Beberapa waktu yang lalu saya jalan dengan
salah satu karib pergi menjelajah jalan. Gak menjelajah banget sih, terkesan jauh
banget ya haha
Pas jalan itu, saya ditanya,
JENG JENG!!
Yeee, dikata saya gak degdegan?! -.-“
Manusia biasa juga nih yang ini *tunjuktunjuk
diri sendiri
Hem.. Kenapa ya..
Mungkin bisa dibilang saya beruntung bisa
memiliki kemampuan beradaptasi.
Salah satu akibat baik dari seringnya menjadi
murid baru.
Saya pernah tuh perkenalan diri di depan kelas
5 kali dalam satu hari.
Setiap ganti pelajaran di suruh kedepan kelas
(lagi)
Garagara itu deh, setiap pindah harus
penyesuaian diri lagi, nyari temen baru lagi, nyari kecengan baru lagi,
begitubegitu deh.
Jadi kan harus bisa ngobrol dengan orangorang
yang punya sifat baru.
“Lah, Ma, emang ada hubungannya?”
Hem..
Kalau menurut saya, dengan seringnya kita
ketemu sama orang baru, ‘belajar’ ngobrol lagi, memulai percakapan dengan
banyak orang yang berbeda, bisa melatih bicara.
Sebut saja itu retorika berbicara.
Sedikit kita bahas ya, apa itu Retorika
Berbicara.
Retorika Berbicara adalah gaya/seni berbicara
yang baik.
Semua orang memang bisa bicara, tapi gak semua
orang bisa mengungkapkan dengan baik.
Ilmu Retorika itu adalah berbicara dengan
kata-kata yang tepat, kepada orang yang tepat, diwaktu yang tepat.
Oke, kita cukupkan saja pembahasan
retorikanya. Bisabisa saya ngambil mic, berdiri di depan dan mulai memberikan
materi *dikata lagi jadi pembicara -.-“
Jadi, sehubungan pindahpindah begitu, saya
dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat.
Tapi kadang ya, kalau kita beradaptasi, ada
aja orang yang gak nerima kita *curhat
Dan bisa dikatakan hampir seluruh orang yang
saya suka, itu pada tau.
Selulus SMA saja ya yang kita bahas.
Karena pas kuliah saya jadi jauh lebih berani
*meh? (._.)
Kecengan saya pertama, itu yang pernah saya
ceritakan, kalau ketemu pun syukurnya masih baikbaik saja hubungannya dengan
saya *eh, yang lain kan juga baik-baik aja sih ya -.-“
Lebih ke bisa ngeles sih ya.....
Hem.. gak juga sih. Ada kalanya
sepintarpintarnya saya bicara, saya gak berkutik.
Inget banget tuh. Di kantin, zaman pas udah
pada lulus dan masih bisa pada kumpul.
Saya digoda sampai gak bisa ngomong. Muka merah
dan Cuma bisa senyumsenyum doang. Kurang ajar emang waktu itu -.-“
Ditambah juga...
Hem..
Saya suka akting.
Dunia ini panggung sandiwara. Sampai dibikin
lagunya kan tuh.
Dan saya rasain banget.
Kalau misal saya udah gak bisa apa-apa lagi,
saya bisa mengeluarkan beberapa jurus kepalsuan-muka yang saya punya. Yang
paling sering dipake sih jurus diem *ya kali ada jurusnya -.-
Sesungguhnya, saya juga suka gak berkutik sih
kalau berhubungan dengan orang yang saya suka.
Sampai saat ini juga sih terkadang kalau saya
berhadapan dengan orang yang
bisa-membuat-saya-kesal-dan-senang-diwaktu-yang-sama, harus pintarpintar
mengolah ekspresi.
Ditambah saya itu orangnya ekspresif, jadi
suka menampilkan ekspresi secara jelas di setiap suasana hati. Gitulah
kira-kira.
Sehubungan dengan bisanya menutupi, jadi sampai
sekarang saya masih mampu hidup tenang menjalani keseharian ahahaha
“Mungkin
belajar akting”
Akhirnya itu deh jawaban saya.
Akting itu terkadang perlu loh Bubbly-Blog.
Yang gak baik itu bohong *sedap
Mari kita belajar akting!
Bandung, 17 Mei 2013
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment