala-bikin-ikutan-banyak-mikir ya Bubbly-Blog.
Senin, 22 Oktober 2012.
Risma Dwi MW
Subscribe to:
Posts (Atom)