Bubbly-Blog, kembali lagi dengan cerita tentang Surabaya.
Kali ini, Saya mau menceritakan tentang drama kepulangan Saya.
Begini awalnya...
Ketika lagi ngobrol dengan keluarga Kakak ipar Saya (yang sudah sah menjadi istri abang sepupu bulan lalu), mereka berdoa biar Saya jangan pulang, dan tinggal disana aja.
Lalu, si kakak nanyain tentang tiket kereta. Karena mau liat kali aja bisa tau stasiun Gubeng lama apa yang baru.
Ketika Saya liatin tiketnya, terlihatlah itu jam 18.30
Padahal Saya yakin banget itu jam 19.00.
Lalu kemudian terjadilah gegap gempita.
Saya diburu-buru.
Karena itu udah jam 6.
Dianterlah Saya pake motor (tadinya mau dianter sekeluarga pake mobil. Karena mereka sekalian pergi).
Hujan.. pake motor.. dan drama terakhir adalah..
Hape Saya ketinggalan di ruang tamu da lagi di cas..
Hahaha
Dengan waktu semepet itu, balik lagi lah kami.
Pas di tengah jalan di cegat kereta yang lewat.. dan itu kereta yang akan Saya naikin nanti..
“Atulah kereta tungguin ya.. jangan pergi dulu ya..”
Saya komentar gitu aja terus.. tapi sepanjang perjalanan Saya ketawa-ketawa sendiri.
Soalnya terlalu panik.. dan sibuk berdoa.
Untungnya stasiunnya bener. Gubeng lama. Kalau yang baru, harus muter lagi.
Sampai di kereta, hah-heh-hoh.. sambil diliatin orang, soalnya setengah berlari.
Syukurnya enggak ditinggal kereta.
Tapi, kereta yang Saya naikin itu yang Ekonomi.
Padahal Saya belinya yang Bisnis.
Soalnya katanya enggak ada yang Bisnis kalau dari sana.
Ternyata, sesampainya di Stasiun Bandung, ada refund.
Lumayanlah untuk ongkos pulang dari stasiun ke rumah.
Dan perjalanan yang di tempuh kalau dari Surabaya-Bandung menggunakan kereta Ekonomi adalah 14 jam 50 menit.
Karena kereta Ekonomi memang dirancang lebih mementingkan kereta kelas lainnya.
Walau cuma duduk, rasanya seperti habis kerja keras (eh entah karena itu habis melewati hari olahraga sedunia ketang haha)
Dan selama di kereta pulang itu, Saya enggak ada pipis sama sekali.
Kerjaan Saya cuma tiduuuur aja terus. Bangun, minum, tidur- bangun, minum, tidur- gitu lagi.
Perbedaan gerbong yang terlihat adalah : kereta Ekonomi lebih bagus. Karena setau Saya, si gerbong keretanya pada baru. Udah ada AC nya. Udah ada colokan listrik juga.
Tapi... kurang nyamannya adalah.. kursi antar penumpang depan dan belakang jaraknya pendek banget. Jaraknya kayak kursi di pesawat. Jadi Saya enggak bisa ngelurusin kaki sama sekali. Mau berdiri saja sulit.
Yaaa.. setidaknya, Saya udah pernah punya pengalaman naik kereta perjalanan keluar kota yang jauh, sendirian.
Enaknya sih kalau bawa temen, Bubbly-blog..
Ada temen buat cerita atau gosipin orang.
Bandung, November 2016
Salam,
Risma Dwi MW
*betewe, kenapa Saya ada tulisan pipis-pipis begitu.. karena pipis itu memang penting gengs.
Pipis mah jangan ditahan.. nanti kena penyakit ginjal. Bisa di ginjalnya ada batu, bisa aja bikin ginjal rusak, bisa juga penyakit lainnya..
Karena..
Pipis, is important for your life *angkat jempol tanda ‘sip’