Thursday, December 13, 2012

Beberapa dari sekian macam wujud per-karib-an =) #5

Selamat siang Bubbly-Blog..
Sambil nemenin saya makan mangga di siang mendung-asik ini, yuk bercerita kisah lain tentang per-karib-an.

Saya berteman dengannya sejak kuliah.
Dulu, pas pertama kali ketemu di kelas, dia, dengan gaya gothic-nya, membuat saya sedikit.. hem.. katakanlah.. takut...?..

Oke..
Nah, jadi udah berapa lama tuh ya temenan sama dia?
Eh, rada gak sopan sih. Harusnya saya manggilnya "Teteh". Karena, diatas saya.. hem.. berapa tahun ya..?.. (merasa sok muda).

Saya gak pernah ngebayangin sebenernya bisa dekat dengan dia.
Saya kasih dia panggilan "Cipong si kura-kura"
Kalau ada yang nanya,
"Kenapa mesti kura-kura? Apa karna dia berjalan lambat asal selamat? Atau karena dia punya tempurung? Atau kalau takut, suka masukin kepala ke dalam tubuhnya?"
"Gak.. Hem.. Gak tau.. Mau aja ngasih nama begitu.."
Gitulah kirakira.

Dimulai dari setiap hari komunikasi.
Entah kita ketemuan, entah kita ym-an, whatsaap-an, dll.
(saya bukan pengguna Blackberry, jadi, BBM gak saya masukin deh)
Dan kadang, kalau saya gak ngegoda dia duluan via chat, dia duluan yg nyapa saya. Ya, kita memang saling mengganggu kehidupan satu sama lain *pfthaha

Pas kita tingkat akhir, dia sering banget nemenin saya buka puasa di salah satu foodcourt supermarket yang dekat dengan kampus kami. Sampai hapal kalau menu buka saya adalah pecel sayur..
(kemudian saya confirm ke dia. Dan dia ngoreksi, kalau pesanan saya adalah Gado-gado haha)


Saya pikir, dia itu orangnya menyebalkan (eh emang menyebalkan sih. Kemarin dia ngaku >,<) tapi gak semenyebalkan pemikiran saya pertama.

untuk di cerita saya yang kekenyangan itu bareng sama dia.

Hal yang paling saya ingat adalah, saat saya memiliki tanggung jawab yang cukup besar di kampus, dia saya rekrut untuk menjadi tangan kanan saya di organisasi. Awalnya dia gak mau, tapi saya bujuk sambil sedikit memelas (dan sedikit ramuan pelet) dia mau juga nemenin saya.
Ketika dia menjadi ketua pelaksana acara ospek jurusan dikampus, kita semakin dekat.
Karena setiap progres, dia harus beritahu saya.
Kadang, bukan hanya urusan organisasi saja. tetapi urusan gosip juga masuk.

Pas dia nikah, saya ikut seneng. Akhirnya, setelah likaliku panjang, dia nikah juga.
Di nikahan dia, saya (juga banyak rekan lainnya) ikut ngebuat juru foto weddingnya sibuk. Karena tiap ganti baju, kita harus foto bareng sama dia (dan sepertinya itu masmas juru foto udah males ngeliat kita lagi-kita lagi yang difoto).
Tapi, walaupun udah bersuami, gak ngurangin kekonyolan dia loh (siapsiap divoodoo ini saya >,<)

Dia ulang tahun tanggal 10 November.
Lucu kan tanggal dia ulang tahun di tahun ini?
Bertepatan dihari sabtu.
Saya dan dia biasanya suka menghabiskan waktu di malam minggu.
Hanya sekedar nonton DVD, ngopingopi cantik, atau nongkrong-nongkrong berkualitas *tsah
Saya dan karib saya yang lainnya merencanakan sesuatu untuk sabtu itu.

"Mau di kuras hartanya, lalu kita karungin dianya, kita buang di jalan tol! AHAHAHAHA"

Gak segitunya sih. Cuma mau minta traktiran aja (wanita gratisan).
Kalaupun gak, ya basabasi aja jadi temen yang (sok) baik.

Pas minggu dimana dia akan ulang tahun, Saya tanya lah, kirakira dia sabtu malem mau nongkrong berkualitas apa gak.
Tapi dia jawabnya, 'Itu sabtu aku riris.'
Saya purapuranya bodoh, 'sabtu kamu? kenapa? ai sabtu risma kapan?'
Pembicaraan itu sangat konyol. Karena saya gak ngerti apa maksudnya kita memperebutkan hari sabtu -.-"
Intinya.. Rencana pengurasan harta dan membuat surat wasiat palsu, gagal.

Masuklah ke hari sabtunya.
Saya sudah izin akan keluar pas jam istirahat. Karena akan menghadiri undangan pernikahan kakak dari kakak kelas yang cukup dekat dengan saya.
Mau memberikan sedikit kejutan untuk dia, Saya dan karib saya yang lain akan mengunjungi dia yang kala itu sedang menunggu papahnya di rumah sakit.
Kalau melihat schedule saya, seharusnya saya gak sempet untuk kesana,
Karena dia akan pulang jam 6 ke rumahnya (dari rumah sakit), sedangkan saya pulang jam 4, belum naik angkotnya, belum macetnya, belum jalan masuk ke RS nya, dan belum blablabla lainnya.
Tapi dia gak tau, kalau saya kesana sama karib yang lain dan naik motor.
Setelah menyelesaikan tugas kantor, saya dan karib saya pergi langsung untuk ketemu dia.
Ya.. seenggaknya saya bisa menghibur dia lah.. (walaupun dia sempet nyangka saya setan *SIAL!)
Tapi dia terharu kok garagara itu. Soalnya pas dia ngerasa gak ada yang spesial di hari itu, kedatangan saya dan karib saya satu lagi membuat dia riang gembira dan mampu meraih semangat dan memupuk citacita lebih tinggi.

Nah, baru beberapa hari yang lalu, dia blg ke saya,
"Dulu ya, pas pertama sekelas sama kamu, kata aku teh dalam hati, 'hadeeh, sekelas sama si acha'"
Mungkin segitu gak ridhonya dia sekelas sama saya -_-''

"Acha? kok Acha, Ma?"
Ooh.. itu kapankapan aja saya ceritain. Nanti si mbakmbak yang ada di tulisan ini komplen *haha

Sampai sekarangpun dia nemenin saya nulis tulisan ini via ym.


Dear cipong.. sesungguhnya risma gak kuat mau nambahin kekonyolan ym tadi.. tapi.. ah,, ya udahlah ya..

Salam Kamis ya Bubbly-blog,
dengan cekikikan dari lodaya,
Bandung, 13 Desember 2012.
Risma Dwi MW
*sedikit takut kalau ada salah kata. Soalnya kalau dia sakit hati, hobinya nge-voodoo orang >,< *ngambang

No comments:

Post a Comment