Halo Bubbly-Blog..
Dulu saya menjadi kaum marginal. Kalau
diposisi saya, mungkin yang telat mendapatkan informasi karena peralatan
komunikasi juga aplikasi yang dimiliki oleh ribuan manusia, sedangkan saya gak
punya.
(dan.... sejujurnya, saya gak begitu
menggebugebu untuk memiliki si peralatan pintar itu)
Bulan februari tahun ini saya memiliki gadget
tersebut (entah gimana caranya, ada jalan kesana ternyata -_-)
Tersebutlah Blackberry Pearl 8220.
Dengan bentuk aerodinamis berwarna merah hati
dan memang kece, saya pakailah untuk berkomunikasi dengan orangorang yang sudah
mendahului saya untuk gaul.
Nah, dengan perlengkapan paket yang harus saya
punya. Saya pergunakanlah di beberapa bulan kebelakang ini.
Tapi, sehubungan saya udah punya aplikasi
obrolan lain yang memang ternyata banyak juga orang yang pakai, jadinya semacam
gak berguna si paket bulanan yang saya daftarkan tersebut.
Kalau dari 1 bulan paket yang berkurang dari
pulsa saya, hanya 3 atau 4 kali saya gunakan secara sering.
Berdasarkan perhitungan, berarti ada sekitar
26 sampai 27 hari itu tidak berguna.
Sangat sayang sekali.
Ya, saya memiliki telepon genggam cerdas. Tapi
jika tidak mumpuni untuk melakukan hal yang cerdas, lantas buat apa?
Akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi saja
perjalanan ini.
“Terima kasih banyak Blackberry Pearl 8220,
sudah pernah hadir dikehidupan saya.” *sungkem
Jadi, untuk yang punya no pin BB saya, bisa di
hapus saja, atau kalau mau dipigura juga silahkan.
Find me in another ways aja ya..
Untuk menghubungi saya biar mudah bisa melalui
whatsapp, twitter boleh, email oke, facebook juga gak masalah..
Atau menghubungi ke no im3 atau mungkin no as,
atau ke no 3 juga boleh. Ketiganya masih aktif kok.
“Lalu Bbnya, Ma?”
Selama masih bisa untuk berkirim pesan atau
menerima telepon, itu tetap dijadikan telepon genggam.
Bandung, September 2013
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment