Bubbly-Blog, beberapa hari lalu Saya pergi membeli film seri di salah satu tempat yang sering Saya datangi bersama Kakak Saya.
Kulantang-kulinting sendirian jalan dari balubur ke arah taman sari bawah.
Ketika disana, Saya jadi teringat.
Beberapa waktu lalu, (beberapa bulan lalu tepatnya), ketika Saya dan Kakak Saya sedang mengetes kepingan film itu, disebelah kami ada seorang Bapak yang cukup berumur. Kalau dari perawakannya, rambut putih yang ditutupi oleh sebuah topi, pakaian santai dengan celana bahan, mungkin Kami bisa memanggilnya Kakek.
Dari sekian banyak film yang di coba, tiba-tiba Kakek gaul itu berkomentar,
''Film itu bagus loh. Tonton deh.''
Kami berdua kaget.
Karena sebelumnya Kami tidak berkenalan dengan Kakek gaul itu.
Setelah komentar pertama terjadi, Kakek itu berbaik hati ikut memberitahu mana-mana saja film yang bagus dan harus ditonton dari pilihan-pilihan Kakak Saya.
Sebetulnya Saya berharap bertemu Kakek itu lagi, tapi memang mungkin tidak ada jalannya.
Jadinya Saya tidak memiliki referensi film-film lepas lain.
Dengan mengambil total 33 kepingan kaset, (6 tumpukan film serial dan 3 film lepas), Saya beranjak ke kasir untuk membayar dan menuju arah pulang karena memang sudah inginnya seperti itu.
Semoga suatu saat ketika Saya sudah memiliki cucu, Saya masih punya hasrat untuk datang memilih kepingan film dan bisa memberitahu kepada anak muda disamping Saya mana film yang bisa Saya sarankan untuk ditonton ketika Kami sama-sama sedang mencoba kepingan film.
Bandung, 31 Oktober 2014
Salam,
Risma Dwi MW