Aloha Bubbly-Blog..
Cukup lama sih, tapi saya baru nge posting tulisan ini.
Tanggal 12 bulan 5 tahun 2013 lalu, saya mengikuti sebuah
kegiatan dimana bernama “MUHMA” yaitu Musyawarah Mahasiswa Akuntansi D3.
Di kampus saya tentunya.
Saya mengikutinya sampai selesai.
Dan menurut pengalaman saya yang sudah mengikuti Muhma sejak
tahun 2008 (sudah 5 tahun saya ikuti) dan selalu hadir di tiap tahun, sampai
selesai, ini merupakan Muhma terlama. Karena selesai sekitar jam 3-an, pagi.
Saya sampai rumah saja pukul set 4 pagi.
Disana juga diadakan pemilihan langsung Ketua Himpunan
Akuntansi D3 (juga wakilnya), yang menjabat satu periode berikutnya.
Acara yang dikategorikan sakral untuk Himpunan.
Untuk tahun ini, yang menjabat sebagai Ketua HMA periode
2013-2014 adalah Maryam Nurdina, dengan Wakil Ketua HMA Avacisko Vicky (orang
itu namanya susah! Sungguh!)
Anyway.. SELAMAT!!
Menggantikan ketua dan wakil ketua periode sebelumnya, yaitu
Pradnya Razan dan Nico Rahardjo.
Dulu, saya pernah ada di posisi salah satu dari mereka.
Tahun 2009, saya pernah merasakan memegang tanggung jawab
selama satu periode, 2009-2010.
Didampingi oleh karib-karib saya,
Ada Irma Nurlela sebagai Sekretaris.
Awalnya saya ingin menjadikan dia bendahara. Karena percaya
banget lah orangnya ‘HEMAT’. Tapi sehubungan dengan tulisannya yang rapih dan
di posisi bendahara saya ingin mempertahankan seseorang, jadi dia saya
tempatkan di sekretaris.
Ada Sany Septikawati sebagai Bendahara.
Sany adalah orang yang ingin saya pertahankan. Saya dan dia
pernah menjabat disebuah organisasi yang sama sebelumnya. Jadi sudah tau
karakternya seperti apa. Beberapa sifat keras kepalanya cocok saya tempatkan di
bidang organisasi. Tapi, dengan adanya beberapa pembicaraan, akhirnya saya
tempatkan menjadi bendahara.
Ada Silva Ariyani sebagai Ketua Bidang Organisasi.
Saya pilih dia, karena saya rasa dia orang yang cukup
‘keras’. Sepertinya dia cocok menjadi tangan kanan saya jika saya berhalangan
hadir. Setidaknya, bisa menggantikan saya dalam pengambilan keputusan.
Ada Jony Saepul sebagai Ketua Bidang Pendidikan.
Menjadikan dia sebagai Kabid Pendidikan merupakan
rekomendasi dari beberapa kakak kelas. Dan dirasa dia cukup bisa membantu
menjadwalkan pelajaran-pelajaran yang kurang dimengerti rekan atau adik kelas
kami nantinya. Walau hampir saja gugur selama kepengurusan, setidaknya mampu
saya ajak (dengan paksa tentu saja) menemani sampai periode jabatan saya
selesai.
Ada Erfil Rezsa sebagai Ketua Bidang Kerjasama dan
Kesejahteraan Mahasiswa.
Saya tempatkan dia disana karena dia mampu ‘mengajak’ orang
lain. Terkadang, dalam organisasi kita memiliki kebosanan tersendiri. Nah, dia
punya beberapa ide yang bisa membuat kita tetap bisa bertahan diantara
kebosanan yang terjadi didalam organisasi. Selain itu juga cukup mampu mencari
informasi hingga nanti informasi itu bisa kita informasikan kepada banyak pihak
(hayoloh haha)
(Saya ceritakan beberapa diantaranya yang memegang peranan pengurus inti)
Berbicara tentang Himpunan, saat saya menjabat, memiliki 18 orang pengurus.
Semakin kesini, yang aktif hanya angkatan saya saja (kecuali
jika ada kegiatan, kami juga minta bantuan kepada anggota himpunan untuk
membantu).
Dari 18 orang tersebut menciut dan tergantikan menjadi 13
orang, yang sampai sekarang masih sering kumpul.
Mungkin karena satu angkatan dan memang teman main kali ya.
1)
Irma Nurlaela
2)
Sany Septikawati
3)
Silva Ariyani
4)
Mayang Nurmayanti
5)
Jony Saepul
6)
Rehulina Fransiska
7)
Faizal Abdullah
8)
Irfan Edward
9)
Erfil Rezsa
10)
Lies Irma
11)
Rega Marta
12)
Sri Setia
13)
Dan saya tentunya
Proker pertama yang tidak terasa sebagai proker adalah
Pengenalan Himpunan Mahasiswa.
Saya dikala itu memegang peranan Koordinator acara ketika pengenalan kampus kepada mahasiswa angkatan baru. Jadi,
beberapa rekan saya yang mengambil alih bagaimana pengenalan singkat itu.
Program kedua adalah Meet and Greet
Tujuannya untuk pengenalan terhadap mahasiswa baru Akuntansi
D3 khususnya dan seluruh mahasiswa akuntansi D3 pada umumnya.
Bertempat di aula. Kegiatan berat ‘pertama’ saya dan
rekanrekan setelah dilantik menjadi pengurus.
Program selanjutnya adalah Bimbingan studi mahasiswa, atau
BSM, kami menyebutnya.
Ini merupakan tahun kedua kami melaksanakan proker yang
dilangsungkan diluar kampus.
Dengan pelopor pengadaan pemberian pengetahuan ilmu
organisasi diluar kampus, tahun kedua ini masih dilakukan ditempat yang sama
dengan tahun sebelumnya. Mungkin karena kita sudah cukup mengetahui tempat dan letakletak
penting di kawasan itu.
Bertempat di Bumi Perkemahan Sukawana, Lembang.
Memang peserta tidak menginap. Tapi beberapa panitia
menginap, termasuk saya.
Selayaknya kegiatan kemping, gitar-gitaran, api unggun,
tidur ditenda yang dekat dengan jalur sungai. Aaa~aaah kangen sekali dengan
masa itu..
Proker selanjutnya adalah regenerasi.
Kegiatan sederhana, dengan menilai calon-calon penerus.
Proker lainnya adalah Foto Himpunan, Buka Puasa Bersama,
Hiking Fun yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus,
maupun antar anggota Himpunan.
Tidak juga lupa memanfaatkan fungsi penyampai informasi.
Masih banyak kekurangan, tentu saja.
Saya, sebagai bagian kepengurusan terdahulu merasakan banyak
sekali kekurangan yang terlihat oleh mata.
Dikarenakan banyak pihak yang saya percaya untuk menjabat,
sebelumnya tidak pernah aktif atau ikut serta mengurusi sebuah organisasi
secara langsung, jadi kami masih samasama banyak belajar tentang
keorganisasian.
Sebut saja saat itu kepengurusan kami ada di posisi “Bertahan”.
Menyatukan beberapa kepala menjadi sebuah keputusan bulat
dengan satu suara itu tidaklah mudah, Jendral!
Dengan semakin banyaknya kepala, semakin banyak pula pilihan
yang diberikan.
Saya udah merasakan tuh.
Diluar dari segala kekurangan kami, setidaknya sampai saat
ini, kami masih ‘tersedia’ jika ada yang bertanya tentang masa saat menjabat
itu.
Dan.. banyak yang bilang sama saya tentang perasaan yang
mereka sebut ‘rindu’ pada ruang himpunan.
Yaaa... minimal kami punya keterikatan dengan ruangannya lah
ya *hahaha
Jadi, untuk yang berikutnya,
Semangat berjuang ya!
Setiap jalan, kerikil itu selalu ada kok. Bukan hanya
kerikil, bahkan batu besar juga menghadang.
Yang terpenting, jaga kekompakan. Minimal sesama pengurus.
Salam dari salah satu kakak angkatanmu,
Bandung,
Risma Dwi MW