Ok Baiklah.
Dear My-Bubbly-Blog.
Disinilah saya saat ini.
Di... Ah, sudahlah..
Berdoa saja semuanya akan baikbaik saja dan indah pada waktunya.
Hal yang ingin saya ceritakan kali ini adalah tentang suatu hal yang sejujurnya, saya enggan menuliskannya.
Kenapa?
Karena biar saya juga karib dekat saja yang tau.
Tapi ternyata rasanya sangat gatal untuk tidak diceritakan *haha
Dan, inilah.
Saya ingin menceritakan tentang suatu perasaan.
Pernah merasa jatuh cinta?
Saya pernah beberapa kali.
Dan mungkin saya rasakan saat ini.
Awalnya, sulit bagi saya untuk mengakui kalau, ya, saya sedang jatuh cinta. Ya, katakanlah suka pada seseorang.
Sampai beberapa waktu dan akhirnya suatu hari, saya baru merasa ikhlas mengakui apa yang saya rasakan.
Beberapa tulisan yang pernah saya buat :
"Rasanya seakan..
Ingin memegang dan tak ingin melepas..
Ingin memeluk dan tak ingin mengabaikan..
Ingin mencumbu dan tak ingin berbagi..
Ingin memandang dan tak ingin beralih..
Ingin memiliki dan tak ingin disudahi.."
dan ini penggalan tulisan lain yang saya buat beberapa hari yang lalu :
"Mungkin kita menundukan kepala sama rendah, dengan tujuan yang berbeda..
Mungkin kita menundukan kepala sama rendah, dengan perasaan yang berbeda..
Mungkin kita menundukan kepala sama rendah, dengan niat yang berbeda.."
"Saat setiap waktu tempuh yang saya lalui, harapan saya semakin kuat untuk membagikan cerita dan tawa renyah dengan anda"
"Saat setiap kesempatan untuk berbalik arah hingga pengantaran, harapan saya semakin kuat untuk melihat senyum anda menutup hari."
"Rasanya ingin menutup mata secara cepat, karena saya bosan untuk mengkhayalkan anda lagi, seharian."
Pernah patah hati?
Saya juga pernah.
Rasanya jatuh cinta itu sepaket dengan patah hati.
Ah bukan, saya gak ngebahas patah hati disini.
Biarlah saya masih bisa senyumsenyum sendiri karena jatuh cinta.
Diluar nantinya patah hati ataupun tidak, nikmati saja.
Kata Om Mario Teguh juga : "Obat patah hati adalah Jatuh cinta lagi"
Terus Ma, kamu jatuh cinta sama siapa?
Ah, sama siapa aja boleh lah *haha
Dari sekian kali saya jatuh cinta, baik jadi ataupun tidak jadi, saya masih bisa menikmati rasa gemas dari jatuh cinta itu sendiri.
Dan sesuai katanya, hidup itu adalah pilihan.
Kalau berani melangkah, harus berani menerima resikonya.
Seperti hal nya kalau Jatuh cinta. Harus berani menerima resiko (jika) Patah Hatinya.
Lalu saya... Masih tetap menikmati hal yang terjadi.
Selamat Jatuh Cinta (lagi) ya, Bubbly-Blog
Salam hangat dari Lodaya
Bandung, 3 September 2012, 16.43 WIB
Risma Dwi MW
No comments:
Post a Comment