Hai Bubbly-blog..
Beberapa hari yang lalu ada gempa yang kerasa sampai di tempat Saya tinggal.
Sehubungan hari itu Saya sedang tidak kemana-mana, jadi cukup terasalah goyanggoyang sedikit itu.
Kemudian setelah Saya memastikan bahwa itu memang gempa (dengan melihat handuk yang bergoyanggoyang), Saya langsung bertanya ke 2 grup chat yang Saya cukup aktif di dalamnya.
Saya ceritakan sedikit tentang grup aplikasi obrolan tersebut.
Saya memiliki beberapa grup di beberapa aplikasi obrolan.
Tapi, yang Saya cukup aktif berkomentar sejauh ini hanya dua.
Yang pertama adalah teman sekaligus rekan juga karib yang tetap dekat sampai sekarang. Kami kenal sudah lebih dari 10 tahun.
Dan grup yang kedua adalah teman juga rekan yang hm.. sekitar satu tahun terakhir ini Saya cukup dekat dengan mereka. Grup ini juga merupakan grup yang cukup aktif dibandingkan grup yang pertama. Mungkin karena Saya dan mereka menghabiskan waktu dan kegiatan secara bersamasama setahun terakhir.
Setelah gempa selesai, Saya menginformasikan kalau ternyata gempa juga ingin tau apa mereka juga merasakan gempa.
Setelah Saya mengetik di grup kedua, Saya langsung menuju grup pertama,
Tapi, di grup pertama sudah ada karib Saya duluan yang menginfokan.
Ya, Saya juga tetap menginfokan.
Dengan beberapa kali balasan di grup pertama dan kedua, kemudian Saya melakukan hal yang lain (selain chatting).
Lalu ada hal mengganggu pikiran Saya hingga sekarang,
“Kenapa Saya menghubungi grup kedua duluan?
Kenapa enggak grup pertama dulu?
Apa prioritas Saya tentang hal ini berubah?”
Bandung,25 Januari 2018
Risma Dwi MW