Tuesday, May 29, 2012

Kebetahan dalam Petuah Senin

Selamat pagi..
Uwauw. Masih pukul 8.36 AM waktu indonesia bagian barat yg tertera di layar telepon genggam saya saat awal menulis ini.
Selasa masih belum menunjukan sinar mentarinya dibagian Lodaya-bandung.
Tentu saja sudah ada cerita dipagi ini. Tapi, selayaknya cerita dipagi hari. Dengan kegiatan bangun, lalu beribadah, diteruskan dengan memasak dan kisah yang dilalui dengan kebiasaan hingga saya sampai dengan selamat di tempat saya menghabiskan waktu sepertiga hari ditiap harinya.

Berhubung masih banyak hal yang belum terjadi dan cerita yang belum melipah, saya akan menceritakan hari kemarin. Ya, Senin tanggal 28 Mei 2012.

Di senin yang katakan saja ceria. Katakan saja mentari sudah duluan menyapa dibandingkan awan.
Yap. Sudah 3 bulan saya bekerja ditempat ini.
Saat awal, masa training yang disebutkan 2 bulan, berarti sudah jauh melewati. Lebih dari 30 hari, dengan hari libur 6 hari.
Saat kantor mulai dengan keheningan antara saya dan suara telepon, salah satu petinggi yang berada dijajaran Bos datang.
Saat tanggal itu dipaksa mengingat, beliau bertanya, tentang bagaimana saya yang sudah bekerja disini selama 3 bulan.
Ya, sudah 3 bulan saya melewati jalur yang sama, dengan angkutan berjurusan yang sama. Hem.. 3 bulan.. apa ya.
Masih dilanda rasa syukur saya diberikan pencarian kebetahan disini.
Apa saya betah? Beruntunglah saya masih diberikan rasa yang belum bosan.
Bos saya sempat bertanya, apa saya merasakan tekanan?
Tekanan? Tentu saja ada. Sepertinya selalu ada tekanan disetiap suasana. Oh, bukan hanya dikantor. Tapi dalam kehidupan sehari-hari juga.
Tapi saya masih mampu berucap syukur bahwa setiap tekanan yang saya rasakan, masih bisa saya tekan balik.

Hingga sampai detik beliau berkata,

" Jangan jadikan kantor itu adalah tempat bekerja, tapi jadikan kantor itu adalah rumah kedua, hingga tidak ada lagi perkataan, 'I hate monday'. Jadi, buat diri betah disini."

Ah iya... Tapi.... rumah kedua untuk saya itu adalah Kampus dan Ruang organisasi didalamnya. Bukan, bukan berarti saya mau seringsering pulang ke rumah kedua. Tapi saya masih betah dirumah kedua saya disana.

Ada beberapa petuah lagi sebenarnya, yang membuat saya membuka otak dan berucap dalam hati, "gila ini si Bapak. UWAUW!"
tapi saya lupaaa...

Entah karena memang memori otak saya yang digunakan tidak secara maksimal, atau memang saya mempunyai penyakit short term memory loss.

Tak menutup kemungkinan tempat saya menghabiskan 8 jam setiap hari senin sampai sabtu disini, saya jadikan rumah ketiga. Mungkin saja.

Jadi, apa saya betah menghabiskan waktu disini?
Bisa saya jawab, "Sampai saat ini, sepertinya begitu"

Selamat Selasa pagi ya, Senin.
Bandung, 29 Mei 2012 (9.29 AM)
Risma Dwi MW

No comments:

Post a Comment