“Selamat malam, Healthy Chicken dengan Rosi ada yang bisa di bantu?”
“Malam mbak, Saya mau pesan.”
“Dengan siapa Saya bicara?”
“Saya Alga”
“Oke mbak Alga, ada nomor lain yang digunakan selain nomor ini?”
“Cuma ini aja mbak.”
“Baik. Mbak Alga alamat masih di jalan serayu nomor 60?”
“Iya mbak, masih.”
“Baik mbak Alga, pesanannya silahkan.”
“Saya pesan paket combo dua nya lima ya mbak.”
“Paket combo dua, green chicken satu, nasi satu, perkedel kentangnya satu dan lemon tea nya satu, lima paket. Ada tambahan lain mbak?”
“Sama susu coklatnya dua.”
“Susu coklat dua. Ada lagi?”
“Sudah.”
“Baik. Saya ulangi pesanannya ya. Paket combo dua nya lima buah ditambah susu coklatnya dua buah. Totalnya seratus dua puluh tiga ribu sudah dengan ongkos kirim. Membayar menggunakan pecahan berapa mbak? Biar nanti kami siapkan.”
“Dengan seratus ribuan mbak.”
“Dengan seratus ribuan, pengiriman sekitar 15 sampai 30 menit. Tidak apa-apa?”
“Silahkan mbak.”
“Ada lagi yang bisa kami bantu mbak Alga?”
“Itu aja dulu. Terima kasih mbak.”
“Terima kasih sudah menghubungi Healthy Chicken. Selamat malam.”
“Malam”
“Raaaaf, pesanaaaan..”
“Iya.. sebentar..”
“Jalan serayu nomor 60. Atas nama Mbak Alga. Rumahnya warna biru muda kedelapan dari jalan, ketiga dari pojok belokan yang mau ke mini market.”
“Wah... Mas Ibnu sampai hapal gitu”
“Langganan Raf. Sekitar sebulan sekali pasti ada nelepon pesen Healthy Chicken.”
“Oooh.. Oke deh. Pergi dulu mas.”
15 menit kemudian..
Tok.. Tok.. Tok..
Tidak lama, pintu abu-abu itu terbuka.
“Selamat malam.. Kami da..”
“Ya..”
“Maaf. Kami dari Healthy Chicken mengantarkan pesanan atas nama Mbak Alga..?..”
“Iya, Saya sendiri.”
“Ini mbak, pesanannya. Combo dua nya lima..Totalnya seratus dua puluh tiga ribu rupiah.”
“Hmmm.. Susu coklatnya mas?”
“Oh iya maaf. Susu coklatnya dua ya mbak.”
Wanita itu tersenyum. Manis..
Sambil menyerahkan uang dua lembar seratus ribu, dia meletakkan pesanan diatas meja ruang tamu.
“Kembaliannya tujuh puluh tujuh ribu rupiah ya mbak. Ini silahkan..”
“Iya terima kasih mas..”
“Eh, Saya Rafa..”
Alga tersenyum.
“Terima kasih mas Rafa”
Rafa menjabat tangan Alga.
Terdiam dan terhening.
“Maaf mas Rafa..”
“Iya. Maaf mbak Alga.. hem.. ada lagi yang bisa Saya bantu?”
Heningnya Rafa membuat Alga harus menegurnya agar melepaskan tangan Alga.
“Enggak kayaknya. Terima kasih ya..”
“Kalau begitu, selamat malam.. Mbak.. Alga..”
“Iya.. Selamat malam Mas Rafa”
Alga menutup pintu.
Rafa sudah menaiki motornya dan terdiam menatap pintu rumah Alga.
Membayangkan Alga tersenyum di depan pintu.
Dan membalas tersenyum, seolah itu nyata.
"Sampai jumpa bulan depan", ujar Rafa berbisik.
Ya, Rafa menikmati senyum Alga dan menyukainya sejak pertama.
_rdmw_
No comments:
Post a Comment