. . . . . .
Suara-suara itu mulai lagi mendengung di kepalaku. seperti nyamuk!
yang tidak pernah membiarkan aku tenang bernapas.
air mataku kembali jatuh..
'pergilah.. kumohon.. biarkan aku sendiri..'
aku mulai berbisik..
berharap 'kalian' mendengar dan menjadikan diriku sedikit lebih tenang..
kuhapus dengan kencang air mata ini. yang tidak mampu lagi terbendung.
'ini bukan tempatku.. aku tidak boleh macam-macam.. 'kalian' jangan macam-macam.. untuk kali ini aku mohon.. pergilah..'
aku berteriak dalam lirihku..
mulai lagi mataku tak dapat terpejam.. kepalaku pening.. otakku bagaikan diputar 360 derajat berkali-kali..
'tolong..'
aku mulai berbisik..
'jaga perilaku 'kalian' kumohon..'
disini bukan tempat yang tepat untukku bertingkah..
tempat ini asing..
aku berada disebuah ruangan, dengan kasur, banyak buku, sebuah meja dengan beberapa botol parfum diatasnya, ada foto, banyak tempelan dinding, ada sebuah lemari kayu besar, ada rak susun, beberapa laci dan beberapa tas juga banyak kantong-kantong kertas..
kuambil beberapa buah buku. tak ku pedulikan apakah aku mampu lancar membacanya dengan kondisi saat ini ataupun tidak, yang penting 'kalian' bisa kukendalikan..
tapi pemikiranku gagal. 'kalian' mulai mengganggu lagi..
aku tidak kuasa menahannya..
aku menangis, dengan keras.. isakkanku terdengan 5 meter jauhnya..
'tolong pergilah.. aku mohon..'
ribuan bujuk rayuku tetap tidak berhasil terjadi..
aku berguling diatas kasur.. hingga ke lantai..
dinginnya lantai menambah kelumpuhanku..
'kegiatan'-ku ini sampai di telinganya..
wanita itu datang menghampiriku..
dengan pakaian lengan panjang juga celana panjangnya.. rambut terurai dan terlihat mengkhawatirkanku..
dia bertanya apa yang terjadi padaku.. apa yang aku rasakan..
tak hentinya dia menggenggam tanganku, mengelus bahuku..
dia melihatku dengan rasa cemasnya..
aku tak kuasa menahan lagi..
aku menangis dengan suara lirih, 'aku tidak apa-apa'
tapi air mata ini tak dapat dibohongi.. dengan posisi sebagian badanku tergeletak dilantai, wanita itu tidak akan mudah percaya..
entah apa dia menganggapku.. aku tidak peduli.. aku hanya berusaha mengingat namanya..
dengan masih menggenggam tanganku dia berkata, 'tidak apa-apa, tenang, ini akan baik-baik saja'
perlahan dia membantuku membenarkan posisi tidurku..
dia menyuruhku tidur, agar yang kurasa cepat berlalu..
mungkin wanita itu sudah menyerah..
dia mengelus pelan bahuku dan berujar, 'aku ada diluar. jika kau butuh, panggil saja ya'
dia tersenyum.. kami bahkan baru saja kenal.. dia tidak tau namaku, tapi tetap tersenyum padaku sejak awal kami bertemu..
aku masih tidak tau apa yang dipikirkannya.. apa dia takut? apa dia tidak suka? apa dia menganggapku aneh? yang kuingat hanya bentuk tulisan tangannya.. karena beberapa terpampang didinding kamar yang kutempati ini..
masih dengan air mata yang terus mengalir.. rasanya ingin kuteriakkan,,
"AKU TIDAK GILA.. AKU HANYA SAKIT!!"
kumohon.. mengertilah..
-30 Desember 2012-
Dear my-Bubbly-Blog.. kejadian ini nyata,, hanya saja,, bukan dari sudut pandang saya..
Dan sungguh,, saat saya menuliskan ini, hati saya ikut pedih..
Jangan menilai seseorang dari yang tampak.. karena kita gak tau apa yang dia rasakan..
Salam senin siang ya Bubbly-Blog..
Bandung, 31 Desember 2012
Risma Dwi MW
=(
No comments:
Post a Comment