Saturday, September 27, 2014

Melepas doa..


Baru saja terlewat beberapa saat.
Ingatanku kembali ke beberapa waktu yang lalu.

Malam seperti enggan meninggalkan rasa kantuk begitu saja.
Pagi terlalu cepat memaksa untuk membuka mata.

Ceria.

Hanya saja matahari menari diatas kepalaku ketika Aku selesai melepaskan doa.

Puluhan jam berlalu..
Tak terasa apapun.
Hanya mungkin keseharian terasa lebih sepi.
Ah, tidak. Hari tidak memintaku untuk menangisinya.
Ah, tidak. Hati tidak memintaku menyeruak rasa kesepian.

Aku pernah melewati waktu seperti ini.
Malah sembari mengobati banyak sayatan yang tak terlihat.
Ketika jiwa hancur.. lebur..

Puluhan jam berlalu..
Tak terasa apapun.
Hanya mungkin keseharian terasa lebih sepi.
Ah, tidak. Hari tidak memintaku untuk menangisinya.
Ah, tidak. Hati tidak memintaku menyeruak rasa kesepian.

Aku kembali melepas doa.
Kali ini tertuju dengan jelas.

Aku kembali melepas doa.
Teruntuk harapan baru.

Aku kembali melepas doa.
Untuk memenuhi kewajiban.

Dan, ya, Aku kembali melepas doa.

Bagiku, Bandungku tetap indah, dengan segala cerita didalamnya.
Bukan hanya tentang berjuang, tapi juga cerita melepaskan.

Bandung, 27 September 2014
Risma Dwi M W

Sunday, September 14, 2014

Selamat tanggal 14 September, Ibu..

Bubbly-blog, Saya mau berbagi tentang hal yang dilakukan hari ini.

Jadi gini, hari ini Saya berencana untuk makan disebuah tempat yang udah lama banget gak Saya kunjungi.
Sekalian cari inspirasi menulis.
Nah, ketika Saya melewati tempat makan itu, ternyata sudah pindah.
Ah...
Dan jalanlah Saya tak tentu arah *haha
Selama perjalanan, Saya bertemu dengan rekan Saya kuliah dulu.
Berbincang-bincang sebentar, kemudian kembali berkelana.

Setelah memikirkan satu dan lain hal, Saya memutuskan untuk ke tempat makan kesukaan Ibu Saya.
Saya kesini sekitar 3 apa 4 tahun lalu, lupa deh.
Menunya sih masih sama, gitu-gitu aja gak ada perubahan. Cuma mungkin tempatnya jadi lebih nyaman sih, buat Saya terutama.

Namanya juga mencari Inspirasi, jadi Saya membawa perlengkapan 'perang' Saya.
Buku, pensil, penghapus, penyerut pinsil sudah disiapkan didalam tas.

Sambil menunggu pesanan, Saya sambil menulis.

Dari tiga meja berkursi empat dan empat meja berkursi delapan, beberapa orang dari lima meja merhatiin Saya.
Darimana Saya tahu kalau mereka merhatiin Saya?
Soalnya ketika ada seseorang yang melihat ke arah Saya, mereka membisikan kepada kenalan disamping mereka, kemudian orang disampingnya langsung melihat ke arah Saya (Saya duduk di pojok bagian belakang. Jadi kalau ada yang melihat ke arah sini, sudah dipastikan pemandangannya hanya tembok dan Saya. Hahaha..)

Memang segitu anehnya ya, ada seseorang yang makan sendirian dan mengeluarkan buku lalu menulis menggunakan pensil?

Bukan Bubbly-blog, bukannya Saya gak punya teman yang bisa diajak. Ada tentu aja.
Hanya saja, sehubungan ini hari yang cukup spesial untuk Saya, jadi lagi pengen sendirian aja.
Beberapa karib Saya tau kok kalau ada beberapa tanggal dikalender dalam setahun dimana Saya menghilang dan 'merayakan'-nya bersama diri sendiri.

Hari ini, adalah ulang tahun Ibu Saya.
Makanya Saya memutuskan untuk makan di tempat kesukaan beliau.

Jadi, ada 2 tempat kesukaan beliau. Yang satu karena tempatnya, yang satu karena makanannya.
Mungkin kalau dulu sering diajak makan diluar sambil jalan-jalan, banyak banget kali tempat kesukaannya.
Tapi... Ya itulah... Terbatas waktu, kesempatan dan biaya *haha.

Jadi, selamat tanggal 14 September ya Ibu ku sayang.
Sekarang cuma bisa ngedoain aja dan gak bisa merayakan sambil makan bersama.

Semoga masih sabar nunggu ya Bu. Luv ya..
*kiss

Bandung,
14 September 2014
Risma Dwi MW

Saturday, September 13, 2014

Dikenal..

Bubbly-Blog,
Ada hal yang menarik yang bisa diceritakan beberapa hari yang lalu.

Jadi gini, kan di deket belakang rumah itu ada tempat pembelajaran agama Islam untuk anak-anak ya.
Dimana banyak anak-anak biasanya banyak juga mang-mang dagang jajanan.
Salah satunya adalah cincau es krim.
Diperintahlah Saya oleh si bangke untuk jajan itu.

Enak kok.
Tapi bukan masalah rasa yang mau Saya bagi.

Saya sedikit berbincang dengan mangnya.
Saya, si gadis mempesona (ssgm) : Mang, mau dong. Berapaan mang?
Mang cincau es krim (mcek) : Terserah, neng maunya yang berapa? Ada yang lima ribu, tiga ribu, dua ribu lima ratus
ssgm : yang lima ribu aja bikin dua ya mang.
mcek : udah pulang sekolah neng?
ssgm : Saya mang? Oh gak, Saya mah udah lulus sekolah, udah lulus kuliah juga (sambil senyum seneng disangka masih muda banget)
mcek : oooh... soalnya terakhir liat masih pake seragam SMP
ssgm : Oh.... (sambil mikir kenal mang ini dimana)
mcek : dulu mah Saya yang suka jualan bandros neng?
ssgm : ya ampun! Iya.. Inget! Woooh sekarang beralih ke cincau eskrim mang?
mcek : iya neng. Baru sekitar dua minggu yang lalu. Si neng meni udah gede aja ya
ssgm : hahaha. Udah lama juga ya mang gak ketemu

Kurang lebih begitulah percakapannya.
Jadi ternyata mang itu dulu yang sering Saya beli jualannya.
Padahal seinget Saya gak sesering itu sih saya jajan bandros.
Tapi ternyata inget sama Saya.
Mungkin karena dulu Saya suka duduk-duduk di belakang rumah pas masih pakai seragam sekolah sambil jajan bandros, jadi aja hapal.

Ternyata diingat oleh orang lain cukup menyenangkan loh Bubbly-blog.
Nambah teman, nambah cerita, nambah pengalaman.

Sebenernya bukan cuma mang itu aja sih yang kenal sama Saya. Mang jajanan yang lain juga kenal. Cuma kalau mang yang lain ketemunya hampir tiap hari. Walaupun cuma sekedar papasan dijalan doang.

Ditambah cincaunya cukup enak.. Menyenangkan..

Bandung, 13 September 2014
Risma Dwi MW

Friday, September 5, 2014

Awal September '14

Aloha Bubbly-Blog...

Hari ini Saya menemani calon pengantin yang kemungkinan besok akan menikah dengan lancar riang gembira.

Awalnya ketika Saya datang, kan banyak Ibu-Ibu tuh ya. Karena kebetulan hari ini ada pengajian juga.

Saya mengenakan celana biasa, baju kaos pakai jaket hitam ada birunya, sendal jepit hitam, juga kain panjang untuk diselendangkan.
Memang awalnya udah bilang, Saya gak bakalan ikutan pengajiannya.
Kebetulan lagi gak bisa juga.

Ternyata Saya datang terlalu cepat.
Serentak Saya dipandang oleh semua orang yang hadir yang duduk diluar. Bisa dibilang tidak sedikit yang melihat.
Tatapan mata mereka seperti melihat makhluk asing dari planet Jupiter saja.

Saya cuma tertunduk malu.
Tempat duduk yang tersedia juga di depan.
Ah, Saya gak tau mereka melihat Saya sebagai apa =((

Disebelah Saya, ada seorang Ibu yang berbaik hati mau meminjamkan Saya kumpulan surat berbentuk buku kecil.
Mungkin dikira Saya tidak beriman atau bukan muslim, Ibu itu tersenyum ketika Saya menolak dengan halus.
Bukan atulaaah.... Saya lagi tidak bisa memegang ayat suci karena dalam keadaan 'kotor' (nangis).

Kadang suka merasa percaya diri berlebihan ketika ada 2 orang berbisik sambil curi-curi pandang terhadap kita, NAH! Saya tadi begitu.
Berpikiran bahwa semua menggosipkan Saya.
Habisnya pandangannya ke Saya sih =((

Selain itu, hari ini Saya dan karib berbincang tentang persiapannya menjelang hari pernikahan.
Mulai dari perawatan tubuh, tamu undangan untuk besok, sampai kejadian tak terduga dihari ini.
Tetap menyenangkan.

She said, ''Nanti pas Kamu menjelang hari pernikahan, Aku juga mau nemenin Kamuuuu''

Ah, terharu =')

Another besties who's gonna married..

Bandung, 5 Sepetember 2014
Risma Dwi MW

Hem.... who's next?