Tetesan pertama yang jatuh di hari ke 221 :')

Selamat sore Bubbly-Blog.
Kamis ini saya terdiam dikantor dengan hoodie dan sarung tangan komplit.
Hari ini dingin ya Bubbly-Blog.
Hal yang menyenangkan kalau sendiri itu adalah bisa melakukan apa saja yang orang lain gak perlu tau.
Bisa bermain, lompat, membuat cerita, mendalami peran, diam, tertawa, bahkan menangis.

Dimulai dari Pagi yang sedikit sibuk berkoordinasi yang bersentuhan dengan banyak pihak, sampai saat sekarang, masih berkutat dengan layar monitor (usapusap mata).

Diam sendirian dikantor itu sebenernya udah makanan sehari-hari sih. Gak ada problem apa-apa juga. Eh, bohong ding kalau gak ada problem. Banyak sebenernya. Tapi ya gak sampai nangisnangis darah juga sih.

Ketika sedang banyak hening, saya teringat akan seseorang. Seorang karib lainnya yang saya kenal sejak kelas 1 SMA.
Saya ambil telepon genggam saya, lalu saya mulai ketakketik mengirimkan pesan singkat.
Sempat beberapa kali berbalas pesan, lalu kemudian terhenti (yang sampai sekarang masih saya tunggu balasannya).

Keheningan panjang tetap tercipta kembali.
Hingga satu saat, saya berkata, " Tuhan, boleh saya bersandar sebentar?"
Dan air mata saya menetes. Saya menangis.
Entah karena apa, saya menangis. Dikantor pula.

Pernah merasa, saat kita merasa mampu menghandle semuanya tapi pada kenyataannya tidak?
Padahal sudah selesai. Padahal berjalan seiring berjalannya waktu.
Semacam ada perasaan yang mengatakan bahwa, "Ini tidak berjalan dengan 100% baik"
Pusing ya?
Tapi itu yang saya rasakan saat air mata saya menetes tadi.
Entah apa. Entah karena apa.
Dan saya sedikit bersyukur tadi saya sedang sendiri.

Aneh ya?
Makin keliatan cengengnya.
Mungkin hanya meminta istirahat sebentar saja dengan Tuhan. Iya, Mungkin.
Udah kambuh, udah dulu ya Bubbly-Blog,
terkadang menulis sedikit menyembuhkan.
Salam kamis,
4 Oktober 2012
Risma Dwi MW