Bubbly-blog, pernah enggak sih, mencoba menutupi sesuatu?
Bukan karena itu hal yang jelek ya, tapi biar orang lain enggak tau apa yang dilakukan.
Sudah beberapa waktu ini, Saya berusaha untuk melakukan hal itu.
Sebetulnya enggak bisa dibilang rahasia juga sih, cuma Saya pengen orang-orang nanti liat hasil akhirnya aja.
Karena Saya beranggapan, orang mah enggak harus tau lah.
Lagian kalau mereka tau juga, enggak akan ngaruh apa-apa ini.
Kesulitannya adalah, ketika ada lebih dari 1 orang melakukan hal yang biasa dilakukannya dengan Saya, Saya tidak bisa lagi melakukannya dengan mereka setiap kali mereka minta.
Jadi terkadang, kata ‘janjian’ merupakan hal yang Saya hindari.
Dengan jadwal Saya yang.. hem.. bukan padat juga sih.. gimana ya..
Gini, dengan jadwal Saya yang tidak sebebas sebelumnya, Saya jadi harus memilih dan memilah untuk berbagi cerita seperti apa terhadap orang lain. Termasuk dengan karib-karib dekat yang kadang hal remeh aja bisa Saya ceritain.
Kegiatan Saya kali ini termasuk membatasi ruang gerak dan waktu sih.
Rasanya ingin komentar terhadap keseharian, tapi....
Ya itu tadi.. untuk apa?
Kebanyakan pada enggak mau tau juga *hahaha
Pernah beberapa kali karib Saya membuat Saya harus janjian dengan mereka. Cuma Saya ngerasa belum dapat jadwal yang tepat.
Eh, tapi ya, kalau semisal mereka bertanya dengan tepat tentang hal itu, Saya pasti akan bilang, “Iya”.
*ini kalau ada karib Saya yang baca tulisan ini, pasti mereka bertanya, “Apalah yang anak ini maksud?” hahaha...
Jadi Bubbly-blog, kalau sekarang Saya semakin menghindari kerumunan dari masa lalu, bukan berarti Saya semakin sombong, tapi karena.... ya yang Saya ceritakan, Saya sedang enggak bebas-bebas amat..
Bandung, Februari 2017
Salam,
Risma Dwi MW