Hai Bubbly-Blog..
Sudah Juni aja ini teh.
Mei.. Hem..
Selain kurang produktif (terlihat dari banyaknya post yang ter-publish), Mei ditutup dengan banyaknya rencana buat jajan (hahaha).
Gak ketang, Mei ditutup dengan kejadian pernikahan.
Oh bukan tentang nikahnya sih ya.. tapi tentang kejadian di dalamnya.
Tepat akhir Mei lalu, saya mendengar salah satu pembicaraan seorang Bapak yang menggendong cucu perempuannya yang cantik dan menggemaskan.
“Ternyata lebih capek-an jaga gudang persenjataan dibandingkan dengan begini (mengurus cucu)”
Hahaha..
Kalau untuk saya itu sedikit bisa membuat tertawa. Karena perawakan Bapak itu. Tinggi, besar, berkumis (dan entah mengapa Bapak-Bapak tentara aktif ataupun yang sudah purnawirawan itu memelihara kumis. Saya belum mencari tahu korelasinya apa. Mungkin biar mereka lebih berwibawa, atau.. entahlah) dan berkesan beringas. Ya.. kira-kira tahulah ya, gimana gambarannya.
Kalau dulu sih ada lawakan menyebutkan, ‘Badan Rambo tapi hati Rinto’
(ketauan banget ini umurnya haha)
Selain itu juga, sehari sebelumnya ketika malam saya pulang naik kendaraan umum, saya mendengar percakapan supir dan penumpangnya yang di depan.
Sepanjang jalan mereka itu berbagi cerita.... dan mengomentari orang-orang di jalan.
Sehubungan dengan saya juga memiliki hobi yang sama, saya berusaha untuk tidak ikutan dan menahan tawa, karena penumpang depan adalah seorang Kakek-kakek.
Saking saya serius mendengarkan pembicaraan mereka, saya jadi tahu tentang sejarah.
Jadi gini, dekat komplek saya ada sebuah jalan yang sepanjang jalan itu, dibagian kirinya tempat las. Ya membuat pagar, mungkin tangga, atau mainan yang menggunakan perbesian. Apa ya sebutannya itu.. ya itulah pokoknya.. saya lupa..
Itu sudah ada sejak tahun 1960-an.
Sudah cukup lama juga ya.
Jadi mungkin yang ada disana sekarang para anak atau bahkan mungkin para cucu.
Tiap lewat jalan itu saya suka mikir, kalau misalnya sekitar 30-40 tempat perbesian disana dimiliki oleh orang yang berbeda, itu pembagian kerjanya gimana ya?
Maksudnya, gak sikut-sikutan gitu?
Atau pasirik-sirik?
Atau punya metode sendiri untuk pembagian ‘wilayah’?
Ah! Jangan-jangan mereka itu satu menejemen? Jadi udah diatur kerjanya.
Dan entah kenapa saya penasaran =__=
Hem.. kesana dan melakukan observasi aja apa ya?
Jadi Bubbly-Blog, Mei ditutup dengan rasa penasaran.
Bandung, 2 Juni 2014
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment