Di postingan kali ini, saya akan mereview sebuah buku.
Judulnya, "Cinta (Tidak Harus) Mati"
Saya beli buku itu online sih ya.. Tanggal 31 Januari 2013 *astaga.. sudah 5 bulanan -.-"
Dibaca kok pas pertama dateng, ngeliat si daftar isi sama pengantar *hahaha
Q : Kenapa beli online Ma?
A : Katanya sih dapet TTD gitu, sama diskon buku. Ya lumayan lah kali bisa malsuin tanda tangannya *nanana
Pas semalem, saya bisa baca sampai selesai.
Dan saya suka banget sama Bab 8.
Sukanya pake BANGET,
BANGETnya pake capslock.
Oke deh sip.
Buku ini ditulis oleh Henry Manampiring. Yap betul sekali! Dari namanya terlihat bahwa dia orang sunda.
Bukan ketang hahaha..
Om-om kece beristri cantik ini aslinya turunan menado-cina-ALIEN (Beliau sendiri loh yang konfirmasi haha)
Oh bukan, kita bukan bahas tentang kehidupan pribadinya lebih detail. Yang mau saya bahas adalah tentang bukunya.
Awalnya, saya gak kenal sama dia.
Entahlah dia siapa, tapi punya followers ribuan di twitter.
Dan entah apa yang merasuki saya saat ikut ngeklik tulisan follow itu -.-"
Jadi deh saya salah satu yang suka ngeliat tweettweetnya dikala butuh hiburan. Karena ternyata om-piring itu seorang komentator sosial. Jadi mengomentari dengan ikhlas tanpa ada yang minta.
Selain dari komentar-komentar-yang-sesuka-hatinya, ada juga komentar yang kata saya cerdas.
Sudah, segitu saja penjelasan sementara kenapa saya (sialnya) mau beli ini buku.
Kita masuk ke reviewnya cus..
Buku Cinta (Tidak Harus) Mati berisi tentang tulisan-tulisannya di blog juga ada beberapa artikel baru yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Halaman-halaman dibuku ini dibuat menjadi beberapa warna. Menurut saya menarik.
Kenapa, karena otak kita cenderung lebih menyukai hal yang berwarna dibandingkan hanya hitam-putih saja.
Hal menarik lainnya adalah di bagian pojok kanan atas ada tulisan "Hasil survey jomblo nasional dan survei gebet nasional".
Saya gak tau sih segimana sibuknya, cuma orang sibuk mana yang dalam waktu seminggu bisa mengumpulkan data survey sebanyak 2.373 orang dalam survey jomblo nasional juga lebih dari 2.500 responden dalam survey gebet nasional?? Itu antara respondennya memang kurang kerjaan atau yang buat surveynya (kurang kerjaan dan) niat banget -.-"
Selain itu, penulisannya gak sembarangan. Dibuku ini, om-piring membuat 3 buah pembagian jenis pembahasannya (kayaknya). Tentang Cinta, tentang Kehidupan, dan tentang Pencarian Diri.
Dalam blok tentang cinta, ada satu bab kesukaan saya yaitu bab 8.
Mau sedikit dibahas boleh ya..
Judulnya, "Ekstrapolasi pacaran ke pernikahan"
Saya juga bingung itu ada kata Ekstrapolasi.
Ayuk kita lihat dulu pengertiannya..
Ekstrapolasi :
[n] perluasan data di luar data yg tersedia, tetapi tetap mengikuti pola kecenderungan data yg tersedia itu |
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/ekstrapolasi#ixzz2Vt1WUL9l
Bingung? Beli buku aja.
Dikasih contoh juga kok dibukunya.
Intinya di bab itu menceritakan tentang kesiapan.
Q : Kesiapan apa, Ma?
A : Sok geura beli bukunya *nanana
Ada juga pembahasan tentang pekerjaan di balik layar.
Om-Piring sempat meng-interview salah seorang yang berprofesi sebagai ATC atau Air Traffic Controller.
Q : Apa itu?
A : Itu adalah profesi orang-orang yang tugasnya memastikan kelancaran pesawat terbang yang datang dan pergi. Biar gak tabrakan dengan objek lain, gak pabaliut dengan sesama pesawat, yang menginformasikan tentang cuaca, dll. Mau tau lebih banyak? Dibahas kok di buku ini.
Cukup menarik sih kata saya. Karena kebanyakan orang taunya cuma dari sisi Pilot, atau cuma dari sisi Pramugari aja. Kita jadi tau tentang pekerjaan lain yang 'gak keliatan'.
Diceritain juga tuh, pas om-Piring dilelang.
Q : Dilelang?! SE-RI-US?! Emang dia barang??
A : Serius ini mah gak pake bohong. Da atuh memang diceritain dibukunya. Cek aja dibukunya kalau gak percaya.
Dan banyak quote-quote yang saya suka.
Saya shared via twitter ya. Search aja dengan " #quotesCTHM "
Dan kelebihan lainnya adalah, dengan baca buku ini, kita serasa ngobrol aja gitu sama penulisnya.
Diluar kelebihan yang saya kasih tau, dari bukunya ada kekurangan (menurut saya) yakni, ada beberapa bahasan yang saya gak ngerti. Sepertinya harus dibaca ulang. Yaaa... kemampuan otak tiap orang beda sih ya.. *nangis
Buku ini masuk kategori ringan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Gak rugirugi banget lah belinya juga *eh
Jadi, mari membaca ya Bubbly-Blog.
Bandung, 11 Juni 2013
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment