Setelah mengingat yang hijauhijau sebelumnya,
akhirnya beberapa waktu lalu saya memutuskan berjalan dibawah banyak pohon.
Saya ikut dengan orang kantor sampai malabar,
yang deket rel kereta api cikudapateuh.
Terus saya berjalan sampai per4an gudang utara,
melewati segitiga mas.
Berjalan belok ke jalan soka, diteruskan
sampai bertemu jalan kemuning.
Melihat banyak antusias, saya mampir ke sebuah
toko kue yang cukup ramai.
Prima rasa, menjual cake yang sesuai dengan
lidah saya.
Begitu ramai..
Apa karena ini hari sabtu?
Entahlah..
Melewati pintu masuk dan berbelok ke kiri
menuju daerah penjualan cake-cake yang lembut dan enak.
“Mocca Cake”
Cantik..
Dengan dikelilingi oleh buliranbuliran kacang
yang garing..
Warna coklat..
Dengan potongan beberapa cherry yang disusun secara
oktagonal juga satu titik ditengah..
Sederhana..
Dan indah..
“Mau ditambah apa lagi? Ucapan? Atau apa?”
“Gak usah, itu aja. Terima kasih.”
Sambil tersenyum dan menggelangkan kepala,
saya berjalan menuju kasir.
Setelah keluar dari toko kue tersebut, saya
arahkan kaki menuju kanan.
Sampai bertemu dengan stadion persib.. yang
sudah gagah, walau belum 100% diisi seluruhnya..
Masih harus nyebrang ke Jalan cianjur dan
melewati IBCC bagian belakangnya..
Kemudian melewati sukabumi dalam dan berbelok
masuk ke komplek melalui jalan kecil. Jalan yang gak semua kendaraan roda dua
bisa melewati.
Matahari sedang tidak banyak, tapi udara panas
juga sedang tidak diskon.
Perjalanan tinggal sedikit lagi.
Jam 2 siang. Mungkin lebih, mungkin kurang.
Saya sampai dirumah.
“Adik bawa apaaaa?”
“Kue Tart. Tanya dong, dalam rangka apa?”
“Okeee. Dalam rangka apa?”
“Karena kau mimpiin Ibuuu.. selamat merindukan
Ibuuu”
Sebenernya gak ada hubungannya sih, mau
mimpiin Ibu, mau ini hari sabtu, dan biasanya saya jadiin hari roti, atau
karena saya pulang bisa lebih cepat.
Terkadang gak harus ada perayaan kalau kita
mau beli sesuatu.
Ah, selamat merindukan Ibu
Bandung, (postingan) Desember 2013
No comments:
Post a Comment